Beli mobil nggak cukup setelah mobil sampai garasi aja otofriends, kamu perlu ada maintenance yang lainnya. Seperti service berkala, penggantian oli termasuk komponen lain dalam mesin atau mobil lainnya.
Tidak terkecuali juga elemen paling luar mobil yang bersentuhan langsung aspal yaitu ban. Tapi tahu kah kamu otofriends, satu ban mobil itu harganya tidak murah loh, makanya kadang banyak orang yang memilih untuk membeli ban mobil diluar bengkel resmi.
pemakaian ban vulkanisir Hal yang perlu kamu ketahui adalah tidak sedikit dari orang yang membeli atau menggunakan ban vulkanisir. Ada kah bahaya menggunakan ban vulkanisir untuk mobil pribadi jika digunakan untuk sehari-hari? Atau malah tidak direkomendasikan, simak berikut ini yuk.
Sumber: vulkanisirban
Ban ini adalah ban bekas pakai yang sudah dilakukan proses pembaruan atau pemulihan atau juga diperbaiki yang bertujuan untuk digunakan kembali. Intinya ban ini adalah ban bekas pakai lalu dilapisi kembali.
Dimana vulkanisir termasuk pemasangan dari karet baru ke sisi ban mobil yang sudah mulai tipis atau sudah aus. Permukaan ban jadi terlihat baru jika di vulkanisir.
Sumber: tribunnews
Pada dasarnya ketika ban sudah selesai proses perbaikannya, ban vulkanisir ini punya bentuk serta desain yang mirip banget sama ban baru pada umumnya. Tapi yang membedakan ban vulkanisir adalah pada kekuatannya.
Biasanya yang menjadi penanda awal adalah dari sisi harga jual. Ban vulkanisir ini punya harga yang lebih murah daripada ban baru yang ada dipasaran.
Sumber: kompas.com
Ban ini sering kita temui digunakan pada mobil niaga atau truk dan juga bus. Kalau mobil besar seperti truk memang ban nya itu bisa di vulkanisir, dan ban mereka dicipatakan untuk itu.
Tapi untuk mobil pribadi kendaraan biasa untuk sehari-hari sangat tidak disarankan otofriends, bisa berbahaya untuk keselamatan nantinya. Berbahaya seperti rentan bocor bahkan sobek karena tapak ban yang sudah tidak baik.
Ban yang diukir kembali dengan teknik ini terlihat baru tapi tidak dengan kualitasnya ya otofriends. Ban menjadi terlihat baru dan harga ban jadi lebih murah.
Jika digunakan ban akan semakin tipis dan rentan bocor bahkan sobek. Selain itu, ban yang bisa di vulkanisir memiliki kode tersendiri yaitu regroovable di sisi dinding ban.
Sumber: kompas.com
Tentu ketika berbicara ban bekas yang di “perbaharui” itu dampak yang paling terasa adalah cepat rusak kembali otofriends. Karena pada dasarnya mereka sudah tidak cukup baik dalam menopang, biasanya sudah retak-retak sisinya, serta akan cepat gundul kembali.
Bahaya jika digunakan dalam jangka waktu panjang adalah bisa membahayakan. Karena mobil akan jadi tidak enak dikendarai. Serta berbahaya benjol dan paling bahaya bisa pecah seketika karena hal-hal buruk yang diperbaharui tadi.
Sumber: mobil123
Untuk mobil pribadi yang digunakan sehari-hari tidak disarankan menggunakan ban vulkanisir otofriends. Karena percuma saja, waktu penggunaannya akan tidak panjang seperti ban baru pada umumnya.
Jika terlalu mahal membeli di bengkel resmi, kamu bisa membeli ban di bengkel spesialis ban atau tempat penjualan ban yang benar. Karena akan lebih aman serta biasanya ban-ban mereka masih sangat fresh dan berumur baru (baru diproduksi dalam beberapa bulan).
Setelah kamu mengetahui ban-ban vulkanisir ini tidak disarankan dipakai, selanjutnya kamu perlu fokus pada penggunaan ban yang baru saja ya. Meskipun kamu membeli mobil bekas, tetapi ban harus tetap baru, karena ban adalah komponen yang bisa habis karena waktu.
Itulah bedanya ban vulkanisir dengan ban baru, untuk mobil pribadi tidak disarankan menggunakan ban vulkanisir. Sangat rentan sekali menyebabkan kecelakaan, bahaya ban vulkanisir juga bisa berdampak pada kesehatan mobil kedepannya.
Untuk kamu yang ingin membeli mobil bekas, pastikan juga menggunakan layanan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Agar mobil yang kamu beli nantinya sudah dijamin minim PR dan juga bebas tabrakan besar serta bergaransi.
Bagikan