Meski pangsa pasar Low MPV dan City Car adalah yang terbesar, namun konsumen yang meminati mobil sedan bekas selalu ada. Jenis mobil yang sering dianggap sebagai kendaraan mewah ini tetap dicari karena memberi kenyamanan dan penampilan yang elegan. Apalagi jika kondisinya masih terawat.
Salah satu kabar baik, sedan-sedan yang beredar di Indonesia, ternyata memiliki teknologi dan fitur yang cukup mumpuni. Dibandingkan jenis mobil lain, jenis mobil sedan relatif menawarkan teknologi yang terkini namun harganya ternyata bisa dibilang relatif terjangkau.
Biar gak penasaran, yuk kita absen 5 mobil sedan bekas seharga 70 jutaan:
Dari line up sedan dari Toyota, Camry memang punya gengsi tersendiri. Alasannya tak lain karena mobil ini didesain bergaya Eropa, dengan sudut-sudut yang fleksibel serta mewah, baik eksterior maupun interior.
Dengan ruang kabin paling lega di kelasnya, kenyamanan Camry ditunjang pula kekedapan yang baik. Berbagai kompartemen penyimpanan fungsional, material bahan berkualitas, serta fitur keamanan dan keselamatan juga sangat unggul pada masanya.
Di pasar Indonesia, Camry produksi tahun 2002 ke atas adalah generasi kelima berkapasitas mesin 2.4 liter. Namun fiturnya sudah cukup baik, antara lain engine immobilizer system indicator light, tilt steering lock release lever, Parking brake lever, Traction control system off switch, dll.
Honda City i-DSI merupakan generasi keempat yang dirilis sejak akhir 2002. Banyak mendapat perbaikan dengan konsep stylish bahkan masih eksis hingga saat ini. Sekilas, tampilannya mirip Jazz GD3 sehingga menjadi perpaduan antara gaya dan kenyamanan.
Keunggulan City akan lebih terasa saat kita berada di dalam kabin. Selain nyaman, kekedapan ruang penumpang juga dinilai cukup baik. Apalagi bunyi mesin mobil ini dikenal cukup halus.
Dengan mesin L15A 1,5 liter 4 silinder segaris 8 katup SOHC i-DSI, City punya tenaga 87 Hp dan torsi 129 Nm. Meski tenaga dan torsi tidak bisa dibilang besar, kelebihannya mesin sangat responsif. Ditunjang oleh bodi yang aerodinamis, City juga dikenal sangat stabil di kecepatan tinggi.
Toyota Vios adalah salah satu bukti, mobil sedan bekas yang dijadikan armada taksi tidak selamanya jatuh di pasaran. Terbukti di segmen sedan sub-compact, Vios mencatat penjualan tertinggi. Nama besar brand serta kualitas produk rupanya tetap menjadi faktor penentu.
Generasi kedua Vios ini menganut desain membulat yang lebih kalem dan terkesan elegan. Grille depan berbentuk V dengan headlamp HID auto-leveling dan foglamp depan serta belakang. Dibanding generasi sebelumnya, panjangnya memang menyusut sekitar 10 cm, namun wheelbase malah lebih panjang.
Dari sisi mesin, tidak ada perubahan yakni 1NZ-FE DOHC VVT-i 1.5 liter (107 HP/141 Nm). Perubahan adalah adanya sistem throttle by wire untuk pengaturan gas. Pada transmis otomatis, perpindahan gigi saat di tanjakan/turunan juga lebih sigap karena adanya Super-ECT.
Di Indonesia, Almera memang lebih populer di jalanan sebagai mobil dari armada taksi. Bisa jadi lantaran faktor itulah, sedan ini agak kurang gengsinya. Padahal, mobil ini tidak memiliki kekurangan secara teknis. Soal desain, memang masalah selera masing-masing.
Sebenarnya bukan cuma taksi, Kepolisian RI juga pernah menggunakannya sebagai mobil patroli. Hal itu sekaligus bukri, Almera yang punya mesin berkode HR12DE berkapasitas 1.2 liter cukup tangguh di jalanan.
Persoalannya mungkin akan tidak mudah mendapatkan Almera dalam kondisi low kilometer. Di pasaran mobil bekas, umumnya Almera didapati merupakan mobil yang capek. Tapi tidak menutup kemungkinan akan ditemukan unit yang masih oke, hanya saja harga akan menyesuaikan.
Baleno Next-G merupakan penerus dari Baleno generasi pertama yang sempat menjadi sedan andalan Suzuki. Kualitas Baleno dikenal cukup baik, bahkan tak sedikit yang masih eksis hingga hari ini.
Namun rupanya pada generasi kedua, Baleno Next-G kurang sukses gara-gara berbagi basis dengan Aerio. Lanjut dengan generasi ketiga yang dimulai tahun 2007, Baleno Next-G lagi-lagi berbagi basis dengan Suzuki SX-4. Akibatnya, respons pasar kembali negatif, karena desainnya dianggap aneh.
Dari sektor mesin, Next-G memakai mesin berkode M15 A 4-silinder 1.490 cc (100 Hp/133 Nm) yang sama dengan generasi pertama dan kedua. Dari sisi performa tidaklah mengewakan. Apalagi ditunjang ground clearancdise yang tinggi sehingga relatif unggul di medan semi-offroad.
Dibanding mobil jenis lain yang populer di pasaran, saat memilih mobil sedan, Otofriends memang relatif tidak memiliki banyak pilihan. Maklum, populasi sedan sendiri cenderung terbatas. Apalagi beberapa jenis sedan tertentu yang pemasarannya “kurang jalan”.
Dari jumlah yang terbatas, tentu kita harus cermat memilih unit yang sesuai harapan. Agar tidak perlu membuang waktu dan tenaga, manfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector untuk pengecekan kondisi mobil bekas. Proses pengecekan begitu detail dan dilakukan oleh inspektor berpengalaman.
Berdasarkan laporan hasil inspeksi, Otofriends akan dapat mengetahui kondisi mobil secara keseluruhan. Informasi ini akan menjadi bahan pertimbangan yang objektif pada saat pengambilan keputusan pembelian.
Bagikan