Di kehidupan sehari-hari tentu Otofriends sudah tak asing dengan keberadaan oli mesin, namun kebanyakan tidak demikian dengan keberadaan filter oli mobil. Maklum, biasanya masalah seputar penyaringan oli jadi urusan mekanik di bengkel pada saat servis.
Padahal sebagai pemilik mobil, tidak ada salahnya memahami perawatan filter oli mobil agar usianya lebih panjang dan kinerjanya maksimal. Jika filter oli lebih awet, maka risiko kerusakan mesin juga semakin minim.
Nah, agar semakin paham, mari kita bahas tentang filter oli mobil:
Kita tahu fungsi oli adalah untuk pelumas agar mesin bekerja secara optimal. Namun seiring pemakaian mesin, oli akan mengalami penurunan kualitas. Ada berbagai kotoran, karbon, dan gram besi yang tercampur di dalamnya.
Pada dasarnya fungsi filter oli mobil adalah memisahkan kotoran dan zat kontaminasi lainnya.
Tanpa filter maka dipastikan kotoran akan terlalu banyak. Padahal mesin yang terlalu sering terkena kotoran dan zat kontaminasi lain secara terus menerus, bisa mempercepat keausan dan kerusakan.
Dengan adanya filter, kerusakan akibat gesekan terlalu berlebih sudah pasti bisa diminimalisir. Komponen-komponen mesin mobil akan terlindung dari gesekan berlebih dan tentunya lebih awet.
Ada beberapa jenis filter yang saat ini tersedia di pasaran:
Jenis filter dengan elemen yang bisa dilepas dari rumah saringan. Salah satu kemudahan filter jenis ini adalah bisa dibersihkan untuk diganti dengan cara melepasnya terlebih dahulu.
Filter yang menggunakan komponen magnet permanen maupun elektromagnetik untuk menangkap kotoran-kotoran logam ferromagnetic.
Filter yang bekerja dengan cara memisahkan oli dengan kotoran. Mekanismenya dengan bantuan pipa pada tengah filter dan pipa lain yang berputar di ujung lubang nozzle.
Filter oli mobil juga butuh perawatan. Caranya dengan tidak membiarkan kotoran filter menumpuk.
Pertama-tama filter harus selalu dibersihkan. Pembersihan biasanya dilakukan oleh mekanik pada saat servis rutin dengan cara menyemprotkan angin kompresor. Karena itu Otofriends harus selalu mengecek apakah hal ini sudah dilakukan.
Langkah kedua dengan cara rutin mengganti oli. Setiap mobil tentu punya aturan berbeda soal periode pergantian oli. Asalkan dijalani sesuai prosedur, maka filter oli akan aman. Rutin mengganti oli juga membantu kebersihan filter oli dan mendukung kerja mesin dengan baik.
Filter oli akan terus bekerja seiring mesin menyala. Karena itu kita perlu memperhitungkan kapan waktu yang tepat untuk mengganti filter. Soalnya kondisi pada setiap kendaraan bisa sangat berbeda, tergantung pemakaian sehari-hari.
Pentingnya pergantian filter adalah karena kotoran yang bertumpuk di dalamnya akan menyumbat dan mengganggu sirkulasi, sehingga distribusi oli terhambat. Mesin juga bisa terkontaminasi lantaran filter tidak bekerja optimal.
Jika Otofriends terbiasa mengganti oli setiap 10.000 km, maka pergantian filter bisa dilakukan saat jarak tempuh mencapai 15.000 km. Jika jadwal pergantian oli lebih cepat dari itu (misalnya 5.000 km), maka pergantian filter juga mengikutinya.
Pergantian filter sebaiknya dilakukan bersamaan dengan pergantian oli, agar filter bisa memberikan daya saring yang bagus.
Otofriends cukup mengecek oli secara rutin dengan dipstik pada saat mesin dalam kondisi dingin. Jika mobil dipakai harian, lakukan setidaknya seminggu sekali.
Kalau jejak oli pada dipstik ada di bawah level standar, segera lakukan penambahan. Tapi ingat, penambahan tidak boleh melebihi batas maksimalnya, agar kinerja mesin tidak jadi berat.
Sementara untuk memastikan kondisi sebuah mobil bekas, Otofriends cukup memastikan untuk memakai jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan prosedur inspeksi yang cermat dan detail, Otofriends akan memperoleh gambaran menyeluruh tentang kondisi sebuah mobil bekas.
Bagikan