Menilai harga pasaran mobil bekas bisa dibilang gampang-gampang susah. Kenapa begitu?
Dibilang gampang, karena ada banyak harga mobil bekas di pasaran yang bisa jadi pembanding. Tinggal bandingkan saja mobil sejenis, maka harganya akan kurang lebih sama.
Tetapi langkah ini juga bisa jadi susah, karena Otofriends harus bisa menentukan harga yang benar-benar pas. Jangan sampai kemahalan kalau membeli, atau kemurahan kalau mau menjualnya.
Soal penentuan harga, ada banyak faktor yang mempengaruhinya. Butuh kecermatan, pengalaman, dan bantuan tenaga profesional.
Nah, bagaimana cara menilai harga pasaran mobil bekas yang baik? Yuk, kita lihat satu per satu:
Sumber: Oktan.hr
Sebenarnya banyak informasi tentang harga mobil bekas di sekitar kita. Kita bisa tahu dari showroom, iklan-iklan penjualan di marketplace, berita media massa, atau informasi dari pedagangnya langsung.
Untuk mobil dengan merek, jenis, dan tahun produksi tertentu, memang harganya bisa sangat bervariasi. Tetapi dari perkiraan harga itu sebenarnya kita bisa memperkirakan berapa “nilai tengah”-nya.
Harus diingat, harga yang tertera atau ditawarkan di pasaran, masih sangat fleksibel alias bisa dinego. Harga masih bisa digoyang turun asalkan bisa menawarnya.
Sumber: 1stcentralhub
Semahal apapun sebuah mobil baru, begitu sudah dipakai oleh pemiliknya, maka harga akan langsung menyusut. Tak peduli kondisinya masih supermulus dan kilometernya masih sedikit.
Pada tahun awal, penyusutan mobil setidaknya mencapai 10 persen – 15 persen. Tahun berikutnya, sekitar 5 persen – 10 persen. Lalu tahun berikutnya lagi, sekitar 5 persen – 8 persen.
Setelah tahun ketiga atau keempat, penyusutan akan semakin mengecil bahkan cenderung tetap.
Nah, dari situ kita tinggal hitung dari harga barunya dengan usia mobil saat ini.
Sumber: Otospector
Sudah jadi hukum alam kalau sebuah mobil yang kondisinya baik, maka harganya akan relatif lebih tinggi dibanding yang tidak terawat atau malah sudah rusak.
Hukum ini juga berlaku untuk mobil yang sudah tergolong sudah tua sekalipun. Meski sudah tergolong tua, namun kalau terlihat apik, terawat, dan mesinnya oke; harga cenderung tinggi dan banyak peminatnya.
Kondisi mobil yang sangat mempengaruhi harga adalah kondisi eksterior (bodi, kaca, lampu, ban, dll.), kondisi interior (jok, panel, karpet, atap, fitur, dll.), dan kondisi mesin (mesin, transmisi, kaki-kaki, rem, dll.).
Hanya saja perlu dipahami, menilai kondisi mobil, tidak bisa dilakukan sembarangan orang awam. Manfaatkan saja jasa inspeksi mobil bekas yang telah berpengalaman dan terpercaya, seperti Otospector.
Dengan inspeksi mobil yang dilakukan secara profesional, maka Otofriends akan memperoleh gambaran keseluruhan kondisi sebuah mobil bekas. Dari situlah kita akan punya gambaran tentang berapa harga yang pantas.
Sumber: Bisnis.com
Adalah kenyataan, tak semua jenis mobil bisa disambut positif di pasar otomotif nasional. Ada mobil yang laku terjual, ada yang tidak.
Bahkan dari setiap segmen, jenis mobil yang mampu bertahan sampai 10 tahun jumlahnya tidak lebih dari jari tangan. Lebih banyak yang cuma bertahan beberapa tahun, kemudian hilang.
Mobil dari merek dan jenis yang dipercaya masyarakat alias laku di pasaran, populasinya sangat banyak.
Kenyataan inilah yang membuat spare part-nya juga berlimpah. Efeknya ke harga jual bekasnya yang jadi lebih tinggi dibanding yang lain. Karena konsumen sudah percaya sehingga terus dicari calon pembeli.
Ambil contoh Toyota Avanza yang selama 20 tahun perjalanannya sudah terjual sekitar 1,8 juta unit. Di segmen Low MPV, harga bekasnya masih yang tertinggi dibanding kompetitornya.
Masih di merek Toyota, ada Innova Diesel yang juga masih tetap kokoh di segmen MPV. Selain mesinnya tangguh dan nyaman dikendarai, sampai hari ini Innova masih bisa mengkonsumsi bahan bakar biosolar yang dikenal sangat ekonomis. Tak heran kalau harganya stabil terus.
Sementara mobil-mobil yang kurang laku atau bahkan APM-nya sudah tidak eksis di Indonesia, harganya turun jauh. Konsumen khawatir, mobil semacam ini bakal susah dirawat dan harga jualnya jatuh.
Nah, Otofriends, melihat poin-poin di atas, apakah sudah berani menentukan harga yang pas untuk mobil bekas yang mau dijual atau dibeli?
Bagikan