Bukan cuma mesin, bodi, maupun interior; salah satu yang harus diperhatikan oleh pemilik mobil adalah perawatan ban mobil. Pada kenyataannya, masih banyak pemilik mobil yang cuek dengan kondisi ban mobilnya. Entah itu sudah retak, alur tapak sudah botak, atau bahkan usia ban sudah kelewat tua.
Salah satu cara mudah untuk melihat kelayakan sebuah ban, adalah lewat Tread Wear Indikator (TWI). Meski bentuknya sederhana, namun TWI menjadi indikator penting tentang kelayakan ban, termasuk penggunaannya di kondisi jalan tertentu.
Apa saja pentingnya TWI dalam hal perawatan ban yang harus dilakukan rutin? Mari kita bedah penjelasannya:
Sumber: hrswheel.com
Seperti terlihat dalam gambar di atas, TWI terletak di telapak ban. Bentuknya seperti tonjolan setinggi kurang lebih 1,6 mm.
Posisi keberadaan TWI pada telapak, ditandai adanya tanda TWI yang berbentuk segitiga dan tergambar sisi atas dinding ban. Jadi kita bisa cepat menemukan lokasinya.
Pada umumnya, setiap ban punya 6 buah TWI di sekelilingnya.
Sumber: Gofleet.id
Seiring pemakaian ban, maka alur tapak atau kembangan yang ada di telapak ban akan semakin menipis, hingga akhirnya menyentuh indikator TWI di telapak.
Jika indikator TWI sudah tampak sejajar dengan telapak, artinya ban sudah tidak direkomendasikan lagi untuk dipakai pada permukaan basah.
Ban dengan kondisi seperti ini maka kemampuannya dalam membuang air akan jauh berkurang. Akibatnya, pada kondisi banyak genangan, risiko aquaplaning atau mobil tergelincir juga semakin besar.
Kalau pengemudi tetap mau membawanya di lahan kering, sebenarnya tidak akan terlalu menjadi masalah, asal tetap berhati-hati.
Faktor utama penyebabnya tentu jarak tempuh. Semakin jauh yang sudah ditempuh, alur telapak ban akan semakin cepat habis.
Gaya mengemudi juga sangat berpengaruh. Jika Otofriends mengemudi secara agresif yaitu cepat dalam berakselerasi, pengereman, atau menikung; maka TWI cepat habis.
Kondisi jalan yang kasar atau off-road tentu akan lebih cepat menghabiskan TWI pada ban dibandingkan kalau jalannya lurus-lurus saja.
Tekanan yang tidak sesuai anjuran pabrikan, baik terlalu tinggi atau justru kerendahan, juga bisa membuat TWI cepat habis. Apalagi kalau beban yang dibawa kendaraan relatif lebih berat.
Sumber: Kompas.com
TWI tentu menjadi salah satu indikator tentang usia pakai ban. Jika TWI sudah terlihat sejajar dengan telapak, maka ban sebaiknya segera diganti.
Akan tetapi ada kondisi-kondisi di mana ban tetap harus diganti, meski TWI masih terlihat utuh.
Kondisi itu misalnya jika usia pemakaian ban sudah 5 tahun, keausan yang tidak merata, muncul getaran pada ban, dan adanya pengurangan daya cengkeram.
Kaki-kaki mobil adalah komponen yang juga butuh perhatian khusus, meski tidak ada keluhan. Pastikan setiap bagian bekerja dengan baik dan tidak menimbulkan masalah saat dipakai dalam segala kondisi jalan. Pada jalan yang rusak, kaki-kaki biasanya baru akan menunjukkan kondisi yang sebenarnya.
Untuk mengetahui kondisi kaki kaki mobil bekas, jangan ragu menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan prosedur inspeksi mobil di lebih dari 150 titik, Otofriends akan dapat gambaran tentang kondisi mobil secara keseluruhan. Hasilnya jadi referensi dalam pengambilan keputusan pembelian.
Bagikan