Pada umumnya pemilik mobil menggunakan semir ban mobil untuk mempercantik penampilan mobilnya. Lebih tepatnya, membuat ban mobil terlihat hitam mengkilap. Jika bodi sudah terlihat kinclong, maka ban mobil yang cling, bakal membuatnya makin sempurna.
Namun sesungguhnya semir ban mobil bukan cuma menaikkan derajat penampilan. Dikutip dari Consumer Reports, beberapa produk semir ban ternyata bisa melindungi ban mobil dari bahaya polusi udara, hingga sinar UV. Alhasil, ban tidak mudah rusak dan warna aslinya akan awet.
Tentu saja manfaat semir ban mobil akan optimal jika Otofriends mengerti langkah-langkah pemakaiannya. Nah, simak baik-baik di bawah ini:
Untuk teknik penyemiran yang baik, haruslah dibantu dengan aplikator. Bukan pakai tangan, meski sudah pakai sarung tangan karet (handscoon).
Aplikator yang hendak dipakai sebaiknya jangan sembarangan. Untuk semir yang disemprot atau semir spray, bahan terbaik adalah yang berbahan busa microfiber atau handuk terry.
Caranya, semprotkan atau tuangkan semir ke aplikator terlebih dahulu, baru oleskan ke permukaan samping ban mobil.
Cara ini juga akan membuat kilau ban lebih merata. Selain itu juga menghindarkan kesalahan aplikasi semir agar tidak mengenai rotor rem, cakram, bantalan, dan bagian lain yang tidak diinginkan.
Penting untuk memastikan permukaan ban kering terlebih dahulu. Karena itu, jika mobil baru saja dicuci, maka keringkan area ban hingga benar-benar kering.
Keringkan permukaan ban, pinggir-pinggir ban, dan bagian apapun yang dekat dengan ban menggunakan busa microfiber bersih atau handuk.
Permukaan ban yang kering berguna agar pengaplikasian semir lebih optimal. Pada ban basah, semir tidak akan dapat menempel dengan sempurna.
Aplikasikan semir ban mobil secara merata ke seluruh permukaan ban, kecuali bagian telapak.
Menyemir bagian telapak hanya akan sia-sia, karena akan cepat kotor akibat terkena permukaan jalan. Penyemiran telapak juga bisa berbahaya karena mengurangi traksi ban. Akibatnya risiko tergelincir jadi semakin besar sehingga berakibat kecelakaan.
Risiko tergelincir ini bisa semakin besar jika permukaan tapak ban sudah tipis atau aus. Pastikan juga tapak ban masih layak pakai dengan melihat Tear Wear Indicator (TWI) pada ban.
Pemakaian semir memang dapat membantu melindungi ban mobil dari paparan sinar UV dan kontaminan lain. Namun semua itu sifatnya hanya sementara.
Jika ingin mendapat efek bersih dan mengkilap yang maksimal, kuncinya adalah menjaga kebersihan ban mobil.
Ban mobil perlu dibersihkan setelah Otofriends selesai melakukan perjalanan ekstrim, dari jalanan berdebu, berlumut, berlumpur, dll. Jangan biarkan kotoran lama menempel. Segera bersihkan.
Penting juga memastikan kondisi ban yang digunakan selalu dalam kondisi prima. Karena itu lakukan pengecekan ban minimal sebulan sekali.
Pemeriksaan ban meliputi pemeriksaan pada tekanan angin pada ban, dan juga permukaan ban. Perhatikan, apakah ada keretakan, sobekan pada karet, gelembung, atau tanda-tanda kerusakan lain.
Pemeriksaan akhir termasuk meninjau tapak dalam dan luar, untuk tanda-tanda keausan ban yang tidak merata.
Bodi yang terlihat mulus dan cat yang tampak kinclong tentu saja akan menarik minat para pembeli. Minimal untuk mengetahui lebih jauh tentang kondisi mobil bekas yang ditawarkan oleh dealer atau penjual.
Akan tetapi yang terpenting sebenarnya adalah kondisi keseluruhan dari mobil bekas tersebut. Sebab selain dari segi fisik, ada juga beberapa faktor seperti mesin, kelistrikan, kemungkinan pernah terkena banjir/kecelakaan, surat-surat, dll.
Untuk memastikan kondisi sebuah mobil bekas, Otofriends bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan pemeriksaan yang cemat dan dilakukan oleh inspektor berpengalaman, maka bisa diketahui gambaran kondisi sebuah mobil bekas secara keseluruhan.
Bagikan