Suspensi mobil berbunyi memang tidak berbahaya secara langsung, tapi bagi pengemudi kondisi ini akan terasa cukup mengganggu. Biasanya bunyi-bunyian ini berasal dari kondisi buruk pada shock absorber yang aus, bocor, atau rusak. Bunyi-bunyian itu biasanya muncul saat mobil melewati jalan yang tidak rata atau ada rintangan.
Di luar dari shock absorber, sebenarnya masih ada lagi beberapa penyebab yang membuat suspensi mengeluarkan bunyi-bunyian. Untuk memastikannya, sebaiknya Otofriends harus benar-benar cermat menelusurinya, karena sumbernya bisa bermacam-macam.
Apa saja kondisi yang bisa membuat suspensi mobil berbunyi selain dari absorber? Mari kita bahas satu per satu:
Sumber: zf.com
Beberapa komponen pada kaki-kaki mobil seperti per, ball joint, atau stabilizer link bisa menimbulkan bunyi yang cukup mengganggu. Terutama saat mobil sedang melakukan manuver atau melintas di jalan yang tidak rata.
Faktor yang menyebabkan suspensi mobil berbunyi adalah usia pakai dari komponen-komponen tersebut. Namun pemakaian sehari-hari yang cenderung kasar, juga bisa membuat komponen-komponen itu cepat rusak. Misalnya, nekat ngebut di jalan yang rusak.
Komponen kaki-kaki yang rusaknya tidak parah bisa diservis di bengkel khusus kaki-kaki. Tapi jika ada dana lebih dan kerusakan sudah dirasa parah, tidak ada salahnya diganti.
Sumber: Amazon.com
Ausnya bantalan suspensi, bahkan sampai rusak sama sekali, dapat menghasilkan suara decit saat mobil bergerak. Tentu bunyi yang dihasilkan bikin tidak nyaman. Apalagi di jalanan yang tidak rata.
Bunyi berasal dari gesekan antara komponen suspensi yang tidak lagi memiliki bantalan yang memadai. Bantalan suspensi yang terbuat dari karet bisa aus karena pemakaian dan usia.
Untuk mencegahnya, pengecekan dan penggantian bantalan suspensi secara berkala, akan bisa meminimalisir masalah ini.
Sumber: Belmont Tyrepower
Sistem suspensi juga bisa longgar hingga menyebabkan bunyi-bunyian yang kurang sedap. Stabilitas di jalanan juga terganggu.
Penyebabnya biasanya adalah baut-baut yang kendur atau beberapa komponen tidak terpasang dengan baik. Pemeriksaan sistem suspensi bisa dilakukan saat dilakukan servis berkala maupun dilakukan secara khusus di bengkel kaki-kaki.
Untuk mencegah timbulnya bunyi, sistem suspensi harus dipastikan dalam kondisi kencang dan terpasang dengan baik.
Sumber: Bumper.co
Boleh dikata, per yang bermasalah juga menjadi sumber bunyi yang mengganggu. Kondisi ini biasanya terjadi pada mobil-mobil yang kurang terawat atau sehari-hari melalui medan berat.
Gangguan per umumnya terjadi pada per yang lengket, baut pegangan per yang longgar, atau rusaknya per batang stabilizer.
Selain saat berjalan, gangguan per juga bisa dirasakan saat mobil melakukan manuver tertentu, seperti berbelok atau mengerem. Kalau sudah begini, gangguan akan terasa begitu bermacam-macam.
Sumber: Towmax.com
Masalah yang juga sering muncul pada mobil-mobil dengan per daun (leaf spring) adalah munculnya bunyi-bunyian. Semakin lama, bunyi akan terdengar makin beragam.
Per daun memang termasuk teknologi suspensi model lama, namun dikenal tangguh dalam menanggung beban berat. Namun kelemahannya, jika terkena debu, kotoran, atau tanah, per ini seperti menampung semua itu hingga akibatnya muncul bunyi-bunyian.
Bunyi sebenarnya berasal dari gesekan antar lembaran di per daun.
Untuk mengatasinya, cukup bersihkan tiap lembaran per dengan pelumas kemudian ganjal dengan potongan karet ban luar.
Sumber: Marks Auto Service
Rem yang mengalami gangguan atau keausan dapat menyebabkan suspensi mobil jadi berbunyi, terutama terdengar saat mobil mengerem.
Sebenarnya sumber bunyi berasal dari komponen rem yang kendur, cakram yang aus, atau piringan rem yang sudah tidak rata.
Masalah pada rem tentu saja bisa diantisipasi dengan selalu melakukan perawatan saat servis rutin. Cek seluruh performa sistem pengereman agar kinerjanya optimal dan tidak timbul bunyi.
Meski waktunya tidak sebentar, namun drum rem teromol suatu saat tetap akan aus. Indikasinya terlihat dari standar diameter drum rem teromol.
Ada batas ukuran maksimal drum yang masih dapat dianggap layak digunakan. Batas ukuran bisa kita lihat karena tertulis di drum, misalnya 230 mm.
Otofriends bisa mengetahui kondisi drum dengan membukanya lalu diukur dengan alat vernier caliper atau sigmat. Kalau batasnya sudah terlewati, maka drum harus diganti.
Jika Otofriends ingin memastikan performa sistem pengereman keseluruhan pada mobil bekas, tak usah repot-repot, cukup memakai jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dijamin profesional dan puas.
Bagikan