Mobil di atas 5 tahun, secara usia memang belum terlalu tua. Namun jika Otofriends berniat untuk terus memakainya, tentu dibutuhkan perawatan yang optimal agar kinerjanya selalu prima.
Komponen yang perlu mendapat perhatian ekstra pada mobil-mobil dengan jam terbang tinggi semacam ini, adalah fluida atau cairan-cairan yang menunjang fungsi komponen.
Biasanya kita merawat mobil dengan memperhatikan pergantian oli mesin. Namun sebenarnya masih ada beberapa fluida atau cairan lain yang harus selalu diperhatikan kondisinya.
Apa saja yang perlu diperhatikan untuk mobil di atas 5 tahun? Yuk, kita bedah satu per satu.
Sumber: Liputan 6
Karena interval pergantiannya cukup lama, sering kali pergantian oli transmisi kurang diperhatikan. Seringnya kelupaan.
Pada transmisi manual, idealnya pergantian oli transmisi dilakukan setiap 40.000 km.
Tetapi kalau kendaraan sehari-hari melewati jalan rusak, sering lewat jalan yang macet, atau membawa beban berat, pergantian bisa lebih cepat, yaitu setiap 20.000 – 25.000 km.
Sedangkan pada transmisi otomatis, pergantian oli sangatlah bervariasi, tergantung petunjuk pabrikan.
Meski pabrikan mobil sering menyatakan oli transmisi bersifat “long life”, tetapi sebenarnya oli tetap harus diganti. Hanya saja, memang intervalnya lama, antara 40.000 km – 60.000 km.
Kalau sehari-hari kendaraan dipakai untuk tugas berat, bawa beban, atau melewati jalan macet, pergantian harus lebih cepat.
Sumber: Astra Otoshop
Pergantian oli power steering hanya dilakukan pada mobil dengan power steering hidrolik. Mobil-mobil modern sekarang ini umumnya memakai power steering elektrik.
Pergantian oli power steering idealnya dilakukan setiap 4 tahun atau setara dengan 40.000 km.
Meski interval pergantiannya lama, namun pemilik tetap harus mengecek oli power steering setiap 10.000 km.
Saat pengecekan, Otofriends bisa melihat ketinggian oli, warna oli, kondisi oli, aroma oli, dan tanda-tanda kebocoran.
Kalau ada hal-hal di luar kebiasaan, seperti oli keruh, ketinggian oli berkurang, atau setir berbunyi saat berbelok; maka sebaiknya oli diganti saja.
Sumber: Gridoto.com
Karena fungsinya yang vital, pergantian minyak rem harus benar-benar diperhatikan. Terutama pada mobil-mobil yang butuh sistem pengereman prima, lantaran sering berkecepatan tinggi atau membawa beban berat.
Pergantian minyak rem, idealnya 2 tahun sekali atau 40.000 km.
Secara alamiah, minyak rem akan berkurang kualitasnya seiring waktu. Penyebabnya sifat higroskopis minyak, yaitu kemampuan menyerap kelembapan udara sehingga menurunkan titik didih minyak rem.
Kalau kondisi minyak rem sudah tidak bagus, seperti warna berubah, volume menurun walau tidak bocor, atau pengereman terasa kurang enak, maka sebaiknya minyak rem diganti lebih cepat.
Sumber: Gridoto.com
Idealnya, cairan radiator dikuras setiap 40.000 km – 80.000 km atau setiap 2 tahun sampai 5 tahun. Interval pergantian sangat tergantung pada kualitas coolant dan rekomendasi dari pabrikan.
Selain menguras, sebenarnya yang lebih penting adalah pengecekan berkala. Periksa apakah ada kelainan pada warna, endapan, ketinggian, serta kemungkinan adanya overheating.
Yang harus diingat, gunakan selalu coolant sesuai dengan anjuran pabrikan. Kalau waktunya dikuras, maka pengurasan sebaiknya dilakukan mekanik yang paham, untuk meminimalkan kerusakan.
Sumber: Suzuki Indonesia
Pada kendaraan berpenggerak roda belakang, pergantian oli gardan dilakukan setiap 40.000 km sampai 80.000 km.
Pergantian akan lebih cepat kalau kendaraan sehari-hari melakukan tugas berat, seperti melalui jalan menanjak atau membawa beban berat. Di situasi ini, pergantian setiap 30.000 km.
Pergantian juga bisa lebih cepat, kalau ada kondisi tidak wajar. Misalnya, muncul suara bising dari gardan, ada getaran yang tidak biasa, oli berwarna gelap atau berbau hangus, dan performa kendaraan menurun.
Makelar mobil bekas punya kemampuan mengecek mobil bekas berdasarkan jam terbang dan pengalaman yang dimiliki. Namun apa yang mereka cek dan teliti adalah hal-hal yang sifatnya umum saja. Untuk pemeriksaan yang detail, makelar kadang tidak ingin melakukannya.
Karena itu, jika Otofriends ingin memastikan kondisi mobil bekas, jangan percaya begitu saja dengan makelar. Untuk memastikannya, sebaiknya manfaatkanlah jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan inspeksi mobil yang dilakukan inspektor berpengalaman, maka akan didapat gambaran sesungguhnya secara akurat dari mobil yang akan dibeli. Bukan sekadar tebak-tebakan berdasarkan perasaan.
Bagikan