Meski ada sebagian pembeli menghindari, tetapi tetap saja ada sebagian konsumen yang berminat membeli mobil bekas tabrak.
Alasan para pembeli itu bisa bermacam-macam. Mulai dari harga mobil yang tentunya jauh lebih murah, hobi mengoprek atau merestorasi kendaraan sampai bagus kembali, sampai alasan ingin memiliki mobil tersebut.
Pada prinsipnya, beli mobil bekas tabrak boleh-boleh saja. Tetapi Otofriends harus benar-benar mempertimbangkan matang untung-ruginya, andai mobil akhirnya dibeli bahkan sampai dipakai sehari-hari.
Ada saja pertimbangannya, yuk kita bedah satu per satu:
Sumber: NPR.ORG
Ada beberapa tingkat kerusakan kendaraan akibat tabrakan. Dari mulai rendah, sedang, sampai rusak parah.
Dikatakan rusak ringan jika terjadi kerusakaan pada komponen-komponen yang mudah diganti. Perbaikannya ringan, terjangkau, dan bisa segera dilakukan tanpa proses yang rumit.
Rusak sedang adalah kondisi di mana kerusakan masih bisa diperbaiki tanpa biaya terlalu tinggi. Bisa diperbaiki sendiri atau dengan bantuan ahli.
Sedangkan rusak parah, biasanya ditemukan kerusakan parah, seperti misalnya pada sasis mobil. Perbaikannya butuhkan keahlian, waktu, dan kemungkinan biaya yang tidak sedikit.
Kerusakan mobil pada kategori ringan dan sedang, masih layak dibeli. Tetapi kalau kerusakan parah, sebaiknya libatkanlah profesional yang paham untuk ikut menilai kelayakannya.
Sumber: Regester Chevrolet
Wajar jika mobil bekas tabrak, harganya lebih murah dibanding mobil sejenis yang normal. Harga bisa turun sekitar 70 persen – 80 persen dari harga pasaran atau mungkin lebih murah lagi.
Akan tetapi Otofriends juga harus memperhitungkan, apakah penurunan harga itu sebanding dengan perbaikan kerusakannya? Apa total biaya masih tetap lebih murah dibanding harga pasaran mobil dalam kondisi normal?
Kalau Otofriends memang punya pengetahuan soal teknis dan biaya perbaikan, informasi ini bisa dipakai untuk negosiasi harga. Pada kondisi mobil rusak parah, harga bisa semakin fleksibel.
Namun bagi orang awam, harus hati-hati kalau berniat memperbaiki sendiri. Karena biaya perbaikan, khususnya bodi, bisa dikatakan “gelap”. Sangat bervariasi dan harga juga menentukan kualitas perbaikannya.
Sumber: Dynamic Panel and Paint
Biasanya, mobil bekas tabrakan akan diperbaiki oleh pemilik sebelumnya sebelum akhirnya dijual. Namun sebagus apapun perbaikannya, pada tabrakan kategori besar, tetap dapat diketahui oleh inspektor saat inspeksi mobil.
Ada pula mobil yang dijual apa adanya, sehingga pembeli harus memperbaiki sendiri. Di sini pembeli harus punya gambaran tentang perbaikannya, mulai dari siapa yang mengerjakan, komponen yang mesti diganti, dan perkiraan waktu pengerjaannya.
Tidak semua perbaikan mobil hasilnya sempurna. Misalnya pada kasus tabrak parah, kekuatan struktur rangka tidak bisa kembali seperti sediakala. Pengemudi akan merasakannya pada stabilitas mobil, terutama pada kecepatan tinggi atau bermanuver.
Meski pengerjaannya sudah sedemikian rapi, pada area perbaikan rangka, juga berpotensi timbul karat di masa depan. Pada kasus tabrakan sedang ke berat, kerusakan juga bisa menjalar ke bagian-bagian lain seperti mesin.
Sumber: Depositphotos
Otofriends bisa saja beli mobil bekas tabrak dengan pertimbangan hobi. Apalagi kalau mobilnya termasuk langka, edisi terbatas, atau layak jadi koleksi.
Jika sudah masuk kategori hobi, maka pekerjaan merestorasi mobil kembali ke orisinalitasnya, bisa jadi keasyikan tersendiri.
Mobil yang sudah rusak parah juga bisa dimanfaatkan dengan dijual suku cadangnya. Komponen-komponen yang masih utuh dilepas dan dijual satuan.
Beberapa komponen seringkali langka di pasaran karena sudah tidak diproduksi. Istilah populernya, dikanibal.
Komponen apapun pada dasarnya bisa dijual, asalkan bertemu pasar yang tepat. Misalnya bagian eksterior, interior, mesin, atau fitur tertentu. Suku cadang tersebut bisa ditawarkan ke komunitas.
Inspeksi mobil salah satunya memang bertujuan untuk mengetahui kemungkinan mobil pernah terlibat tabrakan besar. Karena mobil-mobil semacam ini, meski sudah diperbaiki, hasilnya tidak akan sempurna 100 persen.
Untuk memastikan apakah sebuah mobil pernah terlibat tabrakan besar, Otofriends bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Melalui inspeksi mobil secara cermat, sebuah mobil yang pernah terlibat kecelakaan, dapat diketahui riwayatnya. Meskipun mobil ini telah mengalami restorasi mendekati sempurna.
Bagikan