Sudah ada yang tahu belum? Kalau sekarang sedang dirancang aturan pembatasan untuk pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, dan akan segera diberlakukan lho. Jadi, dengan adanya aturan ini akan diberlakukan pelarangan menggunakan bahan bakar jenis pertalite.
Sebetulnya wacana ini udah dari lama bang min denger, cuma baru mulai ramai dibahas dan digodog beberapa pekan terakhir Otofriends. Kadang kaget aja nih sama peraturan yang bisa berdampak langsung begini. Terutama buat pengguna mobil, bahkan pengguna motor, penasaran banget deh kendaraan apa aja yang tidak diperbolehkan pakai pertalite.
Sumber: inews
Menurut Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) dan juga Migas Abdul Halim telah membocorkan untuk kendaraan yang berplat hitam yang sudah di atas 1.400 cc akan dilarang untuk membeli Pertalite, dan untuk motor yang jika masih di bawah 150 cc masih boleh menggunakan Pertalite.
Sumber: Auto2000
Wah gimana maksudnya bang min, gini, akan ada beberapa mobil-mobil sejuta umat yang bakal kena dampaknya. Tentu pada batasan tertentu pada cc mobilnya ya Otofriends.
Ada nih mobil yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia yang nantinya bakal tidak di izinkan untuk mengisi Pertalite. Contoh nya seperti Mitsubishi Xpander, Toyota Avanza, serta Daihatsu Xenia.
Sumber: muf
Nggak cuma mobil-mobil keluarga yang tadi udah dibahas mobil sejuta umat yaitu Avanza. Kini mobil low SUV juga bakal kena dampaknya nih Otofriends. Siapa aja yang bakal kena, simak sampai habis.
Low SUV tidak bisa lagi menggunakan Pertalite. Catet ya, berikut ini adalah beberapa daftar mobil yang sudah tidak boleh menggunakan Pertalite.
Toyota :
Daihatsu :
Mitsubishi :
Wuling :
Honda :
Nissan :
Suzuki :
Hyundai :
DFSK :
Mazda :
Peugeot :
Dan Pertamina juga mempunyai mekanisme konsumen untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) melebihi jatah yang ditentukan. Jadi, jika kendaraan mobil sudah mengisi Pertalite di angka 120 liter perhari, maka secara otomatis sistem dari SPBU akan mengunci, sehingga BBM sudah tidak bisa disalurkan ke mobil tersebut karna sudah melewati batas yang sudah ditentukan perhari nya.
Ikuti saran pemerintah bisa jadi jalan terbaik:
Pemerintah mungkin punya alasan sendiri, tapi kalau dari sisi teknis, seperti kita ketahui bahwa memang mobil di atas 1.500 cc itu disarankan pakai Pertamax. Kalau pakai Pertalite nanti pembakarannya jadi kurang maksimal.
Ntar dikit-dikit ngelitik loh, malah nanti mobil jadi nggak awet, kalau ada rejeki pengen upgrade mobil nanti dijual kembali mobilnya jadi anlok jauh. Buat yang mau beli mobil bekas juga bang min saranin pakai layanan jasa inspeksi mobil bekas Otospector ya.
Inspeksi mobil bekas no 1 di Indonesia ini bakalan membantu kamu dalam memilih mana mobil yang bener-bener layak kamu pinang.
Bagikan