Chassis mobil adalah salah satu komponen penting dalam sebuah kendaraan, karena berfungsi sebagai kerangka yang menopang seluruh bagian mobil. Chassis mobil juga mempengaruhi kinerja, kestabilan, dan kenyamanan berkendara.
Ada beberapa jenis chassis mobil yang berbeda-beda dalam hal material yang digunakan, bentuk, dan cara pemasangan. Berikut adalah beberapa jenis chassis mobil yang umum ditemukan:
Jenis chassis ini terdiri dari rangkaian pipa baja yang disusun secara geometris dan dihubungkan dengan las. Chassis tubular space frame banyak diaplikasikan dalam dunia balap mobil, karena memiliki keunggulan berupa bobot yang ringan, kekuatan yang tinggi, dan fleksibilitas dalam desain.
Contoh mobil yang menggunakan chassis ini adalah Ferrari F40 dan Lamborghini Aventador.
Jenis chassis ini mirip dengan tubular space frame, namun menggunakan bahan aluminium yang lebih ringan dan tahan karat. Chassis ini juga memiliki kelebihan dalam hal efisiensi bahan bakar dan emisi gas buang.
Contoh mobil yang menggunakan chassis ini adalah Audi R8 dan Tesla Model S.
Jenis chassis ini terbuat dari baja simetris yang dibentuk menjadi bentuk mobil dan disatukan dengan las atau paku. Chassis ini tidak memerlukan rangka tambahan, karena menggunakan lembaran plat baja tersebut sudah berfungsi sebagai tulang rangka utama tunggal. Jenis ini juga cukup bisa melindungi ruang kabin dari benturan.
Chassis ini memiliki kelebihan berupa bobot yang ringan, kekakuan yang tinggi, dan kemudahan dalam produksi massal.
Contoh mobil yang menggunakan sasis monokok adalah Toyota Corolla dan Honda Civic.
Jenis chassis ini terdiri dari balok yang diperkuat dengan cross members yang berbentuk seperti tulang belakang. Chassis ini digunakan untuk mobil yang memiliki mesin di tengah atau di belakang.
Chassis ini memiliki kelebihan berupa kestabilan yang baik dan kemudahan dalam modifikasi. Contoh mobil yang menggunakan chassis ini adalah Lotus Elise dan Volkswagen Beetle.
Jenis chassis ladder frame ini terdiri dari dua balok paralel yang dihubungkan dengan cross members yang memiliki bentuk seperti tangga. Chassis ini merupakan jenis chassis yang paling sederhana dan paling tua, karena mirip dengan kereta kuda.
Chassis ini digunakan untuk mobil yang memiliki mesin di depan dan berat yang besar. Chassis ini memiliki kelebihan berupa kekuatan yang tinggi dan biaya produksi yang rendah.
Contoh mobil yang menggunakan chassis ini adalah Ford F-150 dan Jeep Wrangler.
Bagi orang awam, kerusakan pada sasis memang tidak bisa dideteksi secara mudah. Namun bagi mekanik yang berpengalaman, bekas-bekas kerusakan akibat tabrakan besar hingga mengenai sasis, bisa diketahui dengan jelas.
Karena itu sebelum membeli mobil bekas, memanfaatkanlah jasa inspeksi mobil bekas Otospector untuk memastikan mobil pilihannya bebas dari kerusakan akibat tabrakan besar. Dengan pemeriksaan yang mendetail pada 150 titik, Otofriends dapat mengetahuinya secara pasti kondisi mobil secara menyeluruh.
Bagikan