Sering mengalami kaca mobil buram saat hujan? Hati-hati, buramnya kaca depan bukan hanya soal “teknis” yang akan mengganggu pandangan pengemudi, tapi juga mengancam keselamatan berkendara.
Sebuah studi di Amerika mengungkap: hujan dan cuaca buruk menaikkan risiko kecelakaan sampai 34 persen. Bahkan saat hujan ringan saja risiko itu bisa mencapai 27 persen. Jadi bayangkan jika dalam situasi seperti itu pandangan kita terbatas akibat kaca mobil buram saat hujan.
Agar kita dijauhkan dari petaka di jalan, inilah 5 tips mengatasi kaca mobil buram saat hujan dari Otospector, baik yang disebabkan embun maupun kondisi kaca:
Waterspot serta jamur adalah penyebab terbesar buramnya kaca mobil. Awalnya mungkin cuma noda-noda air yang mengering, tapi lama-kelamaan timbul juga jamur. Celakanya, noda-noda semacam ini baru akan terasa menghalangi pandangan ketika hujan, akibat air yang tidak tersapu bersih oleh wiper.
Problem semacam ini paling baik diatasi dengan cara dipoles menggunakan glass scrub, semacam larutan khusus pengangkat noda-noda kaca. Agar hasilnya sempurna, lapisi permukaan kaca dengan coating atau pelapisan kaca.
Penggunaan coating kaca dengan teknologi nano sangat direkomendasikan karena memberi efek daun talas alias air tidak akan bisa menempel. Daya tahannya juga cukup lumayan, sampai tiga tahun.
Untuk mencegah problem waterspot dan jamur, biasakan cuci mobil segera setelah habis kehujanan. Jika tidak sempat, minimal bersihkan permukaan kaca pakai kain chamois lembab. Sehabis mobil kehujanan, sebaiknya jangan parkir terkena cahaya matahari langsung.
Tidak banyak orang sadar, usia pakai karet wiper sebenarnya cukup singkat yakni 6 bulan saja. Rusaknya karet terlihat dari hasil sapuannya yang tidak tuntas dan masih menyisakan jejak air.
Usia pakai karet wiper akan semakin singkat jika kaca sering terkena panas matahari sehingga karet jadi getas. Permukaan kaca yang selalu dipenuhi debu dan kotoran juga bisa menyebabkan karet wiper tidak rapat menempel pada kaca sehingga kurang berfungsi sempurna.
Karet juga bisa rusak kalau dioperasikan tanpa air yang cukup. Jadi usahakan kaca mendapat siraman air yang cukup dulu sebelum diseka wiper. Kalau perlu kaca disiram dahulu pakai air botolan agar wiper tidak rusak dan permukaan kaca tidak tergores partikel-partikel kasar.
Penggunaan AC di kabin mobil dapat menimbulkan embun di kaca, namun sekaligus bisa jadi solusinya. Embun di kaca timbul karena proses uap air menjadi cairan (kondensasi) akibat tingkat kelembapan udara yang tinggi.
Proses munculnya embun berawal dari perbedaan suhu kabin dengan suhu luar. Embusan napas dari para penumpang yang mengandung banyak uap air akan bertemu tekanan udara dalam kabin. Sebagian uap air ini kemudian akan mencari lokasi terdingin yaitu permukaan kaca mobil.
Jika embun mulai muncul, solusinya cukup menyetel suhu AC lebih rendah, untuk menyesuaikan antara suhu luar dengan dalam kabin. Jika cara ini tidak ampuh, sebaiknya periksa kondisi AC mobil sekiranya ada kerusakan terhadap fungsi pengaturan suhunya. Solusi lain adalah membuka sementara jendela samping.
Embun juga bisa diusir dengan defogger. Fitur ini ada yang untuk kaca depan, berupa hembusan udara yang sudah dihangatkan. Sedangkan untuk kaca belakang, berupa garis-garis kawat tipis yang berfungsi sebagai kondensator panas.
Dalam kondisi darurat, kaca yang berembun bisa dihilangkan menggunakan sampo. Oleskan sedikit sampo (tanpa air) di seluruh permukaan kaca bagian dalam. Kemudian lap kaca dengan lap chamois lembab dengan arah lurus menyamping.
Cara kedua pakai tembakau. Agar kaca tidak baret, sebaiknya gunakan tembakau halus rajangan dari toko, bukan tembakau dari rokok. Tembakau bisa direndam air terlebih dahulu, baru kemudian air sekaligus tembakaunya dioleskan ke permukaan kaca. Tapi hati-hati, jangan sampai membuat kaca tergores.
Setelah hujan reda dan cuaca cerah, kaca bisa dibersihkan dengan lap chamois yang lembab kemudian dilanjutkan kain yang bersih.
Kini sudah banyak cairan pelapis permukaan kaca mobil dengan efek daun talas. Air tak akan bertahan di kaca, bahkan tidak perlu pakai wiper lagi. Tapi syaratnya jika kecepatan mobil sudah di atas 45 km per jam sehingga air tersapu angin.
Saat ini di toko-toko aksesoris mobil ada sekitar 5 produk yang ditawarkan dengan harga bervariasi antara Rp100 ribu – Rp200 ribuan per botol.
Apapun mereknya, cara pemakaiannya rata-rata sama, yakni pertama kaca mesti dibersihkan sampai benar-benar kering. Oleskan cairan secara merata dengan kain atau spons. Setelah itu bersihkan dengan lap kering.
Yang perlu diperhatikan, cairan semacam ini jangan kena bodi kendaraan, permukaan plastik, kaca, logam, dll. Karena kandungannya cukup keras, bekasnya akan susah hilang.
Agar kaca mobil selalu siap menghadapi guyuran air saat cuaca buruk, mutlak diperlukan perawatan berkala. Perawatan paling minimal adalah dengan pemolesan dan pemakaian cairan penolak air yang mempunyai efek daun talas. Cara ini bisa membuat kaca selalu cerah tanpa gangguan sampai 3 bulan.
Pastikan jika membeli mobil mobil bekas mendapatkan mobil yang dalam kondisi baik. Dari sisi eksterior, interior sampai mesin sudah di cek menyeluruh oleh jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Bagikan