Download Aplikasi OTOS
Install

Inilah Kesalahan Dalam Mengemudi Mobil Matic

Januari 08, 2025
By Thomas W
Inilah Kesalahan Dalam Mengemudi Mobil Matic-otospector

Kesalahan dalam mengemudi mobil matic bukan saja terjadi di kalangan pengemudi pemula. Pengemudi yang sudah bertahun-tahun memakai transmisi ini juga bisa melakukannya, jika memang tidak paham apa yang boleh dan tidak dilakukan.

Memakai transmisi matic memang terasa nyaman dan praktis, apalagi di perkotaan. Tetapi transmisi ini juga butuh perlakuan yang lebih halus, dibanding transmisi manual.

Penyebabnya, transmisi ini punya komponen yang lebih kompleks. Jika pemakaiannya kasar, maka komponen yang saling berhubungan dan bekerja otomatis itu, akan cepat rusak.

Transmisi ini juga sangat bergantung pada pelumasan untuk menjaga kinerja komponen-komponen di dalamnya. Jika perlakuannya kasar, maka akan terjadi gesekan berlebihan dan lapisan pelumasnya mudah rusak.

Transmisi matic juga bekerja dengan sistem elektronik yang mengontrol perpindahan gigi. Kinerja sistem elektronik akan terganggu kalau pengemudi memperlakukannya kasar.

Apa saja kira-kira kesalahan dalam mengemudi matic yang sering dilakukan?

#1: Perpindahan Gigi Yang Ceroboh

Perpindahan gigi yang ceroboh

Sumber: Auto2000

Sering kali terjadi, perpindahan gigi dari D ke R (atau sebaliknya) terjadi di saat mobil belum berhenti sempurna. Mungkin, pengemudi sedang terburu-buru atau memang pada dasarnya tidak sabaran.

Perpindahan tuas transmisi dalam posisi mobil masih bergerak akan menyebabkan stres pada komponen girboks. Lama-lama, transmisi bisa jebol.

Sering juga terjadi, pengemudi mengganti ke mode parkir sebelum mobil berhenti total. Tindakan ini akan membuat pin pengunci yang dimasukkan ke roda gigi pada bagian girboks akan rusak atau patah.

Kasus yang juga mirip, adalah memindahkan tuas dari N ke D, tanpa ada jeda.

Sebelum injak gas, sebaiknya beri jeda satu atau dua detik. Tujuannya agar sistem dan oli girboks bekerja dengan sempurna.

Beli Mobil Bekas - Aplikasi Otos
Beli Mobil Bekas di OTOS

#2: Salah Posisi Gigi Saat Jalan Menurun

Salah posisi gigi saat jalan menurun

Sumber: Parksidesmotor

Ada pengemudi yang nekat pakai gigi netral di jalanan menurun. Padahal posisi netral akan mengurangi pasokan oli ke transmisi. Akibatnya transmisi kurang terlumasi dan kinerjanya bakal berkurang

Kalau hal ini sering dilakukan, bakal terjadi keausan yang cukup signifikan.

Ada juga pengemudi lain yang tetap memposisikan transmisi di D saja atau L saja saat jalan menurun. Padahal sebaiknya dikombinasikan antara transmisi D dan L.  

Kalau selalu pakai L, kopling transmisi akan cepat panas. Sedangkan kalau cuma pakai D saja, efek engine brake akan berkurang atau malah tidak ada. Mobil akan meluncur lebih cepat dan kita hanya bisa mengandalkan rem saja.

Baca juga: 5 Tanda Ban Mobil Harus Diganti Segera

#3: Posisi Kaki Kiri Ada Di Pedal Rem

Posisi kaki kiri ada di pedal rem

Sumber: Gridoto.com

Ada sebagian pengemudi punya kebiasaan jelek, yakni memakai dua kaki saat mengemudi. Kaki kanan di pedal gas, kaki kiri di pedal rem.

Tindakan ini bukan saja salah, tetapi juga berbahaya. Dalam kondisi darurat dan bergerak refleks, kaki kiri bisa saja mengerem mendadak dan mobil jadi tidak terkendali.

Pemakaian dua kaki juga akan membuat koordinasi jadi lebih sulit. Pengendalian jadi kurang presisi dan timbul kesalahan pengereman.

Garansi Mobil Bekas Otospector
Garansi Mobil Bekas Otospector

#4: Memakai Torsi Saat Berhenti Di Tanjakan

Memakai torsi saat berhenti di tanjakan

Sumber: Gridoto.com

Pemakaian torsi atau gas saat berhenti di jalan menanjak, sama saja dengan memakai setengah kopling di transmisi manual.

Kebiasaan ini membuat kerja kopling dan transmisi menjadi stres hingga akhirnya timbul overheat. Efeknya, transmisi matic bakal tidak lagi responsif.

Berhenti di jalan menanjak, sebaiknya memakai rem parkir (hand brake). Atau manfaatkan fitur hill assist control jika memang sudah tersedia fitur tersebut.

#5: Salah Pemakaian Pada CVT

Salah pemakaian pada CVT

Sumber: Liputan6

Pada transmisi CVT, kesalahan yang sering terjadi adalah berkendara terlalu agresif. Misalnya, berakselerasi secara mendadak dan kasar.  

Harus dipahami, transmisi CVT dalam bekerja mengandalkan sabuk baja. Akselerasi yang agresif akan menyebabkan sabuk baja akan kendur, bahkan putus.

Ada juga pemakai transmisi CVT yang sering membawa kendaraannya di medan berat. Contoh, dibawa ke pegunungan atau bahkan di jalan jelek.  

Transmisi jenis ini sebenarnya cuma untuk kawasan perkotaan dengan pembawaan yang halus dan nyaman.

Baca juga:  Begini 3 Cara Cek Pajak Online Yang Mudah

Benarkah sebelum memakai mobil matic, mesin harus dipanaskan terlebih dahulu?

Benar. Transmisi matic memang menuntut pengemudi untuk memanaskan mesin terlebih dahulu, terutama di pagi hari.

Suhu udara yang dingin akan membuat oli mengental dan bergerak perlahan di komponen mesin. Dengan pemanasan, maka oli akan hangat dan lebih encer, sehingga bisa bergerak lebih mudah ke berbagai komponen mesin dan transmisi.

Jika mesin tidak dipanaskan dan mobil langsung dikendarai dalam kecepatan tinggi, maka transmisi akan rawan kerusakan mendadak.

Kalau Otofriends ingin tahu kondisi mesin dan transmisi matic mobil bekas, pastikan dengan menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.

Inspektor Otospector akan melakukan inspeksi mobil secara cermat dan profesional, sehingga segala kondisi komponen pada kendaraan bisa diketahui. Termasuk kondisi mesin dan transmisi mobil matic bekas.

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

Cara Melihat Level Air Aki Mobil Yang Masih Aman

Mei 12, 2025
Ada berbagai cara untuk melihat level air aki mobil. Walaupun pada dasarnya, semua sama-sama akan melihat ketinggian air dan membandingkannya dengan batas minimal (lower level) dengan batas maksimal (upper level). Bukan cuma melihat levelnya. Saat mengontrol air aki dan menambahkannya, yang tak kalah penting adalah memahami cara mengisi air aki yang benar. Jangan sampai gara-gara
Baca Lebih Lanjut

Ini Dia Mobil Bekas Murah Dibawah 100 Juta Area Jakarta 2024

Mei 10, 2025
Mobil bekas murah dibawah 100 juta masih jadi isu penting bagi para calon pembeli mobil untuk keluarga, di area Jakarta. Faktor harga masih jadi faktor utama, baru kemudian spesifikasi mobil yang bisa memuat lebih banyak orang. Dengan kriteria semacam itu, tentu MPV menjadi pilihan paling masuk akal. Bukan hanya karena segmen ini paling populer, namun
Baca Lebih Lanjut

Wargi Bandung, Ini Rekomendasi Mobil Bekas 60 Jutaan

Mei 09, 2025
Buat Otofriends yang lagi cari mobil bekas harga ramah kantong di Bandung, tenang aja, masih banyak pilihan kok! Dengan budget sekitar 60 jutaan, kamu sudah bisa dapetin mobil yang layak pakai buat harian.  Memang sih, jangan terlalu berharap dapat mobil keluaran baru, tapi kalau pintar pilih, kamu bisa dapat mobil yang masih enak dikendarai dan
Baca Lebih Lanjut