Apakah Otofriends menyadari, meski ada berbagai merek dan tipe kendaraan yang beroperasi di jalan namun ternyata tampilan dan ciri mereka masih banyak yang sama? Salah satu ciri yang bisa membedakan kendaraan-kendaraan itu adalah plat nomor kendaraan. Plat nomor memang dibuat unik pada setiap kendaraan, ditambah lagi dengan keberadaan huruf pertama pada plat yang menandakan asal daerahnya.
Plat nomor untuk mobil juga menandakan kepemilikan dan fungsi dari mobil tersebut. Tandanya berupa warna dasar plat yang masing-masing punya arti tersendiri. Warna memang manjadi ciri di samping kode angka dan huruf pada plat. Semua diatur dalam Perpol Nomor 7 Tahun 2021, tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor, yaitu putih, hijau, kuning dan merah.
Biar makin paham, yuk kita lihat jenis plat nomor kendaraan yang dibedakan atas warna di Indonesia:
Di masa lalu mungkin Otofriends mengenal plat dengan warna dasar putih sebagai plat nomor sementara yang diberikan untuk kendaraan baru. Namun sejak 2022, Korlantas Polri memberlakukan ketentuan bahwa plat warna putih menjadi pengganti plat warna hitam.
Plat hitam ini berlaku untuk kendaraan pribadi, badan hukum, perwakilan negara asing dan badan internasional.
Keputusan penggantian warna terkait dengan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik. Dengan warna plat putih dan tulisan hitam, maka akan nomor polisi pada plat akan lebih jelas tertangkap kamera ETLE yang memantau pelanggaran dan identifikasi kendaraan bermotor.
Plat kuning diberikan hanya digunakan untuk kendaraan angkutan umum saja. Artinya kendaraan yang dipakai untuk kepentingan umum.
Hanya saja, plat ini tidak bisa diberikan untuk pribadi. Bagi yang ingin mengajukan, harus punya badan hukum atau setidaknya bergabung di wadah yang memiliki badan hukum, seperti berbentuk koperasi.
Karena statusnya angkutan umum, ada beberapa fasilitas yang didapat, yaitu: potongan Bea Balik Nama 40 persen, tidak dikenakan aturan ganjil-genap yang biasa berlaku di Jakarta, serta pajak tahunan yang lebih ringan. Aturan lebih detail memang tergantung dari pemerintah provinsi setempat.
Pelat kendaraan bermotor warna dasar merah berarti digunakan untuk kendaraan bermotor yang digunakan khusus oleh instansi pemerintah dan digunakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).
Karena memang menjadi kendaraan operasional pemerintah maka digunakan untuk kepentingan dinas, hanya digunakan pada hari kerja kantor, hanya digunakan dalam kota (kalau ke luar kota ada izin tertulis pimpinan), serta pemerintah atau pejabat yang sesuai kompetensinya.
Karena itu idealnya kita hanya akan menyaksikan mobil dinas dengan plat merah ini hanya pada hari kerja ASN dan tidak berada di luar dari wilayah penugasannya. Hal ini memiliki arti, plat warna merah dilarang untuk dipakai pribadi.
Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) berwarna dasar hijau adalah untuk Kendaraan Bermotor (Ranmor) di kawasan perdagangan bebas. Pelat ini mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelat hijau ini dapat kita lihat di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB). Dalam UU No. 37 tahun 2000, ditetapkan Pelabuhan Sabang sebagai pelabuhan bebas dan perdagangan bebas. Selain itu beberapa kawasan lain yang termasuk KPBPB adalah Batam, Bintan, dan Karimun.
Hanya saja, berdasarkan amanat Peraturan Menteri Keuangan, kendaraan jenis ini tidak boleh dioperasikan atau dimutasikan ke wilayah Indonesia lainnya
Jika Otofriends ragu dengan kelengkapan surat-surat sebuah mobil bekas, maka sebaiknya gunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Petugas inspeksi akan memeriksa kelengkapan surat-surat dan memastikan apakah sudah sesuai dengan kendaraan yang diinspeksi.
Namun jika Otofriends ingin mengetahui keabsahan surat-surat, maka silakan saja langsung ke Kantor Samsat. Pengecekan keabsahan surat-surat masuk dalam ranah Samsat atau Kepolisian.
Bagikan