Awalnya mungkin orang tidak terlalu peduli akan kerusakan atau gangguan pada thermostat mobil. Soalnya, kerusakan pada komponen ini tidak akan menimbulkan gangguan langsung yang terlalu berat pada kinerja mesin dan kendaraan.
Namun kondisi ini sebenarnya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Jika komponen yang ada pada sistem pendingin mobil ini bermasalah, maka akan langsung menyebabkan rasa tidak nyaman dan panas.
Thermostat mobil sendiri berfungsi mengatur sirkulasi udara dingin dengan menahan cairan pendingin sehingga tidak akan sampai ke radiator. Fungsi lain, untuk mempertahankan temperatur agar suhunya tetap pada batas aman, serta membuka saluran pada mesin yang akan menuju radiator.
Nah, jika ingin mengetahui indikasi gangguan pada thermostat mobil, yuk simak 5 macam masalahnya:
Dalam keadaan normal, thermostat mobil pasti akan selalu tertutup pada temperatur ruang. Baru setelah sampai pada temperatur yang dikehendaki,
Akan tetapi dalam kasus ini, jika temperatur masih berkisar 30 derajat Celcius namun kondisinya sudah terbuka, maka bisa dipastikan bahwa sirkulasi air pendingin atau water pump pada Thermostat terjadi masalah.
Jika sudah terjadi masalah, maka solusi terbaik adalah mengganti thermostat dengan yang baru.
Pada kasus ini, kondisinya justru terbalik dengan poin 1. Yaitu meski temperatur sudah cukup tinggi namun thermostat juga tidak kunjung terbuka. Bahkan ketika sudah mencapai suhu 90 derajat Celcius.
Dalam dunia otomotif, kondisi ini biasa disebut thermostat macet. Hal ini akan membuat kondisi di mana saluran air di dalam radiator tidak bisa bersiklus dan membuat mesin tetap dalam keadaan panas.
Terhadap kasus ini, solusi terbaik tentu saja dengan mengganti thermostat.
Hampir mirip dengan kondisi pada poin 1, yakni ketika thermostat rusak dan terus menerus terbuka, maka kondisi itu membuat mesin lama mencapai temperatur kerjanya.
Kondisi ini tentu membuat suhu kerja mesin tidak akan kunjung tercapai. Solusinya bisa dengan memperbaiki thermostat ke bengkel atau dilakukan pergantian thermostat.
Ada sebagian orang yang belum paham, apa hubungan antara thermostat dengan borosnya konsumsi bahan bakar. Tak lain adalah karena suhu mesin yang terus dalam keadaan rendah, sehingga konsumsi bahan bakarnya menjadi lebih banyak.
Tentu saja kondisi ini harus segera diperbaiki dengan mengganti thermostat. Sebab risikonya tidak main-main yakni mesin menjadi tidak awet dan kerusakan malah akan jadi semakin besar.
Ada beberapa ciri dari overheating yakni mesin terasa mengelitik saat mobil berjalan, AC jadi kurang dingin, tenaga mesin berkurang, temperatur gauge menunjukkan suhu lebih tinggi, dll.
Tentu saja kondisi overheating tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena dapat merembet ke area mesin di sekitarnya. Solusinya jelas thermostat harus diganti.
Mobil-mobil bekas yang usianya sudah tidak muda apalagi yang minim perawatan harus lebih diwaspadai fungsi sistem pendinginannya. Kalau pemilik mengabaikannya, permasalahan bisa timbul mendadak saat mobil dipergunakan. Tentu saja merepotkan.
Jika Otofriends membutuhkan inspeksi mobil-mobil bekas, jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Inspeksi yang dilakukan secara cermat oleh tenaga profesional akan memberi Otofriends gambaran menyeluruh tentang sebuah mobil bekas. Hasil inspeksi dijamin akurat dan terpercaya.
Bagikan