Ada beberapa tanda-tanda yang bisa menjadi indikasi freon AC mobil habis. Tanda-tanda itu jelas akan dapat terlihat dan bisa dirasakan, hingga akhirnya kita bisa berkesimpulan bahwa freon sudah jauh berkurang atau malah habis sama sekali.
Dalam sebuah sistem AC, peran freon sangat penting sebagai sumber pendingin pada ventilasi AC. Masalahnya, kebocoran gas freon sulit terdeteksi karena freon adalah gas yang mudah menguap. Sedikit saja bocor, freon bakal langsung menguap seluruhnya sampai habis.
Nah, apa sebenarnya indikasi freon AC mobil habis? Yuk, kita bahas satu per satu:
Sumber: Liputan 6
Di saat Otofriends merasa gerah dan menyalakan AC, tentu harapannya bakal langsung merasa sejuk. Karena itu kalau yang terjadi ternyata AC cuma mengembuskan udara dan terasa tidak dingin, pasti bawaannya langsung bete. Inilah salah satu indikator freon habis.
Sebenarnya kondisi ini juga menjadi tanda ada kerusakan pada komponen di salah satu sistem AC, misalnya kompresor, magnetic clutch, kipas pendingin, atau karena memang habisnya freon.
Kalau memang ternyata penyebabnya freon habis, maka semua komponen tadi terlihat bekerja normal. Namun kalau dirasakan benar-benar, ternyata embusan anginnya tidak dingin. Nah, di situlah tanda freon sudah tidak tersisa.
Sumber: Mobilmo
Normalnya, magnetic clutch mulai menyala ketika saklar AC dinyalakan. Dan setelah beberapa saat, magnetic clutch akan berhenti bekerja setelah tekanan freon sudah maksimal.
Nah, jika ternyata magnetic clutch tidak berhenti dan terus-terusan bekerja, kondisi ini bisa menjadi indikasi freon AC habis.
Magnetic clutch yang tidak berhenti bekerja disebabkan oleh freon yang habis menyebabkan selang AC dipenuhi udara. Dibandingkan udara, freon akan lebih mudah dikompresi, sehingga tekanan udara pada selang high pressure pun tidak bisa sampai maksimal. Akibatnya pressure switch tidak bisa memutuskan magnetic clutch karena tekanannya belum sampai maksimal.
Sifat udara ini berbeda dengan freon yang lebih padat, di mana adanya tekanan sedikit saja akan menyebabkan tekanan naik.
Sumber: Priuschat
Jika Otofriends menemukan dua gejala pada poin 1 dan 2, maka biasanya kita akan turun dan membuka kap mesin untuk mengecek sirkulasi AC.
Kita akan mengecek lewat lubang intip (sight glass) yang ada pada dryer atau filter freon untuk melihat sirkulasi freon dalam sistem AC.
Pengecekan dilakukan dalam kondisi mesin dan hidup. Lalu coba lihat di lubang kaca ini. Jika freon ada, maka akan ada semacam aliran cairan.
Namun jika memang freon habis, maka di balik lubang intip tidak akan ada apa-apa yang mengalir.
Sumber: Lifepal
Coba perhatikan selang-selang AC mobil, di mana ada dua selang yang berasal dari kompresor. Pertama, selang high pressure dengan bentuk yang lebih kecil mengarah dari kompresor menuju kondensor.
Lalu kedua, ada juga selang low pressure dengan bentuk yang lebih besar mengarah dari evaporator (di dalam kabin) menuju kompresor.
Jika AC dihidupkan normal, biasanya akan terbentuk embun pada selang low pressure. Embun muncul karena ada perbedaan suhu di dalam selang low pressure dengan suhu mesin.
Kalau embun pada selang tidak muncul atau tidak terbentuk embun, maka freon dipastikan habis.
Tapi kalau tidak terbentuk embun, atau kalau Sahabat raba tidak terasa dingin, berarti freon habis.
Sistem AC adalah salah satu komponen dari mobil yang berhubungan dengan kesehatan pemakai mobilnya. Jadi, jangan disepelekan fungsi AC dalam kaitannya dengan kesehatan, apalagi sampai tidak pernah dirawat.
Setelah Otofriends membeli sebuah mobil bekas, sebaiknya sistem AC dirawat dengan cara dibersihkan agar segala kotoran dan bibit penyakit bisa dibersihkan.
Sedangkan untuk mengetahui fungsi AC, memanfaatkanlah jasa inspeksi mobil bekas Otospector untuk memastikan mobil pilihan Otofriends, bebas dari masalah.
Dengan inspeksi mobil yang mendetail pada 150 titik, Otofriends dapat mengetahui secara pasti kondisi mobil secara menyeluruh.
Bagikan