Meski brand-brand otomotif di Indonesia mencoba menawarkan produknya dengan berbagai jenis, namun yang terfavorit adalah tetap produk yang bisa mengakomodasi seluruh anggota keluarga. Konsumen biasanya menyebutnya sebagai “mobil keluarga” atau artinya mobil yang bisa menampung lebih dari 5 orang dan mobil ini memiliki 3 baris kursi.
Hampir semua brand berupaya mengeluarkan jenis mobil yang menjadi favorit konsumen Indonesia ini, namun masalahnya tidak semua bisa diterima pasar dengan baik. Selain citra dari brand itu sendiri, kualitas produk mempengaruhi kesuksesan di pasaran. Hal ini antara lain kita bisa lihat di beberapa dealer maupun situs jual beli mobil bekas.
Berikut ini 5 rekomendasi mobil keluarga atau mobil bekas harga ekonomis dengan tiga baris kursi yang cukup diterima di pasaran:
Bersama saudara kembarnya, Toyota Avanza, mobil ini sudah terjual lebih dari 1 juta unit atau disebut juga “mobil sejuta umat”. Sebuah bukti, mobil ini sudah tidak perlu diragukan lagi ketangguhannya menghadapi berbagai medan di Indonesia.
Dibandingkan Avanza, Xenia diproduksi lebih standard. Ini terlihat dalam hal mesin di mana masih tersedia tipe 1.000 cc (1.0D dan 1.0M) di samping tipe 1.300 cc (1.3X dan 1.3R). Begitu pula dengan fitur-fiturnya, di mana pada generasi ini baru muncul AC double blower dan double airbag.
Dengan dimensi 4.190 mm x 1.660 mm x 1.695 mm, Xenia cukup lega untuk dijadikan mobil keluarga. Sebagai MPV, baris ketiganya juga cukup layak diduduki orang dewasa hingga tujuh penumpang. Kelebihan lain adalah kenyamanan menghadapi berbagai kondisi jalan karena jarak sumbu rodanya di angka 2.655 mm dengan ground clearancenya 200 mm.
Harga Daihatsu Xenia Generasi Kedua (2011 – 2019) berkisar antara Rp90 juta – Rp160 juta.
Sejak diluncurkan pada 2004, Suzuki APV langsung menarik perhatian pasar sebagai mobil serbaguna berukuran “jumbo”. Sebagai mobil keluarga, APV memiliki head room dan leg room bagi penumpang dewasa yang sangat lega hingga baris ketiga. Mobil ini pun juga sangat tangguh untuk dipakai di bidang niaga, baik untuk angkutan penumpang maupun barang.
Dari spesifikasinya, APV cukup tangguh dengan mesin berkapasitas 1.500 cc, transmisi manual 5-percepatan, dan suspensi model per daun di belakang. Pada facelift pertama (2007), APV semakin disempurnakan dengan pemakaian per keong, velg standar 15 inci dan peningkatan performa mesin dari 90 PS & 122 Nm menjadi 105 PS & 126 Nm.
Untuk pemakaian keluarga, kenyamanan optimal semakin didapat setelah facelift tahun 2009. Dengan nama APV Arena Luxury, tampilan eksteriornya lebih mewah dengan kursi penumpang model captain seat dan dilengkapi dua pilihan ukuran ban: 15 dan 17 inci.
Harga Suzuki APV (2005 – 2014) berkisar antara Rp60 juta hingga Rp 95 juta, sedangkan untuk APV Arena (2010-2017) berkisar antara Rp92 juta – Rp160 juta.
Mobil ini terasa istimewa karena menjadi mobil dengan tiga baris kursi di segmen LCGC yang biasanya berjenis hatchback/city car. Meski ukuran baris ketiganya tidak selega mobil pada jenis MPV, namun cukup memberi pilihan terbaik dengan harga yang ekonomis pada kelas entry level.
Dengan dimensi bodi samping di angka 3.995 mm dipadu wheelbase 2.450 mm, Datsun GO+ terasa sangat pas-pasan untuk seluruh keluarga. Maka komposisi terbaik yang disarankan adalah empat penumpang dewasa dan dua anak untuk baris ketiga. Komposisinya mirip dengan kompetitornya Daihatsu Sigra.
Untuk sebuah mobil LCGC, Datsun GO+ memang terasa beda dengan desain eksterior dan interior yang menyesuaikan dengan target marketnya yakni anak muda dan keluarga muda. Fitur-fiturnya juga cukup mumpuni dengan Immobilizer, Central Door Locking, dan Keyless Entry untuk tipe-tipe tertentu.
Harga Datsun GO+ Panca (2014 – 2019) ada pada kisaran Rp50 juta – Rp100 juta.
Mobil yang pertama kali diperkenalkan pada 2009 ini merupakan versi mewah dari Daihatsu Gran Max minibus. Luxio hadir sebagai pembeda dari Gran Max yang lebih ditujukan sebagai kendaraan komersial.
Luxio hadir minimalis dengan mesin 3SZ-VE 1500cc DOHC VVT-i 4 silinder segaris bertenaga 95 hp. Mesin ini lebih mengarah kepada Gran Max dibanding Daihatsu Terios dan Daihatsu Xenia 1.5 yang sama-sama 1.5 liter namun lebih bertenaga.
Fitur-fitur terbaik tentu ada di tipe X (tipe tertinggi) dengan AC double blower serta jok yang memiliki pengaturan dan sandaran kepala. Pada versi transmisi matic, tuas persneling ditempatkan pada dashboard. Sistem audio juga sudah cukup baik karena setara dengan Terios generasi pertamanya.
Harga Daihatsu Luxio (2008 – 2019) ada pada kisaran Rp55 juta – Rp180 juta.
Mobilio menjadi pilihan mobil bekas jenis MPV yang layak direkomendasikan karena sempat menjadi salah satu pesaing tangguh duo kembar Toyota Avanza – Daihatsu Xenia. Setidaknya Mobilio punya keunggulan dimensi (4.386 mm x 1.683 mm) serta wheelbase (2.650 mm). Fakta ini jelas membuat kenyamanan Mobilio lebih baik dibanding Avanza, bahkan MPV yang lebih baru seperti Wuling Confero.
Sebagai pesaing market leader, Mobilio juga berani menawarkan beberapa fitur canggih nan modern seperti Audio Steering Switch, ISOFIX, SRS Airbag, Key Immobilizer, Alarm System, 3 Point Seatbelt, dll. Setelah facelift pada 2017, New Honda Mobilio lagi-lagi unggul pada fitur Vehicle Stabillity Assist (VSA) dan Hill Start Assist (HSA).
Sejak awal peluncuran, Mobilio juga sudah memakai sistem transmisi CVT. Seperti diketahui, CVT menawarkan kenyamanan lebih karena minim hentakan saat pergantian gigi, serta membuat mobil irit bahan bakar, dan power loss-nya kecil.
Harga Honda Mobilio (2014-2018) berkisar antara Rp110 juta – Rp200 juta.
Pertimbangkan secara cermat mobil yang hendak Anda pilih. Apalagi, mobil keluarga termasuk produk yang populer dan banyak peminat. Jika tidak dipersiapkan langkah yang tepat, kesempatan untuk mendapat unit yang terbaik bisa terlewatkan.
Hal lain yang patut diperhitungkan juga soal usia kendaraan. Karena rata-rata usia kendaraan dalam rekomendasi mobil keluarga murah sudah di atas 5 tahun, maka Anda harus benar-benar mencermati kondisinya.
Lakukan pengecekan sebelum beli mobil bekas. Caranya dengan menggunakan jasa inspeksi mobil bekas seperti Otospector, agar kita bisa memperoleh unit sesuai dengan kondisi yang diharapkan.
Bagikan