Di tengah kesibukan, kadang kita dituntut untuk selalu bergerak dengan menggunakan kendaraan. Saat itulah kadang kita memanfaatkan listrik pada kendaraan untuk mengisi baterai HP atau gadget yang lain.
Memang tak ada larangan untuk mengisi ulang daya baterai gadget. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukannya. Simak ya!
Harus dipahami, tegangan kelistrikan di mobil berbeda dengan listrik di rumah. Kecenderungannya tidak stabil, seiring naik-turunnya putaran mesin dan distribusi listrik ke segala perangkat berlistrik di mobil seperti AC, audio, lampu, dll.
Meski sudah dilengkapi dengan Automatic Voltage Regulator (AVR) dan aki, tetap saja tegangan listrik ini tidak begitu stabil. Mungkin kita tidak akan bisa merasakannya, namun pada alat-alat elektronik akan terasa dampaknya.
Kebiasaan men-charge pada tegangan yang tidak stabil akan merusak baterai HP, bahkan bisa terkena juga bagian “mesin”-nya. Usia pakai baterai menjadi lebih singkat, karena baterai jadi menggembung.
Risiko yang lebih parah, meski jarang, ada kemungkinan baterai meledak. Kondisi ini tidak bisa dibilang main-main, terutama jika terjadi pada saat kendaraan bergerak, karena akan menimbulkan kepanikan dan bahkan kecelakaan.
Jika terpaksa harus men-charge di kendaraan pastikan memakai kabel charger yang berkualitas. Hentikan proses charge bila HP atau charger jadi panas, untuk menghindari kerusakan atau kebakaran. Selalu kontrol perangkat untuk mengetahui suhunya.
Saat dilakukan penge-chare-an, baterai HP atau gadget juga tidak boleh terkena sinar matahari langsung. Suhu kabin juga harus dijaga agar tidak dalam kondisi yang panas berlebihan. Karena itu, baterai atau gadget sebaiknya tidak ditinggal di kendaraan dalam posisi parkir di siang hari.
Sebenarnya hal ini berlaku baik saat di rumah maupun di kendaraan. Jangan menelepon saat HP sedang dicharge, karena bisa menyebabkan ledakan. Sebaiknya cabut dulu kabel charge dari HP. Atau tunda dulu percakapan sampai baterai terisi penuh.
Saat dicharge, jauhkan juga HP dari bahan-bahan yang mudah terbakar seperti kertas, busa, atau kain. Panas dari HP dapat menyebabkan benda-benda yang bereaksi terhadap api, bisa terbakar.
Mengisi ulang baterai HP di kendaraan memang membutuhkan kedisiplinan, demi awetnya baterai HP Anda sendiri. Jikalau serampangan memperlakukannya, maka kita akan mengalami kerugian karena HP juga bisa rusak.
Mengisi baterai HP di kendaraan juga menjadi tidak main-main karena urusannya dengan keamanan dan keselamatan. Jangan sampai karena kebutuhan yang tidak terlalu mendesak, malah mengakibatkan kerugian karena keselamatan berkendara jadi terancam.
Bagikan