Semakin tua usia mobil Anda, semakin menurun pula kualitas aki yang ada di dalamnya. Itu mengapa, merawat aki mobil merupakan salah satu hal yang harus dilakukan terus-menerus. Jika tidak telaten, potensi aki soak dan rusak pun dapat jadi ancaman bagi beberapa komponen mobil.
Mengisi ulang dayanya (charging) akan sia-sia, sebab kemampuan aki untuk menyimpan daya listrik jadi hilang. Agar Anda tidak perlu merogoh kantong untuk membeli aki baru, lebih baik lakukan beberapa tips di bawah ini agar aki mobil Anda lebih tahan lama.
Aki merupakan baterai yang menyuplai energi listrik pada beberapa bagian mobil seperti starter dan lampu. Potensi terburuk yang bisa terjadi jika aki mengalami soak adalah mesin mobil yang tidak bisa menyala. Kalau sudah begini repot bukan?
Rawatlah aki dengan rutin mengecek kondisinya. Pertama, Anda dapat mengetahui kondisi aki dengan menggunakan alat khusus bernama battery load tester. Indikator dari alat tersebut akan menunjukkan besaran daya yang masih dimiliki aki.
Kedua, cek juga cairan elektrolit yang berada di dalamnya. Tentunya hal ini hanya berlaku jika Anda masih menggunakan jenis aki basa untuk mobil. Jika cairan sudah berada di bawah batas normal, segera isi kembali.
Terminal atau klep penghubung kutub positif serta negatif pada aki juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Beberapa masalah yang sering timbul pada bagian ini ialah munculnya jamur, karat, hingga posisinya yang longgar. Hal ini ternyata dapat berpengaruh pada usia dari aki yang dimiliki.
Beberapa hal di atas dapat diketahui dengan pengamatan secara langsung. Jika muncul jamur dan karat, cara merawat aki mobil yang paling tepat ialah membersihkannya dengan air panas. Siram bagian tersebut sambil digosok perlahan menggunakan sikat gigi.
Selanjutnya bila terminal mulai kendor, lakukan pengencangan. Jika bagian tersebut sulit untuk dikencangkan, tandanya Anda harus menggantinya dengan yang baru.
Daya pada aki mobil akan terisi ketika mobil dihidupkan atau tengah berjalan. Ternyata, ketika mobil tidak digunakan, daya pada aki bukannya tersimpan malah akan berkurang. Alhasil, saat mendiamkannya selama berminggu-minggu, ada mobil yang tidak dapat ter-starter. Bisa jadi karena tenaganya kosong.
Kian berkurangnya kapasitas baterai pada aki dinamai self discharge. Hal ini pun dialami oleh semua mobil. Oleh karenanya, jika Anda berniat meningalkan mobil dalam kurun waktu cukup lama, mintalah seseorang untuk memanaskannya selama minimal 15 menit tiap seminggu sekali.
Energi pada aki mobil terisi secara otomatis ketika mobil menyala. Jika Anda sering menggunakan mobil namun tiba-tiba energi pada aki cepat habis, itu berarti ada yang salah dengan kondisinya. Bisa jadi hal tersebut disebabkan sistem pengisiannya yang bermasalah.
Salah satu sebab paling umum adalah penambahan aksesoris mobil yang mengakibatkan penggunaan energi lebih besar daripada energi yang di-supply oleh aki bawaan mobil.
Cek sistem pengisian aki mobil setiap Anda akan berkendara. Cara mudahnya ialah dengan melihat indikator baterai yang terdapat pada dashboard mobil. Jika mesin mobil hidup lalu lampu indikator baterai juga menyala, itu berarti pengisiannya tidak berjalan dengan baik.
Ada cara lain untuk mengecek arus pengisian pada aki mobil Anda. Cobalah lepaskan terminal kutub negatif aki saat kondisi mesin tengah hidup. Jika mesin tiba-tiba mati dalam kondisi tersebut, itu berarti ada masalah pada sistem pengisian.
Saat tengah memarkirkan mobil di suatu tempat, karena cuaca panas, Anda menyalakan pendingin (AC) dalam keadaan mesin mati, posisi kunci kontak di ‘On’. Bosan melanda, Anda pun menyalakan pemutar musik.
Tidak semua mobil bisa melakukan hal di atas. Untuk mobil Anda yang bisa, kebiasaan ini ternyata dapat membuat kondisi aki cepat soak, lho!
Energi untuk menyalakan AC dan tape cukup besar, apalagi jika kondisi udara tengah panas-panasnya. Beban yang berat tersebut akan terus menggerus energi pada aki sehingga cepat habis. Energi yang semakin merosot dan tidak diimbangi asupan daya yang seimbang dapat menimbulkan soaknya aki.
Jangan heran apabila Anda melakukan kedua hal ini dalam waktu yang cukup lama, tiba-tiba mobil tidak bisa menyala.
Pada dasarnya tiap aki mobil dapat bertahan 3 hingga 5 tahun pemakaian. Untuk aki bawaan mobil, biasanya dealer resmi memberikan garansi selama 2 tahun atau 50.000 km, tergantung yang mana lebih dulu tercapai.
Untuk Anda yang ingin membeli mobil bekas, aki merupakan salah satu komponen penting yang perlu dicek. Pemeriksaan kondisi dan pengisian aki sudah termasuk dalam 150+ Poin Inspeksi kami. Jadi Anda tidak perlu takut membeli mobil dengan kondisi aki yang sudah soak.
Bila Anda merawat aki mobil, bisa saja usianya dapat bertambah! Semoga tips yang OtoSpector berikan tadi dapat bermanfaat bagi Anda semua.
Bagikan