Mobil tua overheat? Memang overheat atau suhu mesin yang tinggi, adalah penyakit yang paling umum terjadi, pada mobil-mobil yang usianya sudah tergolong tua, alias di atas 10 tahunan.
Apa boleh buat, seiring usia kendaraan dan pemakaian bertahun-tahun, selalu ada komponen yang sudah melewati usia pakainya dan memang aus.
Masalah akan runyam, kalau komponen-komponen itu sudah tidak bekerja optimal, sehingga menyebabkan suhu mesin jadi berlebihan alias overheat.
Karena itulah, pemilik harus rajin-rajin memeriksa kondisi kendaraannya, agar komponen yang sudah tidak bekerja optimal, tidak bikin masalah di jalan.
Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan mobil tua overheat? Yuk, kita bahas satu per satu:
Sumber: Natrad.com.au
Komponen yang bisa bikin overheat umumnya berada di sektor pendinginan, seperti radiator, selang, dan pompa air.
Paling penting, pastikan radiator kondisinya masih bagus. Usia pakai radiator umumnya antara 8 sampai 10 tahun.
Tetapi harus dipahami, angka usia radiator itu bukan patokan pasti. Ada ada beberapa faktor penyebab rusaknya radiator seperti kualitas radiator, kualitas cairan pendingin, kondisi lingkungan sekitar, serta perawatan.
Perawatan radiator yang bisa memperpanjang usia pakai adalah pergantian cairan berkala dan kebersihan radiator bagian dalamnya.
Selang radiator yang terbuat dari karet juga perlu diperiksa. Idealnya setiap 10 tahun sekali, selang diganti karena umumnya sudah getas.
Seal karet yang ada di thermostat juga bisa dicek, karena juga bisa aus karena usia.
Sumber: Howwedrive.com
Kalau banyak komponen yang aus, bakal rawan terjadinya kebocoran cairan pendingin.
Sasaran pertama yang harus dipastikan adalah tangki reservoir cairan radiator. Karena usia dan panas dari mesin, tangki ini bisa bocor tanpa kita sadari.
Dalam sistem pendinginan, cairan yang berkurang sebenarnya wajar. Tetapi kalau terlalu drastis dan harus selalu menambah tangki cadangan, artinya kebocoran sudah parah.
Tanda kebocoran bisa dilihat dari adanya tetesan air di kolong mobil, ketika mobil diparkir. Cairannya biasanya berwarna kuning. Tetapi jangan sampai tertukar dengan air dari AC ya!
Selang yang sudah getas juga bisa bikin bocor. Cara mengetesnya, cukup tekan selang dengan dua jari. Kalau sudah tidak membal, artinya harus diganti.
Cek juga bagian karet tutup radiator. Caranya, saat membuka tutup rasakan apakah kendur atau karet sudah terlihat pecah-pecah.
Kalau karet tutup radiator memang sudah mengeras, maka air bisa saja keluar melalui celah ini.
Sumber: Jawapos.com
Kualitas penggunaan cairan pendingin selama ini juga akan menentukan kinerja komponen pendingin, terutama radiator.
Kalau yang dipakai air biasa atau cairannya tidak sesuai, maka bisa timbul kerak dan endapan di dalam radiator. Kerak yang terbentuk dari endapan mineral akhirnya mengeras dan menghambat kerja radiator.
Tanda-tanda adanya kerak bisa dirasakan jika mobil cepat panas, cairannya jadi keruh atau seperti warna karat, efisiensi mesin menurun (mesin loyo tetapi BBM boros), tutup radiator susah dibuka, dan ada endapan putih di tutup radiator.
Baik air maupun coolant sebenarnya fungsinya sama, yakni sama-sama melepas panas radiator. Tetapi kalau mau pakai air, sebaiknya pakai air suling atau mineral.
Kalau pilihannya mau pakai coolant, cairan ini memang lebih unggul karena titik didihnya tinggi sehingga lebih efektif dalam menyerap panas. Coolant juga tidak mudah menguap dan tidak mudah menyebabkan karat.
Sumber: Fastnlow.net
Kalau kipas pendingin tidak bekerja baik, tentu panas mesin tidak terbuang sempurna.
Kinerja kipas bisa terganggu oleh kotoran seperti debu atau daun-daun yang terselip. Karena itu cek kebersihan permukaan kipas dan periksa performanya.
Cara mengecek performa kipas, yaitu dengan memanaksan mesin sampai batas temperatur dan memicu kipas untuk bekerja mendinginkan.
Kalau kipas tidak segera bereaksi, bisa jadi ada masalah pada kipas. Segera matikan mesin dan cek kipas.
Harus dipahami, radiator di mobil matic tidak hanya berfungsi mendinginkan mesin, tetapi juga menjaga kestabilan suhu oli transmisi sehingga tidak overheat.
Radiator memang harus lebih dipastikan kondisinya karena tidak bisa diprediksi kapan tabung oil cooler transmisi di tabung bawah radiator akan rusak. Kalau sampai tabung ini bocor, maka oli transmisi bisa bercampur dengan air pendingin dan hasilnya transmisi bakal jebol.
Untuk memastikan kondisi radiator mobil matic bekas, Otofriends bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Melalui proses inspeksi mobil yang cermat, Otofriends akan dapat mengetahui kondisi radiator secara jelas. Hasil inspeksi bisa jadi referensi Otofriends dalam memilih yang terbaik.
Bagikan