Di masa pandemi Covid-19, tiba-tiba bersepeda menjadi tren baru, terutama di masyarakat perkotaaan. Orang tidak hanya bersepeda di sekitar rumah, tapi kadang juga dibawa ke tempat yang lebih jauh.
Nah, biar aman saat membawa sepeda bersama kendaraan, mari kita perhatikan dulu beberapa catatan penting tentang membawa sepeda dengan kendaraan.
Tidak ada cara yang paling aman selain memasukkan sepeda ke dalam kabin. Selain kondisi sepeda bisa lebih dimonitor, risiko sepeda untuk terjatuh dan mengakibatkan celaka di tengah jalan tidak akan terjadi.
Jika sepeda yang hendak dibawa adalah sepeda lipat, tentu tidak masalah untuk masuk ke dalam kabin. Namun kalau sepeda yang lebih besar (MTB atau roadbike) kita harus melepas dulu bannya. Kursi baris kedua dan ketiga dari mobil juga harus dilipat agar memberi ruang yang lebih lega.
Namun akibatnya kondisi di dalam kabin menjadi semakin sempit. Hati-hati, perhitungkan juga penempatan sepeda di dalam kabin. Karena guncangan selama perjalanan dapat merusak interior di dalam kabin. Bagian-bagian sepeda, terutama yang tajam, memang berpotensi merusak atau mengotori beberapa bagian kabin.
Jika kendaraan kita tidak memungkinkan untuk membawa sepeda di dalam kabin, kita perlu memberi rak untuk membawa sepeda di luar. Secara umum ada dua pembagian rak untuk membawa sepeda, yakni rak di mana sepeda ditempatkan di atap mobil serta rak di mana sepeda ditempatkan di belakang mobil.
Pilihan dua jenis rak ini juga bergantung pada jenis mobil yang akan dipakai serta kesiapan kita untuk menanganinya. Untuk rak yang ditempatkan di atap, sebaiknya hanya dipergunakan untuk mobil tipe SUV atau minimal MPV. Sementara mobil jenis lain, silakan pilih rak yang di belakang kendaraan.
Akan tetapi harus diingat pula soal kapasitas sepeda yang bisa dibawa. Pada mobil-mobil kecil, seperti hatchback atau city car, tentu tidak bisa membawa sepeda terlalu banyak. Ada keterbatasan beban yang dapat dibawa agar tetap aman dalam perjalanan.
Pilihan rak untuk sepeda yang ditempatkan di atas mobil, terdiri atas rak yang mengharuskan sepeda dilepas roda depannnya (Fork mounted rack) serta rak yang memegang frame sepeda sehingga tidak perlu melepas roda depan (Frame mounted rack).
Masing-masing jenis rak tersebut punya keuntungan. Dengan menggunakan rak yang berada di atap, maka urusan parkir mobil jadi lebih mudah karena tidak menambah dimensi mobil. Pintu belakang mobil juga tidak terhambat dan masih bisa digunakan sebagai akses keluar-masuk.
Namun kekurangannya, kita harus berhati-hati karena tinggi mobil akan bertambah. Perhitungkan tinggi kendaraan dengan jalur yang hendak dilewati, agar tidak terantuk oleh bangunan, pohon, atau benda-benda lain sepanjang perjalanan.
Hal lain yang sering dikeluhkan, butuh waktu lebih lama untuk menurunkan sepeda dari atap mobil. Selain itu perlu juga seseorang yang cukup kuat dan terampil untuk melakukannya.
Rak untuk sepeda di belakang mobil terdiri atas rak yang penempatan sepedanya cukup ditambatkan (Hitch rack) serta rak di mana penempatan sepeda yang diikat ke bagasi mobil (Trunk rack). Hitch rack biasanya dipakai oleh mobil-mobil jenis SUV atau mobil besar lainnya. Sementara untuk mobil biasa, pilihannya bisa menggunakan Trunk rack.
Dengan memasang rak di belakang, keuntungannya adalah kemudahan pada saat kita akan membongkar sepeda. Waktunya lebih cepat dan prosesnya juga relatif aman, tidak akan melukai mobil maupun sepeda.
Namun kekurangannya, mobil akan sedikit sulit sewaktu parkir karena dimensinya bertambah. Karena itu, pastikan dulu lokasi tempat kita akan parkir cukup aman untuk berhenti kendaraan dan membongkar sepeda.
Membawa beban berupa sepeda jelas dibutuhkan kehati-hatian tersendiri bagi pengendara mobil. Pastikan beban sepeda terikat cukup kencang agar tidak terlepas di jalan. Terutama pada saat kendaraan berjalan dengan kecepatan tinggi, karena sepeda yang dibawa akan rentan terjatuh dan mencelakai pengguna jalan lainnya.
Begitu pula saat mendekati bangunan atau dekat dengan kendaraan lain. Perhitungkan bahwa kita membawa beban yang menambah dimensi kendaraan. Jangan sampai pengemudi lalai mengontrol situasi sehingga malah mencelakai orang lain atau bahkan sepeda kita sendiri.
Membawa sepeda dengan kendaraan memang cara yang sangat praktis saat akan beraktivitas di tempat yang jauh. Namun kita harus tetap memperhatikan faktor keselamatan saat sedang membawa sepeda di kendaraan. Jangan sampai kepinginnya bersenang-senang, malah jadi kerepotan. Selamat berolahraga!
Bagikan