Hi otofriends, nggak kebayang deh kalau belom ada teknologi si power steering ini. Gimana enggak, kalau power steering belum ada nih, otot-otot tangan pasti bakalan pegel Cuma buat belokin mobil doang. Seperti yang udah kita tau nih, power steering memiliki fungsi yang sangat besar, supaya setir mobil jadi ringan ketika kita memutarnya, entah itu untuk berbelok atau putar balik.
Jadi kalau power steering ini rusak, tentu kita sebagai pengemudi bakalan ngerasain gejala yang aneh dan berkendara jadi enggak nyaman nih. Kita cari tahu yuk penyebab dari power steering mobil bisa rusak dan juga kira-kira berapa sih biaya perbaikan kerusakannya?
Sumber: Mobil123
Sebelum masuk pada pembahasan utama, kita perlu paham dulu nih otofriends kalau power steering ada dua jenis. Ada steering hidrolik dan juga electric power steering atau yang sering disebut EPS.
Steering hidrolik adalah tipe yang paling sering kita temuin di mobil yang sudah cukup berumur, serta juga sering dipakai di mobil truk. Lalu kalau mobil baru pakai apa bang? Mobil-mobil keluaran baru sudah menggunakan electric.
EPS tadi memang lebih modern, tapi sih cara kerjanya sama kok dengan yang lama. Hanya aja bedanya terletak di sistem penggerak. EPS pakai motor yang digerakkan oleh listrik, nah kalau hidrolik itu bisa bergerak karena adanya cairan.
Untuk perbaikannya, power steering yang hidrolik lebih terjangkau daripada yang jenis elektrik. Jika kamu mau memperbaiki EPS, setidaknya perlu mempersiapkan paling minim Rp 850rb sampai Rp 1jtan untuk mobil-mobil MPV. Lalu untuk SUV bisa lebih dari itu, bisa sampai di atas Rp 3juta.
Sumber: Auto2000
Penyebab dari power steering rusak sih emang ada banyak otofriends. Mulai dari masalah oli yang nggak bagus, jadi kinerjanya nggak maksimal. Ada juga kerena buruknya pemakaian, jika kamu sering memutar setir sampai mentok, lalu ada juga karena robeknya boot rack steer.
Pemicunya karena sering sekali melewati jalanan yang rusak, komponen ini berbahan dasar karet, jika ini terus dibiarkan, kotoran dan debu bisa masuk dan menyebabkan karat, sampai-sampai nih setir jadi susah banget diputar.
Yang paling umum adalah waktu penggunaan, ya namanya barang otomotif pasti ada umur pakainya otofriends. Ketika udah sampai 5 tahun atau 100.000 km, pastinya ada kemungkinan rack steer bocor, dan ini bisa mengakibatkan rembes di bagian power steering.
Ada juga faktor ban yang bocor, ini memang jarang terjadi, tapi jika bocor, dan kamu terus paksakan mobil digunakan, langsung deh komponen ini kena.
Sumber: Toyota Astra Motor
Ada beberapa tanda kalau power steering itu rusak, mulai dari steering wheel yang bergetar, ada juga posisi setir yang terlihat miring atau tidak selaras. Tanda lain juga seperti setir sudah digerakan, sampai ada bunyi-bunyi aneh.
Merawat power steering semudah tidak sering menghantamkan mobil pada jalan berlubang, menghindari jalanan rusak sampai tidak membiasakan memutar kemudi sampai mentok.
Ini akan berdampak ketika kamu ingin mengganti mobil, jika kondisi power steering mobil tidak baik, akan membuat harga jual kembali mobil anjlok. Sebaliknya, jika kondisi power steering baik, maka daya tawarnya makin baik.
Untuk kamu yang ingin beli mobil bekas, pastiin menggunakan layanan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Pengecekan atau inspeksi mobil menyeluruh lebih dari 150 titik akan membantu kamu membuat keputusan pembelian.
Bagikan