Ada sebagian orang yang ragu membeli mobil bekas di showroom atau melalui perantara pihak ketiga. Beraneka persepsi negatif membayangi benak mereka tentang membeli mobil bekas lewat perantara, yang sayangnya belum tentu benar.
Akhirnya para pembeli semacam ini sengaja memburu mobil bekas dari perorangan. Bahkan akan lebih afdal lagi kalau ada embel-embel “tangan pertama”. Seakan status kepemilikan mobil ini menjadi jaminan akan kondisi mobilnya. Padahal, lagi-lagi, hal ini tidaklah mutlak.
Berikut ini ada beberapa tahap yang harus dilakukan, jika akan membeli mobil langsung dari pemiliknya.
Rasanya wajar jika kita memiliki keingan untuk memiliki mobil-mobil idaman. Namun kenyataannya, kemampuan kantong pula yang menentukan. Di sinilah kita harus realistis antara impian dan kenyataan.
Dalam menentukan jenis mobil, patokan kita adalah kemampuan melunasi harga mobil tersebut baik tunai maupun angsuran. Jangan memaksakan diri. Sedikit saja kita tidak punya bayangan untuk melunasinya, maka sesuaikan lagi jenis mobilnya.
Teliti sebelum membeli, begitu kata pameo. Cari tahu sebanyak-banyaknya tentang mobil incaran. Informasi itu terutama tentang spesifikasi teknis, kemungkinan kendala teknis, serta perawatan setelah dibeli.
Salah satu cara menggali informasi adalah dengan mengintip percakapan komunitas pemilik mobil ini di media sosial. Dari sini, kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan mobil, tanpa terpengaruh promosi penjualnya.
Jika penjualnya dekat, kondisi ini akan memudahkan kita, saat nanti harus berhubungan saat terjadi transaksi jual-beli.
Keuntungan lain, jika berada dalam satu wilayah atau kota, maka kondisi kondisi lingkungannya juga relatif sama. Jadinya kita akan memiliki gambaran tentang kondisi mobil sebelumnya.
Sebelum mendatangi mobil dan bertransaksi, sebaiknya kontak penjual terlebih dahulu. Tanyakan secara detail tentang kondisi mobil, surat-surat, serta cara pembayaran yang diinginkan.
Penuturan dari penjual akan membuat kita memiliki gambaran tentang kondisi mobil. Kata-kata penjual dapat menjadi semacam jaminan sekiranya nanti kenyataan tidak sesuai dengan promosinya.
Poin paling krusial adalah pengecekan seluruh kondisi kendaraan. Lakukan tahapan ini dengan tenang tanpa terburu-buru. Lakukan pula tes drivei. Dan jangan lupa, cek juga surat-surat kendaraan.
Jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk melakukan pengecekan, ajaklah seseorang yang punya keahlian dan dapat dipercaya. Di sini kita akan memiliki teman diskusi tentang kondisi mobil secara objektif.
Bagi mereka yang belum terlalu berpengalaman, membeli mobil kepada perorangan secara langsung memang terkesan lebih aman. Walau sebenarnya, bukan jadi jaminan, mobil yang didapat akan lebih baik.
Membeli mobil bekas, baik kepada perorangan maupun show tetap harus cermat dan berhati-hati. Jika Anda tidak memiliki kemampuan, maka sebaiknya libatkan layanan inspeksi mobil bekas untuk mendapatkan gambaran kondisi yang sebenarnya.
Bagikan