Banyak faktor yang bisa jadi penyebab mobil mati saat hujan. Maklum saja, pada saat hujan atau cuaca sedang buruk, mobil memang cenderung rawan terkena gangguan. Pada gangguan yang parah, mobil malah bisa mogok tiba-tiba, di tengah jalan.
Masalahnya, tidak semua pengemudi tahu paham penyebab mobil mereka mendadak mati saat hujan, termasuk cara mengatasinya. Nah, agar Otofriends terhindar dari problem semacam ini, yuk kita lihat satu per satu kemungkinan penyebab mobil mati saat hujan, berikut ini:
Sumber: Suzuki.co.id
Air hujan yang masuk ke dalam komponen-komponen elektronik mobil bisa jadi penyebab mobil mati saat hujan. Apalagi kalau ada kabel-kabel listrik terbuka yang membuat terjadinya ketidakstabilan arus listrik atau bahkan korsleting.
Sistem kelistrikan umumnya juga akan berhubungan dengan aki. Kalau pemilik mobil lupa atau malas memeriksa kondisi aki, maka bisa menyebabkan fungsinya akan tidak optimal.
Tanpa sistem kelistrikan dan aki yang berfungsi normal, mesin mobil dipastikan tidak akan bekerja optimal. Apalagi di mobil-mobil modern seperti sekarang ini di mana kelistrikan dirasakan amat vital.
Sumber: Daihatsu.co.id
Dua komponen yang masih terkait dengan sistem kelistrikan adalah dinamo starter dan alternator.
Dinamo starter adalah komponen yang bekerja memutar mesin pertama kali. Sementara alternator berfungsi sebagai sumber listrik dan mengisi arus setrum ke aki saat aliran listrik dipakai oleh perlengkapan di mobil.
Hati-hati, dua komponen ini juga bisa bermasalah jika terkena air hujan! Apalagi dalam jumlah banyak jika mobil melewati genangan atau banjir.
Agar dua komponen ini tetap berfungsi baik, janganlah membuka kap mesin saat hujan untuk mencegah masuknya air hujan. Dan tentu saja, mobil sebaiknya tidak digunakan untuk melewati banjir yang tinggi.
Sumber: dfuser.com
Air hujan juga bisa masuk ke dalam intake udara dan jika kemudian masuk ke sistem pembakaran, maka mesin bisa mati. Penyebabnya adalah campuran udara dan bahan bakar yang terlalu basah akibat kemasukan air.
Air yang masuk ke intake udara juga bisa mengenai sensor oksigen atau throttle body. Tentu saja dua komponen itu bisa terganggu fungsinya dan membuat mesin tidak bekerja optimal.
Untuk memastikan jalur intake udara beserta filternya tetap aman, lakukanlah pengecekan berkala. Saat hujan Otofriends juga disarankan jangan ngebut agar air tidak masuk ke dua komponen ini.
Sumber: Hyundai.com
Komponen-komponen penting untuk pengapian seperti koil dan platina pada mobil-mobil keluaran lam, bisa saja rusak mendadak gara-gara kena air. Air menyebabkan fungsi komponen-komponen kelistrikan ini terganggu sehingga kinerja mesin tidak optimal.
Otofriends bisa mencegah masalah ini dengan rajin mengecek komponen sistem pengapian ini secara teratur. Pastikan koil dan platina tidak terkena air baik dari hujan maupun cipratan.
Agar sistem pengapian tetap kering, sebaiknya hindari melintas di genangan air dalam kecepatan tinggi.
Sumber: Medium.com
Saat hujan dan banyak genangan, kopling bisa menjadi basah dan sulit berfungsi dengan baik. Akibatnya mobil akan sulit berakselerasi. Bahkan yang paling parah, mobil bisa saja mogok.
Agar terhindar masalah semacam ini di jalan, pastikan kopling selalu dirawat dengan baik. Kopling juga harus dipastikan tetap bersih dan kering. Pijakan pedal kopling juga harus selalu terasa ringan.
Untuk mencegah masalah pada kopling di saat hujan, sebaiknya jangan mengemudi dengan kecepatan tinggi saat hujan apalagi saat ada genangan. Perpindahan gigi juga sebaiknya dilakukan selembut mungkin.
Agar Otofriends bisa mendapatkan mobil bekas dengan cara mudah sekaligus sederhana, jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan melakukan inspeksi sebelum pembelian, maka unit mobil yang akan dibeli dapat diketahui kondisinya secara keseluruhan. Tentu sebuah keuntungan tersendiri bagi Otofriends yang tidak ingin beli kucing dalam karung.
Bagikan