Tips cara menghemat BBM dijamin bakal menarik bagi pengemudi yang sehari-hari punya mobilitas tinggi. Apalagi jika mereka yang sehari-harinya bisa menempuh jarak puluhan bahkan ratusan kilometer. Belum lagi ketika harus bertemu dengan kepadatan lalu-lintas yang bisa berjam-jam.
Cara menghemat BBM juga bakal jadi trik bagi mereka yang sehari-hari pakai BBM dengan RON alias “oktan” yang tinggi. Maklum harga BBM belakangan menjadi sangat tinggi, gara-gara harga pasaran dunia yang terpengaruh konflik di Rusia-Ukraina. Padahal mesin tidak bisa kompromi dengan BBM oktan rendah.
Nah, apa saja yang bisa Otofriends lakukan? Berikut trik cara menghemat BBM dimulai dari langkah-langkah yang sederhana:
Sekilas, terdengar seperti tidak masuk akal. Namun kalau dicermati alasannya, mungkin Otofriends akan paham.
Pada dasarnya SPBU punya tangki penyimpanan di bawah tanah. Rumusnya, semakin dingin suhu tanah, maka akan semakin padat atau “kental” BBM. Ketika temperatur bertambah alias semakin panas, maka BBM akan mengembang.
Mengisi BBM di pagi hari yang artinya temperatur tanah masih dingin, akan mendapat hasil maksimal dibanding siang hari. Volume BBM yang bisa diisikan ke dalam tangki akan lebih banyak karena sifat BBM yang masih padat.
Penghematan BBM bisa dipupuk dari kebiasaan sehari-hari dalam memperlakukan mobil.
Semua bisa diawali dari cara memanaskan mobil yang tidak perlu terlalu lama. Cukup menunggu beberapa saat sampai semua lampu indikator di meter kombinasi padam.
Langkah berikutnya Otofriends menunggu RPM stabil baru menghidupkan AC. Jangan lupa atur suhu AC yang ideal di dalam kabin. Sebaiknya tidak perlu berlebihan.
Perilaku yang lain, sebaiknya jangan menunggu sambil menyalakan mesin plus AC. Selain memboroskan BBM, tindakan ini bisa berbahaya jika ada kebocoran knalpot ke kabin.
Dalam mengemudi, hindari akselerasi dan pengereman mendadak. Berkendaralah sehalus mungkin, jaga perpindahan gigi sesuai dengan torsi diperlukan, dengan range RPM di putaran 2.000-3.000.
Pada mobil-mobil yang sudah dilengkapi dengan indikator Eco tentu akan sangat membantu. Pengemudi tinggal berdisiplin mengikuti indikator tersebut.
Saat ada di jalanan ramai, jagalah selalu jarak dengan kendaraan lain. Gunakan engine brake untuk deselerasi di jalan menurun atau sebelum tikungan. Sebaliknya gunakan momentum akselerasi saat di di jalan menanjak.
Meski pada dasarnya kualitas BBM pada setiap SPBU resmi Pertamina adalah sama, namun tidak ada salahnya Otofriends memilih SPBU yang layanannya berkualitas.
Untuk membedakan kualitas layanan, Otofriends harus tahu bahwa ada 3 kategori SPBU Pertamina, yaitu pertama Corporate Owner Corporate Operate (COCO) yang dioperasikan oleh perusahaan pemilik SPBU itu sendiri, kedua Corporate Owner Dealer Operate (CODO) yang dioperasikan dealer, dan ketiga Dealer Owner Dealer Operate (DODO).
Pada umumnya kualitas SPBU model COCO adalah yang terbaik sehingga menjamin kuantitas BBM yang dibeli sesuai dengan yang didapatkan. Ciri SPBU model COCO adalah memiliki kode depan 31. Atau angka kedua 1 untuk di wilayah selain Jakarta, Jawa Barat, dan sekitarnya.
Selain perilaku berkendara, tingkat konsumsi BBM juga ditentukan oleh kondisi mesin. Terutama bila mesin sudah lama tidak diservis sehingga kondisi bagian-bagian mesin seperti busi, celah katup, throttle body, injektor, ataupun komponen lainnya terabaikan.
Bagian-bagian mesin ini sangat mempengaruhi konsumsi bensin. Apabila tak terawat, konsumsi bensin bisa jadi tak teratur dan bensin seolah “bocor”.
Untuk memastikan kinerja mesin sebuah mobil bekas, jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan prosedur inspeksi yang detail dengan tenaga inspektor berpengalaman, Otofriends akan mendapat gambaran tentang kondisi sebuah mobil bekas secara keseluruhan.
Bagikan