Bagi Otofriends yang ingin meminang mobil bekas bertransmisi manual, perlu mengetahui sekilas tentang cara cek kerusakan transmisi manual. Meski mobil bertransmisi manual ini dikenal tangguh dan mudah perawatannya, namun tetap ada kemungkinan transmisi bermasalah.
Masalah pada transmisi manual semakin besar, jika pemilik sebelumnya tidak merawat transmisi dengan benar. Bisa juga tambah rusak, jika penggunaan transmisi tidak sesuai, seperti sering setengah kopling atau tidak menginjak kopling secara penuh, dan sebagainya.
Bagaimana cara cek kerusakan transmisi manual yang sederhana? Mari kita pelajari bersama:
Sumber: Momobil.id
Kita bisa memeriksa kelancaran tuas transmisi dengan memasukkan ke semua gigi secara lembut. Jika terasa tidak lancar dan ada hambatan, maka bisa jadi indikasi adanya kerusakan.
Pemeriksaan sebaiknya dilakukan saat mesin hidup atau dikendarai untuk tes berkendara. Tujuannya untuk memeriksa kesehatan synchromes selaku penyelaras putaran antar gear.
Jika ada hambatan, maka kerusakan diperkirakan ada pada synchromes atau release fork yang sudah aus.
Sumber: Motortrend.com
Ada kalanya tuas transmisi bisa tiba-tiba melompat atau slip gear. Misalnya, dari gigi empat tiba-tiba melompat ke netral.
Tentunya kondisi ini bisa berbahaya, terutama saat kendaraan sedang melaju pada kecepatan tinggi
Kondisi ini bisa disebabkan masalah pada kopling, seperti kopling yang terbakar, kabel kopling yang longgar, atau ausnya release bearing.
Sedangkan masalah pada gearbox biasanya disebabkan synchromesh yang sudah rusak.
Sumber: Motortrend.com
Calon pembeli harus memastikan apakah ada bunyi-bunyian tidak wajar, seperti kasar atau dengung saat mesin dinyalakan.
Mungkin awalnya bunyi ini dikira berasal dari mesin. Tetapi lama kelamaan, bunyinya makin keras, mirip logam yang saling beradu di sekitar transmisi.
Pertama, pastikan oli transmisi tidak bermasalah. Seperti oli yang kotor, volumenya berkurang, atau jenis olinya tidak sesuai.
Penyebab bisa juga berasal ausnya beberapa komponen seperti bearing transmisi, bearing propeler, gear transmisi, atau synchromesh. Release bearing pada kopling yang aus juga bisa bikin dengung. Terakhir adalah masalah pada poros propeller yang bengkok.
Sumber: Mobilmo.com
Cara cek kerusakan transmisi manual bisa dilihat dari adanya genangan cairan berwarna coklat atau merah di bawah mobil. Permukaan transmisi juga terlihat basah atau berminyak.
Kebocoran terbanyak disebabkan oleh seal atau gasket yang sudah aus sehingga robek. Pemasangan seal yang kurang pas dan kurang kencang juga bisa bikin ada rembesan.
Penyebab lain adalah retaknya housing transmisi akibat benturan atau tekanan berlebihan. Rusaknya seal pada poros input atau output juga bisa jadi penyebab. Atau bearing yang sudah aus.
Kalau oli transmisi sampai berkurang, biasanya akan muncul getaran atau suara mendengung dari transmisi.
Pada mobil-mobil baru, harga mobil bertransmisi manual memang umumnya lebih rendah dibanding matic. Banyak faktor yang mempengaruhinya. Antara lain soal kenyamanan dalam berkendara dan komponen transmisi yang memang relatif mahal.
Akan tetapi ketika mobil sudah berusia cukup tua atau sekitar 10 tahunan, transmisi manual bisa bersaing, karena rata-rata kondisinya relatif lebih tangguh. Transmisi matic juga sudah memasuki limit usia pakainya dan butuh servis besar yang tidak murah.
Kalau Otofriends ingin melakukan pengecekan mobil bertransmisi matic, pilihan terbaik tentu saja menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan prosedur inspeksi mobil di lebih dari 150 titik dan dilakukan inspektor profesional, hasilnya tentu akan optimal.
Bagikan