Download Aplikasi OTOS
Install

Spooring dan Balancing Setelah Ganti Ban, Penting Ga Sih?

Agustus 09, 2024
By Thomas W
Spooring dan Balancing Setelah Ganti Ban, Penting Ga Sih?-otospector

Soal pentingnya spooring dan balancing setelah ganti ban sering jadi pertanyaan sejumlah pemilik mobil; sebenarnya dua tindakan itu, perlu atau tidak? 

Maklum, kalau pertanyaan itu jadi sering diajukan dan dipertanyakan, karena memang setelah ganti ban, umumnya posisi ban dan fungsinya terkesan “baik-baik” saja. Tidak mencong, miring, atau malah tidak normal. 

Tentu saja sebelum mendapat jawabannya, Otofriends harus paham dulu duduk perkara soal spooring dan balancing. Jadinya, ketika saatnya ganti ban, Otofriends akan paham tentang perlu atau tidaknya spooring dan balancing setelah ganti ban. 

Yuk, kita lihat, fakta-fakta seputar spooring dan balancing setelah ganti ban:

#1: Memahami Fungsi Spooring

Memahami fungsi spooring

Sumber: Nissan Indonesia

 Spooring adalah penyetelan ulang sudut-sudut roda mobil agar balik lagi ke posisi setelan pabrik. Ini penting untuk memastikan roda-roda mobil sudah sejajar dan seimbang. Jadinya, jalan mobil akan lurus dan stabil. 

Secara rutin, spooring bisa dilakukan setiap 10.000 km – 20.000 km. Bisa juga dalam kondisi-kondisi tertentu, seperti setir ngebuang kiri atau kanan, kemudi rasanya terlalu berat (atau malah terlalu ringan) dan keausan ban tidak merata. 

Spooring bisa dilakukan manual yaitu dengan benang dan mengandalkan pengamatan dari mekanik, atau menggunakan alat khusus spooring. 

Saat spooring akan diatur posisi camber (sudut kemiringan roda terhadap permukaan jalan), caster (sudut kemiringan poros roda dari atas ke bawah), dan toe (sudut belok roda ke dalam atau ke luar).

Beli Mobil Bekas - Aplikasi Otos
Beli Mobil Bekas di OTOS

#2: Ganti Ban Apa Wajib Spooring?

Ganti ban wajib spooring?

Sumber: Honda Surabaya Centre

Pergantian ban tentu saja akan mempengaruhi keseimbangan dan geometri kendaraan. Makanya setelah ganti ban, penting untuk spooring. 

Penggantian ban yang tidak diikuti dengan spooring dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada roda kendaraan, hingga mempengaruhi stabilitas serta kenyamanan saat berkendara. 

Biasanya proses spooring ini jadi servis dari toko ban yang menjual ban. Tanyakan, apakah spooring termasuk di dalam paket ganti ban sehingga tidak perlu keluar biaya tambahan. 

Baca juga: 5 Tanda Shockbreaker Mobil Bermasalah

#3: Manfaat Spooring Secara Umum

Manfaat Spooring Secara Umum

Sumber: Suzuki Patrako

Dengan mengatur ulang toe, caster, dan camber maka posisi persentuhan roda dengan permukaan jalan, akan optimal. Kendaraan akan semakin stabil di jalan, getaran minimal, dan mengurangi tekanan pada suspensi dan komponen. 

Pengaturan ulang sudut-sudut roda akan meminimalkan gesekan antara ban dan permukaan jalan. Walhasil, keausan yang tidak merata juga bisa dikurangi sehingga usia pakai ban bisa lebih panjang. 

Dengan spooring yang benar, kendaraan juga jadi lebih nyaman dikendarai. Sebab mampu mengurangi getaran dan tarikan yang tidak diinginkan saat kecepatan tinggi atau saat bermanuver. 

Dengan terjaganya sudut-sudut roda pada rentang yang direkomendasikan, maka respons kendaraan pada saat pengereman mendadak atau bermanuver, lebih bisa dipastikan. Tentu saja keamanan dan keselamatan berkendara lebih optimal. 

Garansi Mobil Bekas Otospector
Garansi Mobil Bekas Otospector

#4: Pentingnya Balancing Setelah Spooring

Pentingnya balancing setelah spooring

Sumber: Kompas.com

Pada umumnya setelah spooring, akan dilakukan juga proses balancing roda. Keduanya memang proses yang berbeda, tetapi saling melengkapi dan menunjang performa kendaraan yang optimal. 

Spooring memang mengatur ulang sudut-sudut roda, tetapi tindakan ini tidak secara langsung mengatasi ketidakseimbangan massa pada roda yang cuma bisa didapat dari balancing.

Dengan balancing, berat roda dan ban bisa dipastikan terdistribusi secara merata di sekitar sumbu rotasi. Setelah pergantian ban baru, distribusi berat pada roda ini akan berubah. 

Kalau terjadi ketidakseimbangan, maka akan terasa getaran pada kemudi atau kursi. Pengaruhnya terasa pada kenyamanan dan komponen suspensi yang akan mudah rusak.

Baca juga: Ternyata Segini Umur Baterai Mobil Hyundai

Mengapa shockbreaker mobil bekas sering kondisinya rusak?

Pada dasarnya shockbreaker bekerja setiap waktu, yaitu menahan bobot kendaraan, baik dalam kondisi berjalan maupun berhenti saat parkir. Jadi wajar kalau shockbreaker akan lebih cepat rusak seiring usia.

Dalam kondisi jalanan sehari-hari mulus seperti di perkotaan, shockbreaker bisa awet sampai 10 tahun. Tetapi kalau dipakai normal dan kondisi jalan bervariasi, usianya cuma 5 tahunan.

Kalau Otofriends membutuhkan pemeriksaan shockbreaker saat membeli mobil bekas, jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.

Inspeksi mobil yang dilakukan secara cermat oleh tenaga profesional akan memberi Otofriends gambaran menyeluruh tentang sebuah mobil bekas. Hasil inspeksi dijamin akurat dan terpercaya.

 

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

Banyak Pilihan Mobil Bekas Di Semarang Di Bawah 30 Juta

Juni 06, 2025
Mobil bekas di semarang di bawah 30 jutaan, kayak apa bentuknya? Jangan heran kalau ada yang bertanya begitu, mengingat mobil-mobil bekas dengan harga yang miring banget begitu, kondisi biasanya “seadanya”. Rata-rata dianggap banyak masalah, terutama di sektor mesin dan kelistrikan. Padahal kenyataan tidak selamanya begitu. Mobil-mobil yang usianya sudah di atas 20 tahunan, ada sebagian
Baca Lebih Lanjut

Jangan Salah, Ini Tanda V Belt Mobil Perlu Diganti

Juni 04, 2025
Selain pergantian berkala, ada beberapa tanda v belt mobil perlu diganti. Tanda-tanda itu umumnya terkait dengan kinerja dari v belt serta kondisi v belt yang sudah tidak layak atau aus. Dalam kondisi normal, v belt punya batas usia pakai. Idealnya, setiap jarak tempuh 20.000 km – 40.000 km sekali, harus diganti. Coba deh, dibaca buku
Baca Lebih Lanjut

Tak Disangka, Ternyata Ini Penyebab Ban Mobil Benjol

Juni 03, 2025
Penyebab ban mobil benjol memang bukan cuma satu saja. Setidaknya ada empat faktor yang mesti kita perhatikan. Tetapi sebelum dibahas penyebab-penyebabnya, kita juga harus paham kenapa ban bisa benjol. Sederhananya, ban bisa benjol kalau benangnya putus. Akibatnya tidak ada penahan pada asisi kiri dan kanan ban. Dan pada saat ban diisi udara, tekanan akan menekan
Baca Lebih Lanjut