Bisa membeli sebuah mobil, bekas sekalipun, rasanya tentu sangat menyenangkan. Tapi namanya juga mobil bekas, tentu saja kondisinya akan sangat bergantung pada perlakuan pemilik sebelumnya. Masalahnya, tidak semua orang menyimpan catatan perawatan mobilnya secara rutin.
Karena itulah, begitu mobil sah menjadi milik Otofriends, harus ada beberapa spare part atau suku cadang yang menjadi perhatian. Bahkan kalau perlu diganti. Persiapan ini penting sebelum mobil menjadi bagian dari keseharian Otofriends nantinya.
Apa saja kira-kira spare part yang harus diganti? Mari kita simak satu per satu jenis jenisnya:
Prioritas yang harus ditangani pertama kali adalah cairan atau fluida pada sektor mesin mobil, seperti oli mesin, minyak rem, cairan radiator (coolant), oli persneling, dan oli gardan.
Alasan pergantian ini karena ada kemungkinan cairan ini sudah tidak layak atau melewati usia pakainya. Kemungkinan lain, cairan ini tidak sesuai rekomendasi pabrik sehingga membuat onderdil rentan kerusakan.
Pada oli mesin, lakukan pengurasan hingga benar-benar bersih. Sama seperti mengganti oli mesin saat akan berganti merek oli.
Pergantian aneka cairan ini mutlak perlu jika sebelumnya kita tidak tahu catatan servis secara berkala pada mobil ini. Apalagi jika jarak tempuh mobil sudah banyak.
Selain cairan yang juga mendesak untuk dipastikan kondisinya adalah filter-filter. Ada beragam filter tergantung kelengkapan pada mobilnya, antara lain: filter oli, filter udara, filter kabin, filter bahan bakar, dll.
Filter-filter ini sangat penting untuk diperbarui. Selain karena memiliki fungsi yang vital, terutama kalau Otofriends tidak punya catatan servis tentang pergantian terakhirnya. Pilihlah filter dengan kualitas terbaik, meski mungkin ada pilihan produk KW.
Kadangkala ada perlakuan pemilik yang membuat usia pakai filter semakin singkat. Misalnya pemakaian bahan bakar kualitas rendah yang membuat filter bahan bakar harus lebih sering diganti.
Mobil yang sudah pakai selama sekian lama tentu wajar jika kondisi kaki-kakinya bermasalah. Ada yang menimbulkan keluhan tapi ada juga yang tidak, tergantung ketahanan dan kualitas mobilnya. Namun pastinya dapat mengganggu kinerja mobil.
Beberapa komponen kaki-kaki yang harus dipastikan kondisinya antara lain shockbreaker, tie rod, ball joint, bushing, serta bearing. Biasanya keluhan kaki-kaki lebih banyak terjadi pada mobil dengan penggerak roda depan (front wheel drive).
Jika memang ada keluhan, komponen bisa diganti sesuai kerusakan. Banyak tersedia pilihan di pasaran dari original sampai kw 1. Atau jika ingin lebih ekonomis, cukup direkondisi dengan biaya yang lebih murah separuhnya.
Lakukan pergantian ban mobil jika memang kondisinya sudah tidak layak. Misalnya tapak ban sudah halus atau ada retak-retak. Ingat, kondisi ban juga berhubungan dengan standar keamanan dan keselamatan.
Meski kondisi ban sekilas terlihat bagus, usia pakai ban juga harus dipastikan. Pabrikan mobil merekomendasikan usia pakai ban maksimal 5 tahun. Usia ban bisa kita lihat dari kode 4 digit yang tertera pada ban.
Sekiranya tidak ada dana untuk mengganti keempat ban, maka prioritaskan sepasang ban belakang dulu. Alasannya, agar mobil tidak mengalami oversteer saat mobil berjalan.
Setelah beli mobil bekas, sering kali Otofriends memang harus menyediakan sejumlah biaya untuk membereskan beberapa spare part yang bermasalah. Dana ini tentu harus disiapkan sejak awal agar tidak memberatkan.
Untuk mobil bekas Eropa, Otofriends perlu menyiapkan budget Rp 10-20 jutaan, untuk non-Eropa budget Rp 5-10 jutaan sudah cukup karena suku cadangnya relatif terjangkau.
Agar Otofriends mendapat mobil bekas yang sesuai harapan, sebaiknya manfaatkanlah jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan melakukan inspeksi, maka Otofriends akan mendapat gambaran tentang kondisi sebuah mobil bekas. Sehingga bisa didapat mobil terbaik dengan harga sesuai anggaran.
Bagikan