Meski soal pembayaran sudah lunas, urusan jual beli mobil bekas belumlah bisa dianggap selesai seratus persen. Biasanya masih ada beberapa hal yang mesti dikerjakan oleh pembeli agar mobil benar-benar siap pakai dan nyaman digunakan.
Karena itulah pembeli mobil bekas harus selalu menyediakan sejumlah dana cadangan yang besarnya menyesuaikan dengan kondisi mobil. Belanjakan dana ini sesuai prioritasnya.
Berikut ini 5 hal yang harus dilakukan setelah Otofriends membeli mobil bekas:
Sekilas mungkin terlihat bersih dan harum, namun Otofriends harus memastikan betul bahwa tidak ada sisa kotoran, bakteri, atau kuman yang tertinggal di kabin mobil yang baru dibeli.
Pada masa Pandemi Covid-19 ini, memastikan kebersihan kabin menjadi sangat penting, karena virus corona terbukti bisa bertahan hidup di permukaan benda. Termasuk benda-benda di kabin, seperti di permukaan logam di mana virus bisa bertahan 5 hari, kayu (4 hari), plastik (2-3 hari), atau kaca (5 hari).
Hanya saja perlu diingat, pembersihan kabin tidak bisa sembarangan. Karena beberapa material seperti kulit, plastik, atau vinyl, sangat sensitif terhadap alkohol. Untuk permukaan seperti ini, air sabun justru lebih aman.
Di bengkel-bengkel tertentu kini tersedia pembersihan dengan cara pengasapan (fogging). Asap mengandung benzalkonium chloride (0,1 persen) yang bisa menghentikan pertumbuhan beberapa jenis bakteri, virus, dan jamur.
Proses pengasapan hanya sekitar 30 detik, kemudian asap dibiarkan bersirkulasi dulu di dalam kabin selama 15 menit. Setelah sisa asap hilang, mobil bisa segera dipakai dengan aman.
Pada sektor mesin, prioritas yang harus ditangani adalah mengganti semua cairan, seperti oli mesin, minyak rem, cairan radiator (coolant), oli persneling, dan oli gardan.
Penggantian perlu dilakukan, karena ada kemungkinan cairan-cairan ini sudah lama tidak diganti. Atau seandainya diganti, belum tentu sesuai rekomendasi pabrik. Tindakan ini seperti me-reset segala hitungan pemakaian cairan dari awal.
Khusus oli mesin, sebaiknya oli dikuras sampai benar-benar bersih. Prosedurnya sama seperti saat pengurasan oli mobil ketika akan berganti merek oli.
Pengurasan oli mutlak dilakukan jika kita tidak tahu merek oli yang digunakan sebelumnya atau tidak ada catatan servis dari mobil tersebut.
Setelah pergantian segala cairan, perlu juga diikuti penggantian segala filter. Ada berbagai jenis filter tergantung dari jenis mobilnya, antara lain: filter oli, filter udara, filter kabin, filter bahan bakar, dll.
Penggantian komponen fast moving ini penting karena kita tidak tahu kapan terakhir kali filter-filter ini diganti. Langkah ini sekaligus kesempatan kita mengganti filter-filter sesuai rekomendasi dari pabrik.
Ada pula kondisi-kondisi “khusus” pada mobil yang membuat usia pakai filter jadi lebih pendek.
Contohnya pada penggunaan bahan bakar berkualitas rendah, tentu penggantian filter bahan bakar harus lebih sering diganti dari hitungan normalnya. Jadi filter sebaiknya langsung diperbarui.
Mobil bekas yang sudah dipakai hingga tahunan, wajar jika punya masalah kaki-kaki. Karena itu pastikan kondisi beberapa komponen seperti shockbreaker, tie rod, ball joint, bushing, atau bearing, masih berfungsi dengan baik.
Potensi kerusakan kaki-kaki akan semakin besar pada mobil dengan penggerak roda depan (front wheel drive). Karena pada sistem ini, kaki-kaki depan selain berfungsi sebagai penggerak yang mendapat tenaga dari mesin, juga harus mengarahkan ban atas inputan dari setir.
Pemeriksaan juga perlu diperiksa, bukan hanya kondisi tapak saja, namun juga usia ban. Pabrik sendiri merekomendasikan usia ban maksimal 5 tahun. Kita bisa membaca usia ban dari kode 4 digit yang tertera pada ban.
Jika anggaran terbatas, keempat ban tidak harus langsung diganti sekaligus. Prioritaskan penggantian pada bagian belakang dulu untuk mencegah ban kehilangan traksi atau oversteer saat mobil berjalan.
Setelah urusan kaki-kaki beres dan ban diganti, mobil wajib di-spooring untuk memastikan posisi keempat roda sudah sesuai settingan pabrik. Umumnya yang disetel ulang adalah roda depan. Apalagi jika ada komponen kaki-kaki yang diganti atau diperbaiki.
Sementara balancing dilakukan pada setiap ban untuk menjaga keseimbangan pada titik atas, bawah, kiri, dan kanan. Caranya dengan menempelkan pemberat berbahan timah pada sisi yang kurang hingga semua seimbang.
Jangan lupa untuk mengetes hasil spooring dan balancing di jalanan sebelum meninggalkan bengkel. Karena pada beberapa mobil tertentu, posisi setir bisa jadi kurang lurus, meski settingan kaki-kaki sudah sesuai panduan pada komputer.
Spooring dan balancing idealnya dilakukan setiap 20 ribu kilometer atau sekitar 4 bulan sekali. Namun bila rute yang dilalui sehari-hari adalah jalanan kasar dan tidak rata, periodenya bisa lebih cepat lagi yakni sekitar 10 ribu kilometer.
Saat ini setiap pembelian mobil bekas umumnya harus langsung diikuti balik nama surat-surat kendaraan. Sebab pemilik lama biasanya akan segera memblokir surat-surat kendaraan untuk menghindari pajak progresif.
Sebelum melakukan pengurusan ke kantor Samsat, sebaiknya Otofriends mengecek secara online biaya pengurusan balik nama atau mutasi jika memang berbeda wilayah. Karena Setiap wilayah Polda punya tarif berbeda.
Misalnya untuk balik nama di Polda Metro Jaya, tarifnya:
Sedangkan untuk mutasi kendaraan, tarifnya antara lain:
Jadi total biaya mutasi adalah Rp925 ribu
Setelah beli mobil bekas, sering kali Otofriends memang harus menyediakan sejumlah biaya tambahan untuk beberapa PR alias pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Rata-rata untuk mobil bekas Eropa, Otofriends perlu menyiapkan budget Rp 10-20 jutaan, untuk non-Eropa budget Rp 5-10 jutaan sudah cukup karena spare parts nya yang memang lebih terjangkau.
Untuk mendapatkan mobil-mobil bekas terbaik, Otofriends bisa mendapatkannya di dealer mobil bekas terpercaya yang sudah menjadi rekanan Otospector. Mobil-mobil yang dijual oleh dealer-dealer ini dijamin sudah lulus inspeksi dan mendapat garansi mesin serta transmisi selama minimal 30 hari.
Bagikan