Meski ada sebagian orang yang berpendapat transmisi manual saat ini sudah ketinggalan zaman, namun sebenarnya masih tetap ada penggemarnya. Biasanya alasan pengendara masih mencari mobil manual, karena transmisi ini masih ada sensasi mengendarainya, harga mobil lebih murah, konsumsi bahan bakar bisa lebih irit, mudah perawatannya, dll.
Di Indonesia sendiri, jenis transmisi ini masih jadi pilihan utama, meski pabrik terkadang sudah menyediakan varian dengan transmisi otomatis. Ini terbukti antara lain dari penjualan mobil transmisi manual yang jauh lebih tinggi. Kondisi ini juga terjadi pada penjualan mobil bekas.
Apa saja rekomendasi mobil manual terbaik dengan harga ekonomis? Yuk kita lihat daftar mobil yang menjadi pilihannya:
Jika Otofriends mencari mobil hatchback yang sudah dikenal tangguh dan irit bahan bakar, maka mobil ini jadi pilihan terbaik. Bayangkan, konsumsi BBM-nya bisa mencapai 20 km per liter!
Bersama saudara kembarnya, Toyota Agya, Ayla dikenal menjadi pilihan untuk mobil perkotaan yang stylish, gesit, serta performanya layak diandalkan. Dengan pilihan transmisi manual, tentu konsumsi bahan bakar bisa ditekan lagi.
Jika Ayla memang jadi pilihan, disarankan untuk memilih varian yang sudah dilengkapi sistem audio dengan head unit memadai, AC, power steering.
Meski dimensinya tidak sebesar MPV pada umumnya, Toyota Calya ternyata masuk dalam kategori mobil serbaguna itu. Pertama kali diluncurkan pada 2016, Calya langsung mendapat sambutan hangat karena memang kapasitasnya 7 orang atau memadai untuk keluarga.
Sama dengan saudara kembarnya Daihatsu Sigra, Calya dilengkapi dengan mesin 1.2 liter 4-silinder (tenaga 88 PS dan torsi 108 Nm). Konsumsi BBM-nya bisa mencapai 14 km per liter di mana transmisi manualnya masih bisa lebih irit lagi.
Saat ini Calya tersedia dalam dua tipe yakni tipe standar dan tipe E. Tentu saja tipe standar jadi pilihan terbaik karena sudah fiturnya sudah relatif lengkap dengan AC, audio sistem, power steering, dll.
Wagon R tak lain adalah mobil yang diciptakan untuk menjadi penerus Karimun yang sempat berjaya di masa lalu. Sayangnya, dibanding Karimun kotak yang legendaris, Wagon R terkesan lebih sempit. Bentuknya juga terasa lebih kaku.
Meski dimensinya tidak besar, namun performanya cukup baik karena menggunakan mesin K10B 998 cc 3 silinder dengan DOHC. Tenaganya cukup baik yakni 68 Ps serta torsi 90 Nm. Konsumsi BBM-nya juga cukup ekonomis mencapai lebih dari 21 km per liter, sehingga menjadikan mobil ini paling irit di kelasnya.
Meski tersedia dalam transmisi otomatis, Wagon R dengan transmisi manual tetap lebih diminati. Ini lantaran membuat mobil ini bisa lebih gesit dengan transmisi yang lebih dinamis.
Seperti biasanya, mobil keluarga produksi Honda dikenal memiliki desain yang unggul. Tak terkuali Brio yang sejak awal masuk dalam kategori mobil hatchback pemula (entry level).
Pada 2013, diperkenalkan Honda Brio 1.2 serta Brio Satya untuk segmen LCGC. Varian 1.3 sempat menjadi varian tertinggi dan dinamai Brio Sport, namun penjualannya tidak lama karena masih diimpor CBU.
Brio 1.2 tersedia dalam tipe E dan S, sedangkan Brio Satya ada tipe E, S dan A. Kapasitas mesin mobil 1.198 cc dengan tenaga 89 hp dan torsi 110 Nm. Pada Brio 1.2 sudah ada ABS, EBD dan airbag. Sedangkan Satya cuma tersedia Airbag saja.
Mobil-mobil yang usianya sudah tidak muda lagi alias sudah di atas 10 tahun, memang tidak kondisinya layak. Jika lalai dalam perawatan, maka akan ada potensi kerusakan baik di mesin, transmisi, kelistrikan, maupun body.
Jika Otofriends mau memastikan kondisi sebuah mobil bekas yang sudah cukup tua, maka jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan pemeriksaan yang cermat dan dilakukan tenaga profesional, maka kondisi sebuah mobil bekas dapat tergambarkan begitu akurat.
Dengan inspeksi mobil bekas, maka Otofriends akan semakin mudah untuk mengambil keputusan dan mendapatkan harga terbaik.
Bagikan