Meski harga mobil listrik saat ini masih terhitung mahal bagi sebagian konsumen di Indonesia, namun topik soal rekomendasi mobil listrik baru di GIIAS 2022 sangat menarik untuk disimak. Pasalnya, kini sudah muncul pilihan-pilihan mobil listrik yang harganya relatif ekonomis. Pilihannya juga sudah mulai beragam.
Jika dibandingkan mobil bermesin konvensional, tentu mobil listrik yang kini ditawarkan di Indonesia, masih memiliki biaya kepemilikan yang sangat tinggi. Artinya, total biaya keseluruhan mulai dari harga pembelian, biaya per kilometer, sampai biaya pemeliharaan, masih belum kompetitif. Karena itu Otofriends harus cermat melihat rekomendasi mobil listrik baru di GIIAS 2022 jika memang berniat meminang salah satu unitnya.
Nah, biar lebih mengenal, berikut rekomendasi mobil listrik baru di GIIAS 2022, sesuai penelusuran Otospector:
Wuling Air EV boleh dibilang sebagai mobil listrik yang paling ditunggu-tunggu oleh sebagian konsumen otomotif di Indonesia. Terutama soal harga. Karena di negara asalnya, mobil ini dihargai sekitar Rp100 jutaan dan diharapkan di Indonesia tidak jauh beda.
Wuling Air EV dipasarkan dalam dua varian yaitu Standar Range dan Long Range. Untuk Standar menggunakan baterai 17.3 kWh / 115 V dengan jarak tempuk 200 km. Sedangkan untuk Long Range menggunakan baterai 26.7 kWh / 115 V dengan jarak tempuh 300 km.
Mobil ini dipasarkan dengan harga Rp238 juta (Standar Range) dan Rp295 juta (Long Range). Untuk Long Range masih ada pilihan opsional dengan Charging Pile seharga Rp311 juta.
Sempat maju-mundur dalam memasuki bisnis mobil listrik, akhirnya Toyota bertekad bulat mendatangkan Toyota BZ4X ke Indonesia. Mobil ini segera menarik perhatian publik lantaran sudah akan digunakan dalam KTT G-20 di Bali, November 2022 mendatang.
Di negara asalnya, Toyota BZ4X hadir dengan pilihan satu motor elektrik Front-Wheel Drive (FWD) dan dua motor elektrik All-Wheel Drive (AWD).
Pada versi FWD, BZ4X memakai motor elektrik AC Synchronous bertenaga 150 kW (204 dk). Sedangkan pada AWD, ada dua motor bertenaga 80 kW (108 dk) sehingga kedua motor menghasilkan tenaga 216 dk.
Mobil ini menggunakan baterai Lithium-ion 355 volt berkapasitas total 71,4 kWh. Ada perbedaan jarak tempuh antara versi FWD yakni 500 km dengan versi AWD yaitu 460 km.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi, berapakah harga BZ4X di Indonesia. Namun diperkirakan akan di bawah Rp1,2 milyar.
Lexus menghadirkan line up penuh dengan model mobil elektrifikasi di GIIAS 2022 kali ini. Mobil-mobil inilah yang akan digunakan dalam KTT G-20 di Bali yakni UX300e dan series RX terbaru yang akan segera diluncurkan di Indonesia.
Pada UX300e menggunakan mesin Permanent Magnet Motor atau full bertenaga listrik berkapasitas baterai 54.3 KWh bertransmisi Automatic Triple Axes, 2-stage reduction, berpenggerak roda depan yang menghasilkan tenaga maksimal 201 Hp dan torsi 300 Nm. Mobil ini diklaim mempunyai jarak tempuh 300 km.
Tercatat sebagai salah satu mobil mewah, tentu saja fitur-fiturnya tidak mengecewakan. Antara lain Pre Collision System (PCS) untuk mengantisipasi tabrakan di depan, kemudian Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) atau bisa dikenal juga dengan adaptive cruise control untuk tetap menjaga jarak dengan mobil di depan, serta Lane Departure Alert (LDA) untuk menjaga mobil tetap di jalurnya.
Saat ini UX300e dijual seharga Rp1,2 milyar.
Dalam GIIAS 2022, KIA menghadirkan EV6 GT-Line. Mobil yang mengarah ke gaya sporty ini disebut-sebut merupakan rival terberat Hyundai Ioniq 5. Namun EV6 masih unggul pada beberapa fitur dibanding saingannya itu.
Salah satu fitur adalah Remote Parking System, di mana pemilik mobil dapat memaju-mundukan mobil lewat remote keyless. Selain itu, dilengkapi juga dengan 14 speaker premium dari Meridian dan sunroof.
Mobil ini mengandalkan baterai 77,4 kWh yang mampu menghasilkan tenaga hingga 320,5 tk. Tenaga tersebut berasal dari dua motor listrik yang ditempatkan di depan dan belakang.
Fitur lain adalah power tailgate, remote start, dan dua unit layar sentuh berukuran 12,3 inci untuk panel instrumen dan juga sistem hiburan. EV6 GT-Line juga menyediakan fitur Vehicle-2-Load, seperti Ioniq 5.
Sayangnya, KIA belum mau menjual EV6 di Indonesia dalam waktu dekat.
Kehadiran Wuling Air EV memancing produsen lain dari Tiongkok untuk menampilkan produknya. Salah satunya DFSK yang menghadirkan DFSK Mini EV sebagai salah satu rival paling tangguh dari Air EV-nya Wuling.
Mini EV memiliki dimensi compact 2.995 mm x 1.495 mm x 1.640 mm. Dibanding rivalnya, Mini EV ini terkesan lebih kotak, dan lebih atraktif dengan velg 12 inci.
Dari sisi performa, mobil ini menggunakan motor listrik tunggal dengan tenaga sebesar 34 tk serta disalurkan secara rear wheel drive. Sayangnya belum ada informasi soal kapasitas baterai dan daya jelajahnya.
Soal harga, di negara asalnya harga Mini EV adalah Rp75 jutaan. Kalau di Indonesia, kabarnya bisa di bawah Rp200 jutaan.
Mobil-mobil bekas apalagi yang telah berusia di atas 10 tahun, berisiko punya berbagai masalah teknis, tak terkecuali masalah sistem kelistrikan mobil. Jangan anggap remeh soal ini karena dapat merepotkan saat mobil dioperasikan. Perbaikannya tidak mudah, biaya perbaikannya juga tidak murah. Terutama mobil-mobil Eropa.
Untuk memastikan kondisi mobil bekas, manfaatkan selalu jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Para inspektor Otospector yang bekerja profesional dengan prosedur pemeriksaan yang mendetail akan dapat memberi gambaran keseluruhan tentang kondisi mobil bekas. Dengan informasi yang lengkap, Otofriends akan dapat mengambil keputusan terbaik.
Bagikan