Mengenal Apa Itu Engine Brake Pada Transmisi Manual Mobil

November 17, 2022
By Thomas W
Mengenal Apa Itu Engine Brake Pada Transmisi Manual Mobil-otospector

Bagi pemilik atau pengemudi mobil yang berpengalaman, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah engine brake. Ya betul, inilah cara untuk mengurangi laju kendaraan tanpa harus selalu menginjak rem. Biasa digunakan saat mobil sedang melaju di turunan atau ada potensi halangan di depan.

Dengan memanfaatkan mekanisme engine brake, pemilik mobil setidaknya punya berbagai keuntungan. Antara lain menjaga efisiensi dari kendaraan sehingga dapat menghemat biaya pemakaian dan perawatan. Menguntungkan kan?

Nah, untuk lebih memahaminya, mari kita simak fakta-fakta perihal engine brake:   

#1: Manfaat Menggunakan Engine Brake

Menurunkan gigi lebih rendah
Engine brake dilakukan dengan menurunkan gigi lebih rendah

Kita mengenal sistem pengereman sebagai sistem yang berfungsi memperlambat kendaraan. Pengemudi akan menarik rem setiap kali akan mewujudkannya. Sayangnya, semakin sering rem terpakai, maka usia pakainya juga semakin pendek.

Cara untuk menghemat kampas rem dan memperpanjang usia pakainya, ada metode lain yakni teknik engine brake. Inilah teknik memperlambat laju kendaraan dengan memanfaatkan putaran mesin ketika posisi transmisi diturunkan ke gigi yang lebih rendah. Jadi beban rem berkurang.

Cara kerjanya sangat berhubungan dengan mesin kendaraan. Teknik ini membantu memperlambat kendaraan dengan menurunkan kecepatan mesin, atau RPM. Gaya pengereman pada mesin ditransfer melalui drivetrain menuju roda. Dari sinilah menggunakan engine brake pada mobil sebenarnya juga dikenal sebagai deselerasi.

Gaya pengereman yang terjadi sebenarnya sebagian berasal dari gesekan di drivetrain. Sebagian lagi juga berasal akibat kevakuman yang tercipta karena kekurangan udara.

Beli Mobil Bekas - Aplikasi Otos

Baca juga: 4 Ciri Kampas Rem Mobil Mulai Habis

#2: Fungsi Teknik Engine Brake

Rem tromol mobil
Mengandalkan hanya kepada rem bisa membuat rem cepat panas

Tentu saja tidak seluruh situasi saat menyetir di jalan dapat Otofriends perlakukan sama yakni mengandalkan engine brake. Teknik ini lebih tepat digunakan untuk situasi tertentu seperti disaat berkendara di jalan panjang yang menurun secara ekstrem.

Dalam situasi tersebut, teknik pengereman biasa akan membuat sistem pengereman mobil bekerja terlalu keras. Bahkan, bila terlalu lama, rem bisa panas dan bahkan blong.

Di situasi seperti ini, teknik engine brake bisa membantu efektivitas sistem pengereman kendaraan dan mencegah kondisi serta keawetan rem.

#3: Cara Melakukan Teknik Engine Brake

Pedal rem mobil
Engine brake membuat kaki tidak harus selalu injak rem

Tentu Otofriends harus benar-benar memahami agar bisa praktik. Yang jelas, utamakan keselamatan. Meski teknik ini biasa diterapkan pada jalan menurun, sebaiknya pada awalnya dilatih di jalan datar dan sepi dulu saja.

Teknik ini dilakukan secara bertahap dan berbeda-beda, sesuai transmisi kendaraan. Namun teknik ini lazimnya memang digunakan pada mobil dengan transmisi manual.

Mari kita lakukan sesuai tahapan:

  • Sebelum melakukan deselarasi (penurunan kecepatan) dan engine brake, pindahkan gigi satu tingkat lebih rendah. Jadi dari gigi 4 ke gigi 3, lalu gigi 3 ke gigi 2, dan seterusnya. Artinya, memperlambat laju mobil dengan pedal rem tetap yang menjadi utama.
  • Lepas kopling perlahan. Sangat penting untuk membiarkan kendaraan melambat ke kecepatan yang tepat dan menurunkan perpindahan gigi satu per satu. Hal di atas akan memperlambat kendaraan tanpa perlu menginjak rem mobil.
  • Otofriends dapat menghentikan mobil dengan aman menggunakan kopling dan rem untuk meminimalkan kondisi.
  • Hindari menginjak gas saat melakukan engine brake karena salah satu akibatnya berpotensi merusak mesin mobil.
  • Situasi dan kondisi lalu lintas maupun berbagai unsur lainnya wajib menjadi perhatian saat  melakukan manuver engine brake. Jika memang tidak memungkinkan untuk menggunakan teknik ini atau belum dikuasai, sebaiknya jangan melakukannya demi menjaga keselamatan Otofriends dan pengguna jalan lain.
Garansi Mobil Bekas Otospector
Garansi Mobil Bekas Otospector

Baca juga: Problem Rem Mobil Bekas Bisa Dicek Dari 6 Indikasi Ini

Bagaimana memastikan sistem pengereman sebuah mobil bekas dalam kondisi sehat?

Fungsi sebuah sistem pengereman memang sangat vital di dalam sebuah kendaraan. Karena itu pada mobil bekas, sistem ini wajib dipastikan bekerja dengan baik dan optimal agar tidak timbul persoalan bagi calon pembeli. Maka wajib jika sistem ini harus diinspeksi dengan benar.

Jika Otofriends hendak memastikan kerja sistem pengereman, maka jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.

Inspektor Otospector yang bekerja profesional dan berpengalaman akan memeriksa lebih sebuah mobil bekas di lebih dari 150 titik. Dari pemeriksaan yang mendalam dan cermat inilah Otofriends akan dapat memastikan kondisinya mobil tersebut secara pasti.

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

Pakai Ban Mobil Beda Merek? Boleh, Asalkan …

Oktober 09, 2024
Idealnya, ban mobil yang kita pakai sehari-hari memang berasal dari satu merek dengan jenis yang sama pula. Masalahnya, kadang ada kondisi yang tidak memungkinkan ban yang kita pakai sama. Kadang malah dari merek dan jenis yang sama sekali berbeda. Apakah kondisi ini masih bisa ditoleransi? Tentu saja ban masih bisa dipakai, tetapi ada beberapa syarat
Baca Lebih Lanjut

Oli Mesin Mobil Habis? Awas, Komponen Ini Bisa Rusak!

Oktober 08, 2024
Salah satu kejadian yang harus dicegah oleh para pemilik mobil adalah kehabisan oli mesin mobil. Amit-amit, deh! Di dalam mesin, oli berfungsi sebagai pelumasan yang menjamin agar gesekan antar komponen bisa diminimalkan, sehingga mesin dapat bekerja lancar. Jika volume cairan pelumas berkurang atau malah kering sama sekali, akan timbul gesekan yang berlebihan. Akibatnya juga timbul
Baca Lebih Lanjut

Gejala Kerusakan Ban Mobil Yang Perlu Diketahui

Oktober 07, 2024
Menurut teman-teman apakah ban mobil bisa cepat rusak? Karena pada umumnya kerusakan ban mobil bisa saja terjadi. Contohnya pada saat kamu sering rem mendadak ketika sedang berkendara, atau juga tekanan angin pada ban yang tidak sesuai prosedur atau aturan ini bisa memicu terjadinya kerusakan pada ban mobil.  Namun selain gejala kerusakan diatas ada juga beberapa
Baca Lebih Lanjut