Bagi pemilik atau pengemudi mobil yang berpengalaman, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah engine brake. Ya betul, inilah cara untuk mengurangi laju kendaraan tanpa harus selalu menginjak rem. Biasa digunakan saat mobil sedang melaju di turunan atau ada potensi halangan di depan.
Dengan memanfaatkan mekanisme engine brake, pemilik mobil setidaknya punya berbagai keuntungan. Antara lain menjaga efisiensi dari kendaraan sehingga dapat menghemat biaya pemakaian dan perawatan. Menguntungkan kan?
Nah, untuk lebih memahaminya, mari kita simak fakta-fakta perihal engine brake:
Kita mengenal sistem pengereman sebagai sistem yang berfungsi memperlambat kendaraan. Pengemudi akan menarik rem setiap kali akan mewujudkannya. Sayangnya, semakin sering rem terpakai, maka usia pakainya juga semakin pendek.
Cara untuk menghemat kampas rem dan memperpanjang usia pakainya, ada metode lain yakni teknik engine brake. Inilah teknik memperlambat laju kendaraan dengan memanfaatkan putaran mesin ketika posisi transmisi diturunkan ke gigi yang lebih rendah. Jadi beban rem berkurang.
Cara kerjanya sangat berhubungan dengan mesin kendaraan. Teknik ini membantu memperlambat kendaraan dengan menurunkan kecepatan mesin, atau RPM. Gaya pengereman pada mesin ditransfer melalui drivetrain menuju roda. Dari sinilah menggunakan engine brake pada mobil sebenarnya juga dikenal sebagai deselerasi.
Gaya pengereman yang terjadi sebenarnya sebagian berasal dari gesekan di drivetrain. Sebagian lagi juga berasal akibat kevakuman yang tercipta karena kekurangan udara.
Tentu saja tidak seluruh situasi saat menyetir di jalan dapat Otofriends perlakukan sama yakni mengandalkan engine brake. Teknik ini lebih tepat digunakan untuk situasi tertentu seperti disaat berkendara di jalan panjang yang menurun secara ekstrem.
Dalam situasi tersebut, teknik pengereman biasa akan membuat sistem pengereman mobil bekerja terlalu keras. Bahkan, bila terlalu lama, rem bisa panas dan bahkan blong.
Di situasi seperti ini, teknik engine brake bisa membantu efektivitas sistem pengereman kendaraan dan mencegah kondisi serta keawetan rem.
Tentu Otofriends harus benar-benar memahami agar bisa praktik. Yang jelas, utamakan keselamatan. Meski teknik ini biasa diterapkan pada jalan menurun, sebaiknya pada awalnya dilatih di jalan datar dan sepi dulu saja.
Teknik ini dilakukan secara bertahap dan berbeda-beda, sesuai transmisi kendaraan. Namun teknik ini lazimnya memang digunakan pada mobil dengan transmisi manual.
Mari kita lakukan sesuai tahapan:
Fungsi sebuah sistem pengereman memang sangat vital di dalam sebuah kendaraan. Karena itu pada mobil bekas, sistem ini wajib dipastikan bekerja dengan baik dan optimal agar tidak timbul persoalan bagi calon pembeli. Maka wajib jika sistem ini harus diinspeksi dengan benar.
Jika Otofriends hendak memastikan kerja sistem pengereman, maka jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Inspektor Otospector yang bekerja profesional dan berpengalaman akan memeriksa lebih sebuah mobil bekas di lebih dari 150 titik. Dari pemeriksaan yang mendalam dan cermat inilah Otofriends akan dapat memastikan kondisinya mobil tersebut secara pasti.
Bagikan