Bagi sebagian orang, fenomena knalpot mobil keluar air, terkadang membuat khawatir. Mereka takut jika kondisi ini adalah tanda-tanda kerusakan pada mesin dan mengakibatkan mesin mobil harus diservis.
Nah, daripada dilanda kekhawatiran berlebihan dan akibatnya malah merugikan, lebih baik kita memahami kondisi knalpot mobil keluar air ini. Soalnya kenyataannya kadang tidak seperti apa yang dipikirkan oleh banyak orang.
Yuk, kita pahami beberapa fakta tentang knalpot mobil keluar air melalui penjelasan berikut:
Secara teori, knalpot bekerja dengan mengeluarkan gas buang hasil pembakaran mesin. Akan tetapi sering terjadi knalpot mobil mengeluarkan asap putih sekaligus air. Tentu kondisi ini merupakan anomali tersendiri.
Knalpot mobil keluar air sebenarnya bukan sesuatu yang berbahaya. Bukan juga tanda adanya kerusakan pada mesin mobil.
Malah sebenarnya adalah sebaliknya. Jika knalpot sampai mengeluarkan air, itu tanda bahwa mesin mobil AutoFamily sedang dalam kondisi baik-baik saja.
Kondisi ini adalah sesuatu yang wajar. Apalagi pada mobil dengan sistem electronic fuel injection (EFI).
Kalau boleh diibaratkan, proses pada knalpot hampir mirip dengan sistem pernapasan manusia. Saat bernapas pada suhu udara rendah, uap akan muncul dari mulut dan hidung. Uap muncul karena karbondioksida yang dikeluarkan telah terkondensasi menjadi uap air.
Pada knalpot, proses pembakaran bahan bakar dan udara menghasilkan karbondioksida dan uap air.
Saat suhu udara di sekitar mobil cenderung rendah, maka uap air yang keluar melalui knalpot pun semakin banyak. Dari sinilah air kemudian menetes atau keluar melalui lubang knalpot.
Jelas bahwa knalpot mobil keluar air adalah sesuatu yang normal. Dalam satu siklus pembakaran bahan bakar di ruang mesin, bahkan ada lebih dari 18 molekul air yang keluar lewat knalpot.
Saat mobil dipanaskan, kondisi ini bisa saja terjadi. Apalagi jika suhu udara di sekitar tempat mobil terparkir cenderung rendah.
Jangan khawatir juga bahwa air berasal dari kebocoran mesin. Bukan pula berarti radiator yang bocor dan rembes ke mesin.
Jika air radiator bocor, maka air akan menetes keluar pada bagian depan mobil, dekat radiator.
Meski kondisi ini bisa dikatakan normal namun Otofriends harus tetap memantau jumlah air yang keluar dari knalpot. Karena jika air yang keluar ternyata relatif banyak jumlahnya, ada kemungkinan berasal dari gangguan tertentu.
Setelah mobil selesai dicuci, kadang air juga akan muncul. Saat mobil berjalan atau gas diinjak, air akan keluar.
Air yang masuk melalui knalpot, ditampung pada muffler, agar tidak lanjut ke ruang mesin. Air inilah yang akan keluar saat mesin dihidupkan.
Jika air tidak keluar, coba hidupkan mobil dan injak gas hingga mencapai 4.000 rpm. Cukup sebentar saja sekadar untuk memancing air keluar.
Harus dipastikan terlebih dahulu, apakah tetesan tersebut adalah air yang berasal dari AC, kebocoran pada radiator, atau mungkin sebab lain. Telusuri betul asal muasal dan penyebabnya agar penanganannya tepat.
Pada mobil bekas yang hendak dibeli, memastikan asal kebocoran ini penting agar Otofriends bisa mengetahui kondisi mobil secara objektif.
Agar pemeriksaannya menjadi lebih pasti, gunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector yang sudah terpercaya.
Dengan proses pemeriksaan yang mendetail dan dilakukan oleh inspektor berpengalaman, Otofriends akan mendapat gambaran menyeluruh terhadap mobil bekas yang hendak dibeli.
Bagikan