Flushing transmisi matic adalah istilah yang akrab di telinga para pengguna mobil bertransmisi otomatis konvensional atau AT.
Langkah perawatan untuk transmisi ini memang bukan hal rutin. Di saat memang diperlukan, bisa dilakukan agar umur pakai transmisi jadi lebih optimal.
Yang juga harus dipahami, flushing tidak boleh dilakukan sembarangan. Kalau sampai salah, transmisi malah bisa bermasalah dan jadi tidak awet umurnya.
Apa saja keuntungan flushing transmisi matic? Dan apa saja fakta-fakta yang harus kita ketahui? Yuk, kita lihat pemaparannya di bawah ini:
Sumber: Dodson
Perawatan transmisi matic biasanya dilakukan dengan cara mengganti oli transmisi. Sesuai anjuran pabrik, pergantian biasanya dilakukan antara 40.000 km sampai 80.000 km.
Pergantian oli rutin seperti itu adalah cara konvensional. Ada lagi cara yang lebih khusus, yaitu flushing alias menguras oli.
Flushing bersifat khusus, karena langkah ini hanya perlu dilakukan kalau dirasa oli transmisi sudah tidak lagi melumasi sistem transmisi dengan baik. Akibat dari oli transmisi yang sudah jenuh ini, transfer tenaga juga tidak bisa dilakukan secara sempurna.
Gejalanya bisa dirasakan jikalau transmisi matic sudah mengalami penurunan performa dan terasa ada delay. Di situlah oli transmisi lama harus dikuras total.
Sumber: aplustransmissionsaustin
Pergantian oli konvensional dilakukan dengan membuang oli lama dari bak penampungan lewat saluran pembuangan. Sedangkan flushing adalah menguras seluruh oli di sistem transmisi.
Karena dikuras, maka oli yang keluar pada proses flushing volumenya lebih banyak, bisa sampai sekitar 12 literan. Bandingkan dengan proses biasa yang cuma antara 3 liter sampai 7 literan, tergantung jenis mobilnya.
Kalau pergantian biasa dilakukan secara manual, tindakan flushing harus pakai mesin khusus bernama Automatic Transmission Fluid (ATF) Changer. ATF adalah istilah teknis untuk oli transmisi matic.
Sumber: Bestride
Secara sederhananya, ATF Changer bekerja dengan memompa oli baru ke dalam sistem transmisi dan di saat bersamaan alat ini akan mengeluarkan oli lama.
Karena selama proses flushing dibutuhkan sirkulasi oli di dalam transmisi, maka proses ini dilakukan dalam kondisi mesin mobil hidup agar pompa transmisi juga bekerja.
Kalau semua sudah siap, ATF Changer akan mulai mengisi oli baru ke dalam transmisi di mana pada saat bersamaa oli lama didorong keluar. Mekanik harus memantau alat pengukur untuk memastikan jumlah oli yang dikeluarkan sama dengan yang dimasukkan.
Setelah proses penggantian selesai, level oli transmisi diperiksa agar volumenya sesuai aturannya. Mekanik juga harus mengecek sekiranya ada kebocoran oli setelah penggantian.
Sumber: Amsoil Blog
Pertama, flushing menghilangkan segala kotoran atau endapan pada sistem transmisi. Kotoran bisa menghalangi pergerakan komponen pada transmisi, menghambat aliran oli dan mengurangi efisiensi kerja sistem transmisi.
Setelah flushing, kinerja transmisi juga akan meningkat. Oli yang bersih akan mampu melumasi dengan baik, mengurangi gesekan berlebih, dan pergantian gigi lebih mulus.
Sistem transmisi yang di-flushing juga akan lebih panjang umurnya. Sebab kotoran dapat menyebabkan keausan pada komponen transmisi seperti roda gigi dan bantalan.
Setelah transmisi berfungsi dengan baik, maka beban kerja transmisi akan berkurang. Konsumsi BBM juga akan semakin efisien.
Sumber: My Garage
Proses flushing harus dilakukan di bengkel karena harus menggunakan ATF Changer dan dikerjakan oleh mekanik berpengalaman.
Dalam proses flushing, mekanik harus terus memantau keseimbangan antara volume oli masuk dan keluar.
Apabila keluar masuknya oli tidak seimbang, risikonya volume oli transmisi akan kurang. Pompa oli juga bisa mengisap udara yang kemudian akan ikut bersirkulasi dan membuat tekanan oli tidak stabil.
Secara teori, transmisi matic konvensional atau AT memang lebih awet dibandingkan CVT seperti yang ada pada mobil-mobil keluaran terbaru. Masa pakai dari transmisi jenis ini bisa sampai 10 tahun. Bahkan bisa lebih jika perawatannya baik.
Untuk memastikan apakah mobil bekas bertransmisi matic dalam kondisi yang prima, Otofriends bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan inspeksi mobil yang dilakukan oleh tenaga profesional, maka kita bisa mendapat gambaran utuh tentang kondisi mobil bekas yang akan dibeli. Harga juga akan didapat di angka yang terbaik.
Bagikan