Bukan cuma soal tampilan atau performa kendaraan, pilihan mobil paling irit BBM juga masih tetap dicari konsumen. Apalagi bagi mereka yang mobilitasnya tinggi dan memanfaatkan mobil pribadi sebagai alat transportasi sehari-hari.
Soal irit memang bukan cuma sekadar konsumsi BBM berbanding dengan jarak tempuh. Kubikasi mesin, performa, bahkan juga fungsinya juga wajib diperhitungkan. Sebuah city car dengan konsumsi BBM 20 km/liter tentu tidak bisa dibandingkan dengan SUV yang konsumsinya 10 km/liter, begitu saja. Karena manfaat penggunaan keduanya bisa sangat berbeda.
Apa saja 7 mobil paling irit BBM yang beredar di Indonesia? Yuk simak daftarnya:
Ada di dalam daftar mobil yang ikutan program LCGC, Datsun GO punya keunggulan dalam hal desain. Hatchback andalan Datsun memang menyasar anak muda dan keluarga muda yang selalu padat dengan aktivitas harian.
Dari segi performa, dengan mesin berkapasitas 1.200 cc punya konsumsi BBM yang minimalis, berkat kombinasi mesin, girboks dan bobot bodi yang ringan. Apalagi jika berkendara dalam kecepatan yang relatif konstan, seperti ke luar kota, catatan konsumsi BBM-nya sangat mengagumkan.
Perbedaan antara GO+ dengan saudaranya GO adalah dalam hal dimensi, di mana GO+ lebih panjang 200 mm. Mobil ini memang menyasar pasar MPV, dengan tiga baris penumpang dan mampu mengangkut hingga 7 orang.
Meski lebih panjang, antara GO dan GO+ tidak ada perbedaan dalam hal mesin, yakni 1.200 cc dengan tenaga 86 Hp dan torsi 107 Nm. Tak heran kalau konsumsi BBM keduanya relatif sama. Kecuali tentu jika GO+ dalam kondisi full penumpang.
Sebagai mobil termuda di antara daftar mobil paling irit BBM, Ignis punya performa yang tidak mengecewakan. Ini lantaran city car yang pertama kali diluncurkan tahun 2020, punya keunggulan dari dimensi yang compact, kelengkapan fitur, kepraktisan pengoperasian, serta konsumsi BBM.
Tersedia dalam dua pilihan transmisi; manual 5 percepatan dan 4 percepatan Automatic Gear Shift (AGS), di antara keduanya memang ada perbedaan pengoperasian persneling. Dampaknya bukan saja pada kenyamanan berkendara, tapi juga konsumsi BBM pada tipe manual yang lebih baik.
SUV biasanya identik dengan tenaga yang besar sehingga orang juga maklum kalau konsumsi BBM-nya agak-agak boros. Namun Renault Duster pengecualian. Dengan mesin 1.500 cc, konsumsi BBM-nya bisa di atas 20 km/jam.
Compact SUV yang diproduksi dan didatangkan secara CBU daro India ini hadir sejak 2013 dalam tiga varian; RXE, RXL, dan RXZ. Harganya juga sudah sangat kompetitif, yakni sekitar Rp120 jutaan untuk tahun 2015-an. Bagi pehobi off-road, ada juga pilihan 4×4, hanya saja harga masih di atas Rp200 juta.
Popularitas dua city car ini memang sudah tidak diragukan lagi, lantaran dominasinya di pasar LCGC. Di kalangan entry level yang menjadi target market produk ini, iritnya konsumsi BBM-nya jelas menjadi daya tarik tersendiri. Dengan teknik berkendara yang normal, konsumsinya tidak pernah di bawah 20 km/liter.
Tersedia dalam dua pilihan mesin yakni 1.0 liter dengan 3 silinder dan 1.2 liter dengan 4 silinder, perbedaan di antara keduanya dalam hal konsumsi BBM, sebenarnya tidak terlalu signifikan. Terutama jika berkendara di dalam kota, di mana kondisi jalanan banyak stop and go. Rentangnya antara 14 km/liter – 22 km/liter.
Memilih mobil sesuai dengan konsumsi BBM-nya tentu saja penting untuk efisiensi biaya. Namun yang tak kalah penting memilih mobil berdasarkan kebutuhan dalam penggunaan Otofriends nantinya.
Jika kebutuhannya untuk pemakaian harian dengan mobilitas tinggi di perkotaan, tentu akan ada banyak pilihan. Namun jika ditambah dengan tuntutan performa pada medan yang berat, pilihan menjadi semakin terbatas.
Untuk memudahkan Otofriends dalam memilih mobil yang tepat, gunakan saja aplikasi OTOS. Aplikasi mobile dari Otospector ini menyediakan ribuan pilihan mobil bekas dari ratusan dealer terpilih dan terpercaya di beberapa kota di Indonesia.
Dengan banyaknya pilihan, tentu Otofriends akan mudah menentukan pilihan dengan harga terbaik.
Bagikan