Memasuki tahun keempat sejak peluncurannya, harga Xpander bekas semakin menarik disimak. Karena usia yang memang belum 5 tahun, unit-unit second-nya masih terlihat segar dan terawat namun harga sudah terdepresiasi cukup lumayan.
Kabarnya situasi ini didorong pula adanya “harga pandemi”, yakni turunnya harga karena kelesuan penjualan mobil baru maupun bekas sepanjang tahun 2020 lalu. Disusul kemudian kebijakan pemerintah berupa Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen yang akan diberlakukan Maret 2021 ini.
Dari pantauan Otospector di sejumlah marketplace dan dealer-dealer mobil bekas di Jabodetabek, harga Xpander tahun-tahun awal sudah turun rata-rata 15-20 persen dari harga jual perdananya. Cukup lumayan kan?
Nah, sekarang mari kita simak fakta-fakta tentang harga Xpander bekas, berikut ini:
Saat pertama kali diluncurkan, tahun 2017, Xpander MPV hanya tersedia dalam lima varian yakni GLX, GLS, Exceed, Sport, dan Ultimate. Pada tipe terendah (GLX) tidak ada versi transmisi matic. Sementara tipe tertinggi (Ultimate) tidak ada versi transmisi manualnya.
Pada 2020, dirilis varian khusus yaitu Xpander Black Edition yang tersedia dalam transmisi matic dan manual. Sebenarnya edisi spesial ini hanyalah modifikasi dari tipe Exceed, namun membuat Xpander sah mengklaim punya tambahan 1 varian di pasaran.
Harga Xpander bekas termurah yang wajar ditemui di pasaran saat ini adalah varian GLS MT tahun 2017, harga Rp160 juta, di Jabodetabek. Saat peluncurannya, varian ini dijual Rp189 juta atau artinya sekarang sudah turun 15 persen.
Meski turunnya sudah cukup jauh, harga Xpander GLS ini ternyata masih sedikit lebih tinggi dari Toyota Avanza produksi tahun yang sama yakni Veloz 1.5 AT 2017. Harga Avanza tipe tertinggi ini Rp140 juta – 150 juta, sudah turun cukup lumayan dari banderol saat barunya yaitu Rp239,5 juta. Fakta ini sekaligus jadi indikasi, harga Xpander masih lebih stabil dibanding rivalnya yakni Avanza.
Penurunan harga paling signifikan justru terjadi pada Xpander varian tertinggi yakni Ultimate AT tahun 2017 yang saat ini kisarannya Rp192 juta – Rp200 juta. Saat diluncurkan harga barunya Rp245 juta atau sudah turun 20 persen dalam kurun waktu 3 tahun.
Kalau dilihat dari dimensi, sebenarnya apapun varian Xpandernya, tidak ada perbedaan. Panjang 4.475 mm, lebar 1.750 mm. Mesin juga semua sama, 1.5-liter MIVEC DOHC berkode 4A91. Dari spesifikasi ini tentu tidak ada perbedan pada tenaga (104 PS) dan torsinya (141 Nm) untuk semua varian.
Ada sedikit perbedaan pada pemakaian ban. Dua varian terendah (GLX dan GLS) pakai ban 185/65 R15. Sementara Exceed, Sport, dan Ultimate pakai 205/55 R16. Perbedaan ini hanya menjadikan adanya selisih ground clearance sebesar 5 mm, yakni 200 mm dan 205 mm.
Dari fakta di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa keberhasilan Mitsubishi Xpander di pasaran memang sangat ditentukan dari fitur-fiturnya yang komplet dan fungsional. Fitur ini sekaligus jadi pembeda antar-varian dengan selisih harga yang tidak terlalu tajam. Tak heran kalau konsumen yang budget-nya relatif lebih longgar, menyukai Xpander karena opsi yang beragam.
Dari segi fitur, suatu kenyataan menarik bahwa fitur keselamatan paling dasar yakni ABS, EBD, dan Dual Airbag sudah tersedia dari tipe terendah (GLX). Begitu pula fitur immobilizer yang menjamin keamanan kendaraan karena kuncinya tidak mudah digandakan.
Pilihan fitur menjadi semakin komplet pada varian GLS ke atas. Di sinilah hadir fitur-fitur kelayakan sebuah mobil keluarga tersedia seperti AC double blower, remote entry system with alarm, velg aloy, fog lamp, serta audio 2 din dengan 4 speaker yang cukup baik.
Untuk fitur yang premium, tersedia pada tipe Sport ke atas. Contohnya Hill Start Assist yang bisa membantu pengemudi saat harus berhenti di jalanan menanjak. Atau Active Stability Control (ASC) with Traction Control Logic (TLC) yang menjamin stabilitas dan pengendalian saat mobil melaju dalam situasi tertentu.
Apresiasi khusus patut diberikan kepada Xpander varian tertinggi yaitu Ultimate AT. Sejak rilisan akhir 2018, sudah tersedia cruise control, fitur canggih dalam kenyamanan mengemudi yang makin menjadikan Xpander paling unggul di segmen Low MPV.
Sekadar catatan saja, pada MPV merek-merek lain, fitur-fitur istimewa ini umumnya baru disematkan pada tipe tertinggi. Atau malah belum tersedia sampai sekarang!
Kecuali pada tipe terendah, pilihan transmisi otomatis juga tersedia pada semua varian, dari GLS hingga Ultimate.
Hanya saja, entah apa alasannya, transmisi otomatis yang digunakan pada Xpander masih berjenis matic konvensional 4 percepatan. Sementara MPV merek-merek lain justru banyak yang sudah beralih ke Continuously Variable Transmission (CVT) dengan pertimbangan kenyamanan dan konsumsi BBM yang lebih efisien.
Apakah gara-gara transmisi ini, Xpander matic boros BBM? Berdasarkan pengetesan dari situs Carmudi, konsumsi BBM dalam kota kisarannya 11,8 km per liter, sementara luar kota bisa 18 km per liter. Cukup bagus sih, dibandingkan rival-rivalnya sesama MPV.
Menariknya, pada unit yang bekas, pemakaian transmisi matic konvensional justru punya kelebihan karena lebih awet usia pakainya. Paling tidak kalau dibandingkan CVT yang meski lebih canggih dan modern tapi relatif lebih ringkih.
Meski dari sisi penjualan di segmen low MPV, Mitsubishi Xpander berhadapan langsung dengan Toyota Avanza, namun dari sisi kelengkapan fitur, dua produk ini sebenarnya tidak bersaing satu sama lain.
Dari sisi fitur, Xpander justru head to head dengan Nissan Grand Livina yang lebih setara. Khususnya dengan Grand Livina X-Gear 1.5 CVT sebagai tipe tertinggi yang sayangnya produksinya sudah dihentikan pada akhir 2018.
Akan tetapi jika di antara keduanya, hasilnya ternyata Xpander masih unggul yakni pada lampu utama LED, shark fin antenna, defogger kaca belakang dan juga cruise control. Fitur yang menjadi unggulan ini umumnya tersemat di varian Ultimate.
2017
2017 GLS M/T Rp160 juta
2017 Exceed M/T Rp170 juta
2017 Exceed A/T Rp185 juta
2017 Sport A/T Rp190 juta
2017 Ultimate A/T Rp200 juta
2018
2018 GLS M/T Rp170 juta
2018 Exceed M/T Rp180 juta
2018 Exceed A/T Rp190 juta
2018 Sport A/T Rp200 juta
2018 Ultimate A/T Rp205 juta
2019
2019 GLS M/T Rp185 juta
2019 Exceed M/T Rp195 juta
2019 Exceed A/T Rp200 juta
2019 Sport A/T Rp210 juta
2019 Ultimate A/T Rp220 juta
Catatan:
Demi menjamin kepuasan Otofriends, sebaiknya carilah mobil-mobil terbaik di dealer mobil bekas terpercaya rekanan Otospector. Dealer-dealer ini sudah ada di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Bali.
Membeli mobil bekas di dealer-dealer tersebut, Otofriends bukan hanya akan mendapat mobil yang terjamin kondisinya karena telah lulus inspeksi Otospector. Ada pula garansi terhadap mesin dan transmisi yang menjamin Otofriends mendapatkan mobil yang sehat dan berkualitas.
Bagikan