Di pasaran mobil bekas, salah satu mobil yang masih menjadi incaran para peminat adalah Toyota Agya bekas. Sebuah fakta yang positif, karena artinya Agya masih bertahan sejak peluncuran perdananya pada 2013. Padahal beberapa produk seangkatannya yang masuk dalam program low cost green car (LCGC) sudah ada yang stop produksi.
Dengan anggaran Rp100 juta, Otofriends leluasa memilih Toyota Agya bekas, dengan rentang tahun produksi 2013 sampai 2017 atau masuk ke generasi keduanya. Untuk mendapatkan unit yang masih bagus, peluangnya juga besar. Ini karena Agya masuk dalam kategori mobil perkotaan yang pada umumnya kondisinya juga relatif baik.
Mobil Toyota Agya apa saja yang bisa kita pilih dengan dana 100 juta? Yuk, sebelum kita tentukan model mobilnya, kita pahami dulu fakta-faktanya:
Sumber: Wikipedia
Toyota Agya mulai diperkenalkan pada ajang Indonesia International Motor Show 2012, namun baru dipasarkan secara resmi September 2013.
Kehadiran Toyota Agya tidak lepas dari program pemerintah yaitu low cost green car (LCGC) yang memberikan insentif khusus sehingga harga Toyota Agya bisa ditekan.
Dengan pilihan 6 model pada saat peluncuran, harga Agya termurah adalah varian Agya E MT seharga Rp 99,9 juta. Sedangkan tipe tertingginya yaitu Toyota Agya G matic TRD, dibanderol Rp 120,7 juta.
Sumber: Mobilmo.com
Toyota Agya punya dimensi yang compact sehingga menjadi keunggulan tersendiri saat harus berkendara di jalanan perkotaan. Desainnya cukup dinamis dengan perpaduan chrome yang membuatnya lebih menarik dibanding para kompetitornya.
Kenyamanan dan leganya ruang kaki dan ruang kepala bisa langsung dirasakan jika kita masuk ke kabin. Desain yang menunjang kelegaan ini antara lain pintu yang lebih pipih, kursi lebih ramping, sehingga dimensi bagasi juga menjadi lebih besar.
Hanya saja, sebagai mobil di kelas entry level, fitur-fitur Agya masih sangat terbatas. Maksimal hanya sebatas adanya head unit single Din dan SRS Airbag untuk tipe tertentu.
Sumber: Mobilmo.com
Dengan mesin berkapasitas 998 cc 3-silinder, mampu dihasilkan tenaga maksimal 65,3 daya kuda pada putaran 6.000 rpm serta torsi maksimal 88 Nm pada 3.600 rpm.
Tenaganya memang cukup rendah dan akselerasi juga tidak tergolong cepat (0-100 km/jam dalam 16 detik), namun mengingat dimensinya yang compact, rasanya performa ini cukup untuk membawa Agya nyaman dalam menjelajahi jalan-jalan di perkotaan.
Konsumsi bahan bakarnya terbilang hemat yaitu 18 km/liter untuk perjalanan tol dan 13,5 km/liter di dalam kota. Tentu angka ini sangat tergantung dari kemampuan mengemudi dan kondisi jalanan.
Sumber: Blibli.com
Dengan anggaran Rp100 jutaan, Otofriends masih bisa mendapatkan Toyota Agya belas generasi kedua atau facelift yang dimulai pada 2017.
Perbedaan Agya facelift dengan sebelumnya adalah adanya pilihan mesin lebih variatif yaitu 3 silinder dan 1.200 4 silinder. Mesin juga telah dilengkapi VVT-i, yang membuatnya semakin irit.
Tenaganya juga meningkat, yakni mesin 1.000 cc mampu menghasilkan 67 HP, dari semula 65,3 HP. Sedangkan mesin 1.200 cc mampu hasilkan tenaga 88 PS.
Fiturnya juga ada peningkatan seperti audio steering switch dan 2 DIN audio, immobilizer, 3 poin seatbelt untuk semua penumpang, rem ABS, dan sensor belakang. Tentu fitur-fitur ini sesuai dengan ketersediaan di varian masing-masing.
Sumber: Wikipedia
Para pengguna transmisi matic harus paham, transmisi yang mereka pakai memang mudah digunakan dan praktis, tetapi juga punya usia pakai yang terbatas. Usianya tentu jauh lebih pendek dibanding transmisi manual.
Untuk menilai kondisi kesehatan transmisi secara umum dan potensi kerusakannya, pengecekan harus dilakukan mekanik berpengalaman. Jika Otofriends membutuhkannya untuk keperluan inspeksi mobil-mobil bekas, jangan ragu memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan prosedur inspeksi yang mendetail dan dilakukan inspektor berpengalaman, Otofriends bisa mengetahui kondisi sebuah mobil bekas secara menyeluruh. Mobil yang lulus inspeksi juga berkesempatan mendapat garansi mesin dan transmisi minimal 30 hari.
Bagikan