Begitu banyak merek mobil yang berseliweran di jalanan Indonesia, mulai dari pabrikan Eropa hingga Jepang. Beberapa di antaranya pun terselip beberapa merek mobil China walau jumlahnya tak begitu banyak. Salah satu yang kini sering ditemukan dan tengah naik daun ialah Wuling.
Menandai masuknya Wuling ke Indonesia, pada tahun 2015 perusahaan mobil terkenal China ini membangun pabrik di wilayah Cikarang. Dilansir OtoSpector dari tirto.id, jumlah investasi yang digelontorkan Wuling untuk menembus pasar mobil Indonesia mencapai Rp9 triliun.
Sebelum Wuling, ternyata ada dua merek mobil China lain yang sudah sempat eksis namun dinilai tak begitu bersinar. Mungkin beberapa di antara Anda pun sempat melihatnya di jalanan. Apa saja? Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Geely Mobil Indonesia (GMI) hadir di Indonesia sejak tahun 2009 dengan beberapa pilihan city car tipe sedan dan hatchback. Beberapa keluaran Geely di Indonesia antara lain tipe MK, MK2, Emgrand EC7, dan LC Panda. Harga dari ketiga mobil ini sendiri berkisar antara Rp90 juta-an hingga Rp145 juta-an.
Entah karena stereotype terhadap produk dari China atau faktor lainnya, kehadiran Geely pun tidak begitu menarik minat beli masyarakat Indonesia. Itu mungkin alasan dari vakumnya merek mobil China satu ini dari pasaran dari tahun 2015-2016.
Dilaporkan oleh oto.detik.com, Geely sendiri telah membeli saham Volvo dari Ford pada tahun 2010 lalu. Beberapa teknologi yang digunakan pada mobil-mobil produksi Geely pun disebut telah mengadopsi Volvo. Disebutkan, kualitas mobil ini pun tidak kalah dengan kendaraan produksi Jepang.
Selain Geely, merek mobil China yang juga sempat menarik perhatian ialah Chery. Pihak yang mengurus produksi berbagai produk Chery di Indonesia ialah Indomobil. Ada beberapa tipe mobil yang diproduksi Chery di Indonesia yaitu A1, QQ, J1, Eastar, Transcab, Tiggo, dan Transcar.
Dilansir dari beberapa media online nasional, penjualan Chery di awal kemunculannya yaitu pada 2009 menembus angka sekitar 400 unit. Sempat naik di tahun setelahnya, namun jumlah penjualan mobil Chery terus turun di tahun-tahun berikutnya.
Dikutip dari ekonomi.kompas.com, pada awal 2017 lalu masih ada showroom mobil yang menjual berbagai tipe mobil dari Chery. Biarpun begitu, ternyata Chery tipe QQ yang diproduksi di Indonesia ternyata sudah tidak dijual lagi. Di sisi lain, berbagai tipe Chery dalam kondisi bekas masih dapat Anda temui di situs jual beli mobil.
Wuling, inilah merek mobil China yang eksistensinya kian bersinar di Indonesia. Sejak kemunculannya di Indonesia pabrikan ini telah merilis dua tipe mobil yaitu Cortez dan juga Confero S. Keduanya sama-sama berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV).
Menurut cnnindonesia.com, Confero S merupakan adopsi dari Wuling Hongguang yang dipasarkan di China. Spesifikasi mobil untuk Indonesia pun dibedakan baik dari interior maupun eksteriornya. Harga dari Wuling Confero S sendiri ditaksir hanya sekitar Rp150 juta-an. Punya harga hemat dan penampakan ciamik, mobil ini pun diprediksi dapat menggeser posisi MPV produksi Toyota yaitu Avanza.
MPV dengan segmentasi menengah ke atas pun dihadirkan Wuling di Indonesia dengan tipe Cortez. Mobil yang dibandrol dengan kisaran harga Rp218 juta – Rp 264 juta ini memiliki penampakan yang lebih mewah dari Confero.
Apakah Wuling bisa mematahkan anggapan bahwa merek mobil China tidak mampu bertahan di Indonesia? Hanya waktu yang bisa menjawab, bagaimana pendapat teman Otospector ?
Bagikan