Fakta padatnya lalu-lintas pada jam-jam tertentu di Jakarta memang sudah bukan hal yang baru lagi. Jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan ruas jalan, menyebabkan kepadatan di ruas-ruas jalan tertentu sehingga menghambat laju kendaraan. Apalagi saat ini aktivitas masyarakat sudah sepenuhnya kembali normal, setelah sempat diadakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) beberapa waktu lalu.
Untuk mengurangi kepadatan lalu-lintas, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memberlakukan sistem perluasan peraturan ganjil genap di beberapa ruas jalan sejak Januari 2023. Menurut Dishub, tujuan pemberlakuan aturan ini karena pada jam-jam tersebut kondisi lalu lintas sangat padat, hingga kecepatan kendaran umumnya kurang dari 30 km per jam.
Apa saja yang harus dipahami dari aturan sistem ganjil genap? Mari kita lihat penjelasannya berikut ini:
Peraturan dari ganjil genap di Jakarta adalah pembatasan jumlah kendaraan yang melalui suatu ruas jalan tertentu, berdasarkan plat nomor kendaraan.
Ganjil genap Jakarta hanya berlaku setiap hari Senin sampai Jumat atau hari kerja, di waktu-waktu puncak atau jam sibuk yakni pagi hari pukul 06.00 sampai dengan pukul 10.00. Serta sore hari yakni dari pukul 16.00 sampai dengan pukul 21.00. Pada hari Sabtu dan Minggu dan tanggal merah atau hari libur nasional aturan ini tidak berlaku.
Peraturan ganjil genap berlaku pada hari kerja dan waktu sibuk karena kondisi lalu lintas ibu kota yang sangat padat di jam-jam ini. Akibatnya terjadi kepadatan sangat panjang di ruas-ruas jalan tersebut.
Berbeda dengan peraturan ganjil genap sebelumnya, pada aturan yang berlaku sejak Januari 2023 terjadi perpanjangan jam pemberlakuannya serta perluasan rutenya. Saat ini sudah ada 26 rute yang mengalami pemberlakuan ganjil genap.
Ruas-ruas jalan tersebuat adalah:
Bertambahnya rute ruas jalan ganjil genap karena kapasitas jalan yang sudah mencapai tingkat jenuh
Ditambahnya rute ruas jalan ganjil genap dikarenakan kapasitas jalan sudah hampir mencapai tingkat jemu yakni nilainya lebih dari sama dengan 0,7 dari kapasitas yang ada. Jalan yang mengalami pemberlakuan titik ganjil genap Jakarta adalah jalan yang dianggap memiliki layanan angkutan umum yang mumpuni.
Aturan yang menjadi dasar adalah Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Nomor 155 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan sistem ganjil genap.
Selain itu juga Instruksi Mendagri No 26 tahun 2023, Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan Nomor 46 tahun 2023, dan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019.
Peraturan itu mengatur hanya kendaraan berplat nomor ganjil yang boleh melewati ruas jalan tertentu pada tanggal ganjil. Begitu pula nomor genap dengan tanggal genap. Sementara nomor plat dikategorikan sebagai nomor genap.
Beberapa jenis kendaraan yang tidak terkena aturan ganjil genap adalah:
Menjelang liburan panjang, pada hari raya atau akhir tahun, wajar jika permintaan mobil bekas untuk keperluan bepergian ke luar kota semakin meningkat. Akan tetapi harus diingat, bahwa di saat penjualan sedang tinggi itu, ada sebagian penjual yang berupaya membuat dagangannya laku dengan berbagai cara.
Agar Otofriends dapat mendapat mobil bekas berkualitas, maka sebelum memutuskan untuk membeli, jangan ragu untuk memakai jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan mengetahui kondisi mobil sejelas-jelasnya, maka Otofriends akan dapat memutuskan mobil mana yang memang layak untuk dipinang
Bagikan