Meski terbukti manfaatnya cukup besar, namun ternyata tidak banyak orang yang menyadari pentingnya rotasi ban. Rotasi adalah upaya perawatan dengan saling menukar posisi keempat ban, ditambah ban cadangan atau ban serep.
Rotasi menjadi penting karena selain merupakan salah satu cara perawatan, juga upaya memanfaatkan ban seoptimal mungkin. Dengan rotasi rutin, alur permukaan ban akan aus atau habis secara merata. Ban juga bisa diganti pada saatnya secara bersamaan.
Apa saja yang harus diperhatikan saat melakukan rotasi ban agar hasilnya optimal? Mari kita simak beberapa penjelasan berikut:
Otofriends penting untuk tahu bahwa tingkat keausan setiap tapak ban sebenarnya berbeda-beda, walau ban dipasangnya bersamaan. Bahkan kadang ada keausan yang tidak wajar.
Kondisi itu disebabkan banyak hal, seperti beban yang berbeda, tekanan udara, kerusakan suspensi, jenis penggerak roda kendaraan itu, kondisi rem, dan kondisi kaki-kaki.
Bahkan dari jenis keausan ini kita bahkan bisa mengetahui faktor penyebabnya. Misalnya jika tapak ban aus pada bagian luar, hal itu disebabkan tekanan angin ban yang sering kurang.
Tujuan rotasi adalah meratakan keausan ban. Perbedaan tingkat keausan disebabkan penggunaan ban depan dan ban belakang yang berbeda.
Tingkat keausan yang tidak merata akan mempengaruhi keamanan dan kenyamanan. Ban yang sudah sangat aus atau botak juga akan mudah selip sehingga berbahaya. Jika keausan merata, ban akan seimbang sehingga pengendara bisa mengemudi dengan nyaman.
Jika ban tidak sering dirotasi, maka usia pemakaian ban juga jadi lebih singkat. Rotasi juga berguna untuk mengetahui tekanan ban dan kerusakan pada ban.
Pada dasarnya, rotasi ban juga mengikuti poros penggerak mobil; apakah berpenggerak roda depan (front wheel drive) atau berpenggerak roda belakang (rear wheel drive).
Teknik rotasi ban mobil penggerak depan (FWD)
Teknik rotasi ban mobil penggerak belakang (RWD)
Biaya untuk merotasi ban tidaklah mahal, karena hanya memindah ban, balancing, dan menambah tekanan angin jika perlu. Biayanya kalau di bengkel hanya berkisar uang jasa Rp70 ribu – Rp200 ribu saja.
Jika Otofriends punya cukup alat untuk mendongkrak serta mencopot ban, tidak ada salahnya untuk belajar merotasi sendiri. Sehingga lebih hemat biaya dan dapat menambah pengetahuan.
Mobil bekas yang sudah cukup berusia, apalagi yang pernah menjadi mobil harian, bisa dipastikan kalau kondisi kaki-kaki dan bannya akan bermasalah.
Salah satu cara untuk memastikan kondisi kaki-kaki dan ban mobil bekas, cara terbaik adalah test drive. Cobalah segala kondisi seperti melewati jalan berlubang, tidak rata, dan di kecepatan tinggi di jalan tol.
Jika Otofriends butuh bantuan untuk mengetahui secara menyeluruh, jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Pengecekan kondisi fisik kaki-kaki mobil termasuk dalam standar 150+ titik inspeksi Otospector.
Bagikan