Wajar kalau ada orang awam yang bingung: kalau beli mobil bekas lebih pilih bensin atau diesel ya?
Para pemula atau orang-orang yang baru ingin membeli mobil untuk pertama kali, memang sering dapat banyak informasi dan masukan dari banyak sumber. Terutama tentang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis mesin mobil.
Dari situlah muncul kebingungan untuk menentukan yang terbaik. Kalau salah pilih, kan bakal menyesal.
Padahal semua itu kembali kepada calon pembeli. Apa kebutuhan dan preferensinya? Karena masing-masing jenis mobil, punya kekurangan dan kelebihannya sendiri.
Nah, biar tidak bingung kelau beli mobil bekas lebih pilih bensin atau diesel, ini dia pertimbangan-pertimbangannya:
Sumber: Autofun
Pertama, harga mobil bensin umumnya lebih murah dibanding diesel.
Contohnya bisa terlihat pada Toyota Kijang Innova tahun 2012 bekas. Untuk versi bensin saat ini harga bisa sekitar Rp120 jutaan, sementara versi dieselnya masih di angka Rp180 jutaan.
Perawatan mesin bensin juga cenderung lebih mudah karena mesinnya sederhana. Memang betul ada anggapan kalau perawatan diesel lebih murah saat dipakai sehari-hari. Tetapi kalau sudah ada kerusakan, maka diesel lebih sulit dan mahal.
Mesin bensin juga berbunyi lebih halus. Dibanding diesel, bahkan yang terbaru sekalipun, mesin bensin tetap lebih halus dan minim getaran. Tentu, penumpang juga jadi lebih nyaman.
Terakhir, pilihan mesin bensin lebih banyak. Mobil yang dijual di pasaran, varian mesin bensin tetaplah lebih banyak dibanding diesel. Sehingga Otofriends punya banyak pilihan.
Sumber: Oil & Fats International
Pertama, konsumsi BBM lebih boros. Terutama kalau mobil dipakai di perkotaan yang sering macet.
Mesin bensin juga punya performa putaran rendah yang kurang baik. Penyebabnya adalah pada putaran rendah, torsi mesin bensin akan lebih rendah. Akibatnya, akselerasi awal akan terasa kurang responsif.
Sumber: Kompas.com
Mesin diesel konsumsi bahan bakarnya yang lebih irit dan efisien. Apalagi jika dipakai keluar kota, akan lebih terasa.
Pemakaian BBM akan terasa lebih ekonomis lagi pada mobil-mobil yang saat ini masih mengonsumsi Biosolar yang harganya masih disubsidi pemerintah.
Mesin diesel punya torsi besar di putaran rendah. Kelebihan ini akan membuat mobil diesel terasa lebih bertenaga saat bawa beban berat atau menanjak di pegunungan.
Kelebihan mobil diesel juga ada pada daya tahan mesin yang tinggi. Umur pakainya juga lebih panjang.
Sumber: Kompas.com
Pada model dan tahun produksi yang sama, harga mobil bekas diesel masih lebih mahal. Contohnya, seperti pada Toyota Kijang Innova di poin atas.
Mesin diesel punya perawatan yang lebih rumit, jika terjadi masalah. Karena mesin diesel lebih kompleks, maka kalau sampai rusak, biayanya juga lebih besar.
Mobil diesel bunyinya lebih kasar dan bergetar. Tidak semua orang suka kondisi ini, terutama para penumpang.
Terakhir, emisi gas buang mesin diesel sampai saat ini lebih tinggi. Emisi nitrogen oksida (NOx) yang lebih tinggi membuat mobil diesel kurang ramah lingkungan.
Sumber: Jernih.co
Tentu saja pilihan antara mobil bensin atau mobil diesel kembali pada kebutuhan dan preferensi masing-masing calon pembeli.
Jika Otofriends sering perjalanan ke luar kota, membawa beban yang berat, atau sering menempuh rute pegunungan yang menanjak, maka diesel pilihan terbaik.
Namun jika Otofriends lebih mementingkan kenyamanan saat berkendara, maka mobil-mobil bensin yang berbunyi lebih halus dan minim getaran, akan jadi pilihan terbaik.
Terakhir, jika Otofriends punya budget yang terbatas, maka mobil bensin bisa jadi pilihan yang lebih tepat. Di sinilah kita tidak akan bingung lagi, lebih pilih beli bensin atau diesel.
Jika memang Otofriends sudah menentukan pilihan mobil bensin atau diesel, maka untuk memilih unit yang terbaik gunakan saja jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Inspeksi mobil secara mendalam akan memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi mobil. Dari hasilnya, Otofriends akan mampu memutuskan unit mana yang harus dibeli.
Bagikan