Salah satu pilihan untuk mendapatkan sebuah mobil bekas adalah beli mobil bekas dari lelang.
Bagi calon pembeli mobil bekas, mencari mobil di tempat lelang, paling tidak punya satu keuntungan, yakni kita bisa memperkirakan harga beli yang pantas, sesuai kemampuan kita. Sebab, berdasarkan penawaran tertinggi saat lelang, bakal diputuskan siapa pemenangnya.
Beda kondisinya dengan beli mobil di dealer atau penjual perorangan, di mana harga sudah ditentukan dan baru boleh ditawar.
Tentu saja masih ada beberapa keuntungan (dan juga kekurangan!) beli mobil bekas lelang lainnya. Apa saja? Mari kita bedah satu per satu.
Sumber: Hock.id
Memang tidak semua mobil hasil lelang harganya murah, tetapi umumnya harga jauh lebih murah dibanding harga di dealer atau marketplace. Selisihnya malah bisa sampai Rp10 jutaan.
Harga bisa murah, karena mobil semacam ini biasanya didapat dari mobil-mobil operasional perusahaan. Penjualannya juga sekaligus banyak, sehingga harga bisa ditekan.
Kondisi mobil lelang juga berbeda dengan mobil yang dijual di dealer, sehingga harganya belum termasuk perbaikan sampai layak pakai.
Mobil lelang yang hanya diminati sedikit orang, juga membuat harganya tidak akan bisa terlalu tinggi.
Sumber: Kompas.com
Umumnya mobil lelang dijual dalam kondisi apa adanya, sehingga pembeli bisa menilai mobil dalam kondisi asli. Beda dengan mobil bekas di dealer yang biasanya sudah dipoles sana-sini agar terlihat menarik.
Karena sebelumnya milik perusahaan, maka mobil biasanya akan relatif lebih terawat. Sebab kendaraan ini dulunya adalah bagian dari aset perusahaan yang punya anggaran perawatan khusus.
Mobil dari perusahaan biasanya juga akan lebih terjamin surat-suratnya. Apalagi dalam urusan pelelangan di Indonesia, ada aturan pemerintah bahwa mobil yang dilelang harus lengkap surat-suratnya seperti BPKB dan STNK.
Sumber: Gridoto
Saat pelelangan, umumnya calon pembeli akan menemui banyak pilihan mobil dari berbagai jenis dan merek. Di sinilah kita bisa leluasa memilih mobil yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan.
Menariknya, mobil-mobil lelang biasanya sudah diperiksa oleh tim inspeksi dari pihak balai lelang dan diklasifikasi sesuai tingkatan kondisinya.
Berkat klasifikasi itu, meski jumlahnya unitnya banyak, calon pembeli bisa memilih dengan mudah sesuai kebutuhannya.
Sumber: Portafolio
Calon pembeli sebatas hanya bisa melihat tampilan mobil tanpa bisa mencoba langsung. Dalam lelang di lokasi maupun online, aturannya sama saja.
Akan tetapi sebelum lelang, biasanya balai lelang mempersilakan mengecek kondisi mobil langsung. Cuma memang sebatas pemeriksaan inspeksi saja.
Karena aturan ini, maka biasanya pengecekan harus dilakukan oleh orang yang berpengalaman dan memahami mobilnya secara teknis.
Sumber: Carvaganza.com
Mobil lelang yang dijual apa adanya pasti butuh biaya perbaikan agar penampilannya layak dan mesinnya juga bekerja optimal.
Perbaikan mobil ini bisa meliputi pengecekan keseluruhan, perbaikan mesin, pergantian oli, pengecekan transmisi, kelistrikan, fitur, interior, bodi, dan komponen fast moving seperti ban dan wiper.
Aturan tidak resmi menyebutkan: jika beli mobil bekas sebaiknya siapkan dana 10 persen – 20 persen dari harga beli untuk segala perbaikan ini.
Sumber: Autodealerlicensenow.com
Pada umumnya mobil bekas dari lelang dijual tanpa garansi. Walhasil, kalau terjadi kerusakan setelah berpindah tangan, penjual tidak bertanggung jawab.
Faktor ketiadaan garansi ini tentu suatu kelemahan dibandingkan beli mobil di dealer yang saat ini umumnya sudah menawarkan garansi 1 tahun.
Satu-satunya cara untuk mengantisipasi kerusakan, tentu saja calon pembeli harus memanfaatkan sesi pengecekan sebelum lelang dilakukan. Jika ada laporan hasil inspeksi, juga bisa jadi referensi.
Setiap kurun waktu tertentu, biasanya 5 tahun, perusahaan taksi memang akan memperbarui armadanya. Setelah dipoles dan dipercantik, mobil-mobil bekas taksi akan dijual dengan tampilan selayaknya mobil baru.
Yang harus dipahami, mobil bekas taksi tentu sudah menempuh jarak yang cukup jauh. Di Jakarta, umumnya mobil eks taksi sudah menempuh hingga 300.000 km. Tentu dengan jarak tempuh sejauh itu, ada berbagai komponen yang harus siap diganti, meski belum terasa ada kerusakan.
Namun jika Otofriends akan memastikan kondisi sebuah mobil bekas, manfaatkan saja jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Inspeksi mobil yang dilakukan dengan cermat dan profesional akan dapat memberi gambaran menyeluruh terhadap kondisi sebuah mobil bekas. .
Bagikan