Debt collector adalah orang yang ditugaskan oleh pihak leasing untuk menagih atau menarik kembali kendaraan yang dibeli oleh debitur kredit jika terjadi pada debitur kredit macet. Debt collector yang memiliki panggilan unik dengan kata “mata elang” ini merupakan salah satu bagian dari perusahaan pembiayaan.
Debt collector biasanya beroperasi sesuai aturan dan etika yang berlaku, serta memiliki surat tugas resmi dari pihak leasing. Namun, belakangan ini muncul fenomena debt collector palsu yang berkedok sebagai debt collector asli untuk melakukan aksi penipuan atau kejahatan.
Salah satu contoh kasus debt collector palsu terjadi pada Juli 2023 di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Seorang pemilik Honda Vario 150 yang hendak berangkat kerja tiba-tiba diberhentikan oleh dua orang yang mengaku sebagai debt collector. Pelaku mengambil surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan menyuruh korban ikut ke kantor.
Namun, di tengah jalan, pelaku yang ternyata adalah begal motor menjatuhkan korban ke trotoar dan kabur membawa pemilik motor. Korban yang merasa tidak pernah kredit motor atau menunggak cicilan melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan media sosial.
Kasus seperti ini tentu sangat merugikan dan mengganggu debitur kredit yang taat membayar cicilan. Lalu, bagaimana cara membedakan debt collector asli dan palsu agar tidak tertipu atau menjadi korban? Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan:
Jika Otofriends adalah debitur kredit yang lancar membayar cicilan, maka tidak ada alasan bagi pihak leasing untuk mengirimkan debt collector.
Jika ada tunggakan cicilan, maka biasanya pihak leasing akan memberikan toleransi dan menghubungi Anda terlebih dahulu melalui telepon atau SMS untuk memberitahu status kredit Anda dan memberikan solusi.
Jika tiba-tiba ada orang yang mengaku sebagai debt collector tanpa ada pemberitahuan dari pihak leasing, maka bisa dipastikan itu adalah debt collector palsu.
Debt collector asli harus memiliki surat tugas resmi dari pihak leasing yang memberikan kewenangan untuk menagih atau menarik kendaraan Anda.
Surat tugas tersebut harus mencantumkan nama, alamat, nomor telepon, dan logo perusahaan leasing, serta nama dan nomor identitas debt collector.
Jika orang tersebut tidak bisa menunjukkan surat tugas atau surat tugasnya terlihat mencurigakan, seperti ada kesalahan penulisan atau data yang tidak sesuai, maka bisa dipastikan itu adalah debt collector palsu.
Jika Otofriends masih ragu dengan orang yang mengaku sebagai debt collector, maka hubungilah pihak leasing untuk memastikan kebenaran debt collector tersebut.
Anda bisa menanyakan nama, nomor identitas, dan nomor telepon debt collector, serta alasan dan tujuan penagihan atau penarikan kendaraan Anda.
Jika pihak leasing tidak mengetahui atau tidak mengirimkan debt collector tersebut, maka bisa dipastikan itu adalah debt collector palsu.
Debt collector asli tidak boleh menggunakan cara-cara intimidasi atau memaksa dan melakukan tindak kekerasan untuk menagih atau menarik kendaraan Anda. Debt collector asli harus bersikap sopan, profesional, dan menghormati hak-hak Anda sebagai debitur kredit.
Jika Anda merasa diancam, dipaksa, atau dianiaya oleh debt collector, baik asli maupun palsu, maka Anda berhak melaporkan kejadian tersebut ke polisi untuk mendapatkan perlindungan hukum.
Tentu kondisi mobil tidak bisa dilihat dari harga penawaran saja. Teteap harus ada pengecekan atau inspeksi oleh tenaga profesional dan independen.
Untuk mengetahui kondisi sebuah mobil bekas, Otofriends bisa meminta jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan prosedur pemeriksaan di 150 titik serta dilakukan oleh tenaga profesional, Otofriends dijamin akan memperoleh gambaran menyeluruh tentang sebuah mobil bekas.
Bagikan