Pada mobil-mobil baru alias mobil yang usia pakainya di bawah tiga tahun, kinerja AC mobil umumnya tidak akan pernah bermasalah. Akan tetapi seiring usia dan pemakaian kendaraan, biasanya akan timbul masalah pada AC. Masalah pertama yang paling sering dikeluhkan penumpang adalah AC kurang dingin. Naik mobil jadi kurang nyaman, karena kegerahan.
Bukan cuma sekadar gagal mendinginkan kabin, sistem pendingin kabin mobil ini malah bisa saja cuma keluar angin. Beberapa kasus bahkan AC sampai mengeluarkan suhu panas yang justru malah membuat kabin terasa sumpek dan tidak nyaman.
Masalah AC memang sering bikin sebel. Nah, agar Otofriends bisa mengatasi permasalahan AC mobil tidak dingin, sebaiknya diketahui penyebabnya. Simak 8 penyebab AC tidak dingin dan solusinya:
Pada prinsipnya, AC bekerja dengan menyerap udara panas dan menyemburkan udara dingin. Jika freon yang tugasnya membuat udara menjadi dingin ini ternyata habis, maka yang keluar hanya angin bersuhu biasa.
Freon bisa habis karena berbagai sebab. Seperti tekanan AC berlebihan, kerusakan magnetif clutch, saluran pembuangan air tersumbat, extra fan mati, atau drive belt putus.
Karena sering jadi penyebab AC tidak dingin, maka biasanya mekanik akan mengecek freon terlebih dahulu jika memang ada keluhan. Jika memang freon habis, maka Otofriends bisa mengisi ulang di bengkel AC langganan sambil mengecek kemungkinan penyebab freon bocor.
Pada sistem AC, kondensor bertugas membuang suhu panas yang dilepaskan kompresor. Untuk bekerja baik, kisi-kisi halus pada kondensor harus dalam kondisi baik, tidak boleh kotor atau rusak.
Kondensor bisa kotor akibat debu jalan yang menempel atau kotoran saat lewat jalanan kotor sehabis hujan. Agar bagian ini tidak kotor, Otofriends harus rutin membersihkan kotoran yang menumpuk agar tidak timbul penyumbatan.
Ibarat jantung, kompresor AC mobil bertugas memompa freon atau refrigeran. Piston dalam kompresor bekerja mengalirkan freon ke seluruh sistem AC.
Kompresor jadi ngadat bisa karena banyak sebab. Misalnya banyak kotoran, pipa saluran tersumbat, ketegangan berlebih akibat bocornya freon, ukuran pipa saluran yang salah, masalah kelistrikan, dan oli pelumasnya tidak memadai.
Sejauh ini kotoran jadi penyebab utama. Sekiranya kondensor bersih, tapi AC tetap tidak dingin, maka bisa dipastikan kompresor kotor. Cirinya adalah sight glass berwarna hitam. Ini artinya receiver dryer atau expansion valve tersumbat kotoran.
Matinya ekstra fan akan mempengaruhi proses kondensasi atau proses yang penurunan suhu di dalam kondensor. Cirinya bisa terlihat dari embusan angin AC yang lemah atau penambahan ke suhu tinggi tidak berhasil menambah dingin.
Ekstra fan bisa bermasalah karena kondisi freon yang tidak sehat, kompresor kehilangan tekanan, sekring mobil putus, relay rusak, kerusakan pada saklar, motor atau dinamo kipas AC rusak, extra fan terlalu berdebu, atau jarak radiator dengan kondensor terlalu dekat.
Sebenarnya ekstra fan juga bisa rusak karena usia pakai. Biasanya di atas jarak tempuh 70.000 km, ekstra fan sudah bermasalah, meski ada juga yang kurang dari angka itu.
Debu atau kotoran yang menempel pada evaporator akan membuat aliran udara dari blower menjadi terhambat. Jika aliran udara sudah terhambat, sirkulasi AC juga jadi terganggu.
Adanya debu dan kotoran yang masuk ke evaporator memang wajar, akibat terisap blower. Karena itu, Otofriends harus selalu rutin membersihkannya.
Fan belt ini berfungsi meneruskan tenaga putaran dari mesin ke kompresor AC, selain ke alternator, kipas radiator dan juga water pump. Jika fan belt putus, maka tentu kompresor AC tidak bekerja, begitu juga dengan peralatan lain.
Sebenarnya fan belt perlu diganti rutin dengan usia pemakaian sekitar 40.000 km. Kerusakan fan belt juga bisa diketahui dari bunyinya yang mendecit. Jika kondisi permukaannya sudah retak-retak atau rusak juga harus segera diganti, karena dikhawatirkan akan putus saat di jalan.
Thermistor atau thermo dan resistor berfungsi mengirimkan sinyal kepada kompresor untuk berhenti bekerja saat suhu kabin mobil sudah mencapai temperatur sesuai pengaturan pada AC.
Jika thermistor rusak maka tidak akan ada sinyal yang dikirimkan ke kompresor. Tentu kompresor bakal terus menerus bekerja hingga evaporator beku. Kondisi ini akan menyebabkan AC mobil hanya akan keluar angin tapi tidak dingin.
AC mobil adalah salah satu perangkat di dalam kendaraan yang selalu digunakan sepanjang perjalanan, karena itu alat ini juga membutuhkan perawatan berkala. Jika pemilik mobil lalai melakukannya, sangat mungkin kinerja AC mobil tidak akan maksimal. Padahal sekilas AC mobil mungkin terlihat “baik-baik” saja.
Agar Otofriends mendapat kepastian tentang kinerja AC mobil, jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Kinerja AC mobil termasuk salah satu yang diperiksa dengan cermat oleh inspektor yang berpengalaman.
Selain itu sebagai jasa inspeksi yang independen, laporan hasil pemeriksaan Otospector dapat menjadi referensi terpercaya dalam membeli mobil bekas berkualitas.
Bagikan