Kredit mobil bekas jadi solusi bagi konsumen yang ingin memiliki mobil tapi tidak ingin membayar kontan. Hanya saja menjelang akad kredit, sering kali konsumen bingung menentukan jangka waktu cicilan (tenor) kredit mobil tersebut. Bingung, berapa lamakah tenor yang menguntungkan?
Perusahaan leasing umumnya menghitung tenor dalam hitungan bulan. Pilihannya 12, 24, 36, 48, 60 sampai 72 bulan. Sebagian besar orang memilih tenor antara 3 sampai 5 tahun saja.
Nah, agar Otofriends bisa mengambil keputusan tepat, mari pahami cara mempertimbangkan jangka waktu kredit mobil bekas:
Lamanya tenor berhubungan dengan besar cicilan. Tenor waktu yang lebih panjang, tentu cicilan lebih ringan. Begitu pula sebaliknya.
Misalnya pada kredit mobil Rp 200 juta, cicilan bulanan untuk tenor 12 bulan bisa mencapai Rp9 juta per bulan. Bandingkan dengan tenor 60 bulan, cicilan hanya di angka Rp2,2 juta per bulan.
Jangka waktu cicilan juga menentukan besar bunga per tahun. Tenor yang lama, bunganya juga akan lebih kecil. Namun harus diingat, karena periode pembayaran yang lebih panjang, total akumulasi bunganya semakin besar.
Jika tenor cukup panjang, harga jual mobil dapat mungkin akan jatuh atau banyak terdepresiasi saat cicilan selesai. Penyebabnya, penurunan nilai kendaraan di pasar.
Umumnya mobil akan terdepresiasi sekitar 10% per tahun. Gambarannya, jika harga beli mobil Rp250 juta, mungkin hanya akan laku terjual di angka Rp125 – 150 juta setelah 5 tahun.
Saat mengambil kredit, Otofriends harus yakin akan mampu melunasinya sampai tuntas. Andai tidak mampu melunasi, salah satu cara mengatasi adalah over kredit.
Namun harus diingat, semakin panjang tenor, akan semakin sulit mencari orang yang mau mengambilnya. Alasan orang biasanya karena kondisi mobil sudah tidak begitu mulus, angka odometer sudah tinggi, dan sudah tidak tren lagi di pasaran.
Keputusan tenor juga dipengaruhi kebiasaan pemilik, apakah sering bergonta-ganti mobil atau tidak. Jika sering melakukannya, maka sebaiknya ambil tenor pendek.
Mobil dengan pemakaian singkat umumnya memiliki nilai jual yang lebih bagus karena masih menjadi tren di pasaran. Apalagi jika kondisi angka odometernya masih sedikit. Kondisi juga masih relatif mulus.
Jika Otofriends adalah pekerja dengan pendapatan bulanan terbatas dan tetap, seperti karyawan swasta atau PNS, maka tenor panjang adalah pilihan bijaksana.
Begitu juga pada usaha rental mobil. Sebab usaha ini mengkategorikan mobil yang dibeli secara kredit sebagai modal barang dan menghasilkan pendapatan tetap. Pendapatan itulah yang digunakan untuk menutupi kredit mobil jangka panjang.
Harga mobil yang tinggi bisa jadi pertimbangkan ambil tenor panjang, jika memang menginginkan cicilan lebih murah.
Namun jika Otofriends merasa sanggup membayar DP yang cukup besar dengan cicilan yang lebih tinggi, harga mobil tentu tidak menjadi persoalan. Ambil tenor yang lebih pendek, tentu relatif lebih menguntungkan.
Membeli mobil dengan kredit tentunya butuh komitmen jangka panjang untuk selalu membayar cicilan sesuai tenor yang dipilih. Karena itu rasanya gak asyik kalau di tengah jalan kondisi mobil sudah tidak sehat. Istilahnya, “banyak PR” yang mesti dikerjakan.
Untuk memastikan mobil bekas yang Otofriends pilih ada dalam kondisi sehat, maka jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan inspeksi yang menyeluruh, maka Otofriends dapat memiliki gambaran tentang kondisi mobil bekas. Tentu hal ini akan sangat membantu dalam mengambil keputusan pembelian.
Bagikan