Saat ini, mobil jenis SUV masih menjadi salah satu segmen di industri otomotif yang terus mendapat respon baik dari masyarakat. Kondisi jalan serta alam Indonesia, rupanya membuat SUV menjadi kebutuhan dari masyarakat.
Hanya saja, perlu diingat bahwa mobil bekas SUV biasanya dijadikan kendaraan “operasional” sehari-hari. Dia bekerja keras dan biasanya seluruh kemampuannya benar-benar dimaksimalkan. Karena itu kita harus benar-benar cermat dalam memilih mobil bekas SUV yang masih dalam kondisi layak sehingga tidak berpotensi masalah di kemudian hari.
Berikut beberapa rekomendasi SUV dengan harga di bawah Rp150 juta pilihan Otospector:
Fortuner dikenal sebagai produk yang memiliki jaringan servis terbaik dari Toyota, dengan spare part yang berlimpah. Tak heran jika Fortuner Generasi Pertama ini harganya masih tinggi dan kompetitif.
Fortuner dikenal memiliki respons mesin yang baik, fiturnya juga tergolong modern dan mewah. Modelnya juga masih baik. Sementara kekurangannya, termasuk boros bahan bakar, kursi baris ketiga yang sempit, serta tergolong limbung.
Hengkangnya Ford dari Indonesia secara langsung juga membuat kepercayaan konsumen terhadap produk-produknya ikut jatuh. Tak heran, jika Everest tahun 2010 yang tergolong masih bagus, hanya dihargai Rp150 juta, bahkan masih bisa turun lagi.
Suspensi Everest yang masih menggunakan per daun, menjadi kekurangan sekaligus kelebihannya. Bantingannya memang terasa keras, namun justru terasa stabil. Karena jaringan servis yang kurang, membuat harga jual kembalinya sangat tidak bisa diprediksi.
Sebagaimana SUV asal Eropa lainnya, maka X5 menawarkan kecanggihan fitur dan kenyamanan. Dari sisi estetis dan teknis, mobil ini juga sangat mumpuni, sehingga jadi salah satu yang laku pada saat muncul di pasaran.
Jika memang ingin meminang mobil bekasnya, maka harus sadar bahwa mobil ini terhitung sangat boros. Biaya servisnya juga bakal membuat mata terbelalak. Suspensinya juga bisa dibilang keras, dengan stir yang tidak ringan.
Di antara SUV yang kami rekomendasikan, memang Captiva ini yang terendah. Faktor brand rupanya sangat berpengaruh, setidaknya dibandingkan SUV asal pabrikan Jepang. Padahal secara kualitas, tidak kalah.
Captiva dikenal memiliki fitur dan ruang-ruang penyimpanan yang memadai. Desain baik interior maupun eksterior juga lebih baik, dengan ruang kaki yang cukup lega. Catatan kekurangannya hanyalah soal spare part yang mahal serta pengereman yang tidak maksimal.
Untuk penggila off road sejati, Terrano benar-benar dinilai memiliki desain yang gagah. Di samping itu soal kenyamanan juga mendapat nilai plus, terutama dari suspensi dan peredaman kabin yang unggul.
Dari sisi kekurangan, Terrano memang masih menggunakan karburator sehingga bahan bakar cenderung lebih boros. Selain itu fitur-fiturnya juga terasa sangat standar dan tidak menawarkan kelebihan yang menarik.
Mengingat beragam model yang tersedia di pasaran, memilih mobil bekas jenis SUV memang membutuhkan banyak referensi. Apalagi jika sebelumnya tidak pernah mengenal mobil ini dengan baik. Ada beragam hal teknis yang mungkin perlu dipahami dan konsekuensi-konsekuensinya.
Untuk memastikan dari sisi teknis, jika memang Anda tidak mempunyai kemampuan, maka sebaiknya gunakan jasa inspeksi mobil bekas yang profesional dan terpercaya. Dengan demikian kita mendapat gambaran yang pasti tentang mobil bekas yang jadi incaran.
Bagikan