Selain dipakai untuk harian, ada kalanya mobil juga akan dipakai untuk perjalanan jauh. Misalnya saat berwisata ke luar kota, mudik, atau mungkin ada urusan tertentu yang harus diselesaikan.
Perjalanan jauh atau lebih dari yang biasa dilakukan sehari-hari tentu butuh persiapan fisik dan juga kendaraan. Jangan sampai terjadi kendala yang tidak diinginkan dalam perjalanan. Apalagi jika daerah yang dituju termasuk daerah yang terpencil.
Bagaimana mempersiapkan kondisi mobil untuk perjalanan jauh. Mari kita perhatikan 5 langkah yang harus dilakukan:
Kondisi mesin mobil yang sehat tentu menjadi syarat yang tidak bisa ditawar. Apalagi jika perjalanan akan menempuh ratusan kilometer dengan waktu tempuh seharian. Jangan lupa, kondisi jalan yang akan dilewati kadang menuntut mesin yang prima, seperti jalan menanjak, berlubang, atau jalan tanah.
Pengecekan meliputi komponen oli mesin, baik dari segi keenceran atau volumenya, sampai dengan filter oli. Periksa juga timing belt untuk mengetahui apakah kondisi masih bagus atau sudah retak.
Jika Otofriends termasuk pemilik kendaraan yang melakukan servis rutin, apalagi di bengkel resmi, tentu tidak ada masalah.
Setelah mesin beres, komponen vital adalah kelistrikan. Karena sistem ini berfungsi untuk pembangkit berbagai sistem lain seperti sistem starter, lampu-lampu, hingga sistem hiburan. Apalagi di mobil-mobil modern, sistem kelistrikan bahkan mempengaruhi performa mobil secara keseluruhan.
Salah satu komponen yang paling mempengaruhi kelistrikan adalah aki. Karena itu pastikan kinerja aki tidak ada kendala. Termasuk pengecekan volume air aki, jika menggunakan aki basah.
Melakukan perjalanan dengan jarak hingga ratusan kilometer dan berlangung berjam-jam, dipastikan akan membuat suhu mesin akan rentan panas. Di sinilah fungsi radiator yang akan selalu menjaga suhu selalu normal, agar kinerja mesin tidak terganggu.
Tentu saja kerja radiator amat dipengaruhi kondisinya, sehingga pengecekan menyeluruh amat diperlukan. Terutama cairan radiator harus dalam kondisi pas, tidak boleh kurang.
Kurangnya cairan radiator dari yang seharusnya, hampir dipastikan karena kebocoran. Maka periksalah kemungkinan bocor baik pada radiator, selang, maupun reservoir.
Sebenarnya kaki-kaki mobil bukan hanya berhubungan dengan kenyamanan, tapi juga keselamatan. Apalagi jika mobil akan dipacu dalam kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan.
Kaki-kaki mobil sangat menentukan kenyamanan mobil, terutama saat dikendarai. Bukan mustahil muncul bunyi-bunyian aneh atau malah gemuruh selama mobil perjalanan yang berasal dari bearing roda.
Pemeriksaan yang paling penting tentu saja sistem pengereman. Pastikan minyak rem dalam kondisi cukup, kampas masih layak, dan tidak ada kendala saat mengerem mendadak maupun berhenti di saat menanjak.
Mungkin Otofriends pernah membaca bahwa salah satu penyebab kecelakaan di jalan tol adalah ban pecah. Karena itu pastikan kondisi ban layak untuk perjalanan jauh dan kecepatan tinggi.
Ban yang kondisinya layak adalah yang tidak botak dan tidak retak-retak. Pastikan juga ban tidak melewati usia pakainya, yaitu maksimal 5 tahun. Lihat usia ban dari waktu produksinya yang tertera di sisi samping.
Jangan lupa untuk mengecek kondisi tekanan angin ban dan sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan. Jika tekanan terlalu tinggi akan mengurangi kenyamanan. Sedangkan tekanan yang terlalu rendah dapat membuat bahan bakar boros dan risiko ban pecah.
Yang namanya mobil bekas tentu saja kondisinya tidak sesempurna mobil baru. Hal ini sebenarnya tidak menjadi masalah asalkan pembeli bisa memastikan komponen mana saja yang harus mendapat perhatian atau bahkan pergantian. Karena itu penting untuk mengetahui kondisi mobil sejelas-jelasnya.
Untuk mengetahui kondisi mobil secara menyeluruh, gunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector, sebelum Otofriends memutuskan untuk membeli mobil bekas. Dari pemeriksaan mendetail, Otofrends akan mendapat gambaran lengkap tentang mobil dan kendala apa yang mungkin akan terjadi saat pemakaian nantinya.
Bagikan