Wajar jika mobil pick up bekas masih jadi favorit untuk dijadikan pilihan kendaraan niaga. Pengusaha yang bisnisnya berkenaan dengan angkut-mengangkut barang tentu memerlukannya. Apalagi jika bisnis masih dalam tahap-tahap awal, di mana anggaran harus diatur sangat ketat.
Membeli mobil yang baru tentu akan memuaskan, namun bukan berarti mobil pick up bekas tidak ada yang kondisinya baik. Terutama jika sebelumnya mobil tersebut tidak bekerja berat, mendapat perawatan yang baik, serta usianya tidak terlalu tua.
Agar tidak bingung saat membeli mobil pick up bekas, Otofriends harus memperhatikan 5 hal ini:
Tentu saja pilihan mobil pick up bekas harus disesuaikan dengan kebutuhan dan medan jalan yang akan dilewati. Apakah mobil hanya akan dipakai di perkotaan dengan jalan relatif datar dan beban tidak terlalu berat. Atau mobil dipakai di pedesaan dengan medan menanjak dan jalan kurang mulus.
Untuk daerah perkotaan dengan beban yang normal, bisa dipilih mobil dengan bak yang luas dan bermesin bensin. Contoh Daihatsu Gran Max atau Suzuki Carry.
Namun jika mobil akan banyak beroperasi di pedalaman dengan medan yang bervariasi serta muatan yang berat, maka dibutuhkan mobil tangguh, torsi besar, dan bermesin diesel. Contoh Mitsubishi L300.
Mobil pick up pada umumnya akan menjadi mobil operasional dan sehari-hari bekerja keras. Salah satu yang harus dipastikan, mesin harus dipastikan dalam kondisi baik dan bekerja secara prima.
Untuk memastikan kondisi mesin dan performanya, Otofriends bisa menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan prosedur pemeriksaan mendetail pada 150 titik dan tenaga inspektor profesional, hasil inspeksi akan dapat memberi Otofriends gambaran secara objektif.
Pemeriksaan ini amat penting agar nantinya permasalahan mesin tidak menjadi persoalan yang mengganggu operasional usaha dan bisnis.
Pemeriksaan sasis menjadi penting karena menjadi salah satu indikator tentang perawatan bodi kendaraan. Cara pengecekannya juga tidak sulit, karena langsung dilihat bawah bak pick up.
Tujuan pemeriksaan adalah memastikan tidak ada bagian kendaraan yang keropos, bengkok, atau berkarat.
Sekiranya bagian sasis ada kekurangan, maka dapat dipastikan durabilitasnya juga akan berkurang. Karena salah satu tulang punggung mobil pick up terletak pada bagian sasis.
Biasanya mobil-mobil pick up akan menggunakan suspensi belakang jenis per daun. Suspensi jenis ini memang sangat kuat dan dapat menahan beban berat. Pastikan anting per atau pegangan dan juga shockbreaker dalam kondisi yang baik.
Sedangkan suspensi depan biasanya per keong. Pengecekan yang paling gampang adalah dengan melihat kebocoran. Jika ada rembesan cairan, maka sebaiknya per diganti.
Pengecekan per keong juga bisa dilakukan dengan menekan bagian atas roda atau saat melewati gundukan. Bila ayunan lebih dari satu kali, menandakan sokbreker telah lemah.
Bagian mobil yang juga wajib dicermati dengan benar adalah bak. Karena bak nantinya akan membawa bermacam barang sehingga dipastikan mampu berfungsi dengan baik.
Biasanya problem bak adalah karat dan keropos. Sebaiknya hindari dua kondisi ini, karena biasanya nanti akan merembet dan semakin membesar.
Pada mobil pick up bekas, bak yang baret atau sedikit penyok, bisa dimaklumi mengingat fungsinya memang mengangkut barang. Asalkan masih bisa diperbaiki dengan servis ringan, maka tidak masalah.
Pada umumnya mobil pick up dipergunakan untuk kendaraan operasional dengan beban kerja yang cukup berat. Tentu saja dalam memilih unit bekasnya, ada baiknya Otofriends mengetahui peruntukan mobil tersebut dari pemakai sebelumnya.
Akan lebih baik jika mobil pick up tersebut masih tergolong baru, dirawat dengan prosedur yang benar, dan tidak dipakai untuk pekerjaan yang terlalu berat. Mobil-mobil semacam ini biasanya dijual karena memang faktor terdesak.
Bagikan