Sering terjadi para pemilik merasa bingung apa penyebab mobil bunyi ngelitik. Istilah ngelitik atau engine knocking adalah kondisi di mana suara mesin terasa kasar terus menerus atau rasanya seperti bergetar. Tentu saja tidak enak didengar apalagi dirasakan.
Meski gejalanya terdengar serupa, tapi ternyata ada banyak penyebab mesin jadi ngelitik. Kalau sudah ada gejalanya, jangan dibiarkan. Agar tidak menyebabkan kerusakan lain dan problem utamanya segera teratasi.
Nah, biar cepat tertangani, berikut ini beberapa penyebab mobil bunyi ngelitik:
Sumber: Carmudi
Pemakaian BBM dengan oktan yang terlalu rendah atau tidak sesuai dengan yang seharusnya, bisa jadi penyebab mesin ngelitik.
Perlu diketahui, angka oktan menentukan resistensi terhadap terjadinya knocking atau istilah lainnya detonasi. BBM yang tidak sesuai bakalan memicu risiko detonasi dini.
Risiko lain dari pemakaian BBM dengan oktan rendah adalah pembakaran tidak merata dalam silinder. Kondisi ini juga bisa memicu gejala ngelitik.
BBM berkualitas rendah biasanya titik ledaknya juga di suhu yang lebih rendah. Padahal semakin tinggi kompresi mesin, maka suhu di ruang bakar juga tinggi. Kondisi ini butuh BBM dengan titik ledak yang lebih tinggi.
Sumber: Astra Daihatsu
Sebenarnya penyebab utamanya adalah karena mobil jarang diservis. Akibatnya muncul penumpukan kerak karbon di dalam ruang bakar dan sekitarnya.
Karbon berasal dari sisa pembakaran yang terjadi. Kerak akan semakin banyak jika kualitas BBM rendah.
Kerak di dalam ruang bakar bisa terbakar secara mandiri sebelum busi memercikkan bunga api. Di sinilah terjadi pembakaran dini sehingga timbul ngelitik.
Kerak karbon ini juga akan mengganggu aliran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar. Akibatnya pembakaran juga ikut terganggu.
Sumber: Duitpintar.com
Ngelitik akibat pengapian biasanya dipicu dari busi yang sudah lemah.
Karena busi sudah lemah maka api yang dihasilkan juga relatif kecil sehingga bensin yang disemprot oleh injektor tidak bisa terbakar semua. Dari situlah terdapat sisa uap bensin yang bisa terbakar lagi sehingga timbul ngelitik.
Ngelitik juga bisa muncul jika waktu pembakaran atau ignition timing sudah berubah.
Proses ini terjadi karena bahan bakar diledakkan tidak pada waktunya. Biasanya terlalu cepat. Akibatnya kompresi akan hilang atau ngempos.
Sumber: Ayotekno.id
Suhu mesin yang naik secara berlebihan akan menimbulkan pembakaran dini dan akhirnya muncul ngelitik.
Kenaikan suhu mesin ini biasanya dipengaruhi oleh suhu, kompresi dan jenis BBM. Jika ada mekanisme yang terganggu pada saat proses pembakaran, maka suhu makin lama semakin panas.
Munculnya ngelitik sebenarnya disebabkan karena panas berlebih membuat pengapian kacau karena bahan bakar yang bisa terbakar sebelum waktunya.
Namun ketika suhu mesin sudah lebih dingin, biasanya suara ngelitik juga akan hilang.
Sumber: Haynes.com
Ngelitik bisa juga muncul akibat rusaknya komponen-komponen di dalam mesin.
Biasanya komponen yang terganggu adalah piston, katup, bantalan poros engkol, dan sistem pelumasan.
Terjadinya gangguan justru ada setelah mesin mengalami perbaikan. Contohnya kondisi akibat kepala silinder yang sudah melengkung.
Biasanya solusinya kepala silinder ini akan dibubut biar rata. Tapi akibatnya kompresi malah naik akibat ukuran ruang bakar berkurang.
Jika mobil sudah pernah turun mesin, sebaiknya diperhatikan juga masalah kualitas BBM. Kalau tidak sesuai, maka otomatis ngelitik.
Konsumsi BBM setidak-tidaknya dipengaruhi dua faktor, yaitu perilaku berkendara serta kondisi mesin. Kalau mesin sudah lama tidak diservis sehingga ada beberapa komponen terabaikan, maka konsumsi BBM juga jadi boros.
Untuk memastikan kinerja mesin sebuah mobil bekas, jangan ragu untuk menggunakan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan prosedur inspeksi mobil yang mendetail serta tenaga inspektor berpengalaman, Otofriends akan mendapat gambaran tentang kondisi sebuah mobil bekas secara keseluruhan.
Bagikan