Sudah sering orang mendengar tentang alatnya, tapi hanya sedikit orang yang benar-benar paham tentang fungsi ECU (Engine Control Unit) dari sebuah mobil bersistem injeksi. Fungsi utama dari komponen ini adalah menjadi sistem sirkuit elektronik utama dalam mobil untuk mengontrol satu atau lebih bagian lainnya.
Ibarat otak yang mengatur segala proses di dalam tubuh manusia, fungsi ECU tentu harus selalu berjalan secara optimal. Jika terjadi malfungsi, maka akan langsung mempengaruhi kinerja sistem tertentu.
Nah, biar lebih paham, mari kita lihat 4 fungsi ECU secara sederhana:
Dalam sistem pembakaran, bahan bakar harus dicampur dengan udara dalam komposisi yang tepat. ECU membuat pencampuran tersebut berjalan mudah dan tepat, berkat komputerisasi yang ada di dalamnya.
Kehadiran ECU pada mesin-mesin mobil modern menggantikan proses pencampuran secara mekanis di mobil-mobil lama. Tentu saja akurasinya lebih tinggi.
ECU juga berfungsi menentukan suplai bahan bakar menjadi pas dan sesuai dengan kebutuhan pembakaran. Bahan bakar yang harus disuplai ke dalam mesin dioperasikan dengan program komputer berisi data untuk menggerakan mesin sesuai kebutuhan takarannya.
Dengan jaminan ketepatan ini, maka konsumsi bahan bakar menjadi efisien dan hemat energi.
Durasi injeksi bahan bakar pada alat penyuplai bahan bakar (injektor) juga sangat dipengaruhi ECU. Prosesnya dilakukan dengan cara menentukan kapan waktu paling tepat untuk memberikan campuran bahan bakar dan udara pada mesin.
Dengan durasi yang lebih akurat, maka proses pembakaran juga semakin optimal.
Fungsi ECU sesungguhnya bukan melulu masalah pembakaran. Namun masih banyak sistem penting lain yang diatur, misalnya mengatur kinerja kipas pendingin mesin, identifikasi kunci mobil, menghidupkan alarm mobil ketika ada gangguan, hingga fungsi penting lainnya.
Mengingat peran penting dari ECU ini, maka kondisi ECU wajib diperhatikan untuk menjamin semua proses berjalan lancar.
Tentu saja untuk memastikan, ECU harus diperiksa oleh mekanik berpengalaman dengan peralatan diagnostik yang memadai. Pemeriksaan inilah yang dilakukan pada saat inspeksi mobil, seperti yang dilakukan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan pemeriksaan di 150 titik (termasuk ECU), maka kita dapat mengetahui kondisi sebuah mobil bekas secara menyeluruh. Berdasarkan informasi itulah, maka calon pembeli mobil akan dapat membuat keputusan terbaik saat pembelian.
Bagikan